[Trivia] Random Talk : Way Back Home ☼
*bgm : Someday-U-Kiss*
It
was a long long journey to reach out this way.
Tak hanya sekali
saya pernah mengambil satu keputusan secara mendadak—impulsif—berkaitan dengan diri saya. Yang terjadi kemudian, keputusan-keputusan
yang saya ambil tiba-tiba tersebut tidak pernah saya sesali.
Setelah
memposting tulisan untuk ulang tahun Taeki, tak cukup setengah jam kemudian
saya memutuskan mengubah privasi blog Majimak Sarang menjadi tertutup untuk
umum. Saya tidak tahu apa sebab utamanya hingga saya melakukan itu. Yang jelas
saya merasa perlu melakukan sesuatu terhadap blog kesayangan saya ini.
Saya
membaca-baca postingan Majimak Sarang dimulai dari postingan perdana sampai
pada postingan terakhir. Haa. Seketika saya ingin rasanya nyungsep di mana saja.
Ya, di mana saja asal bisa sembunyi. Malu banget, man teman ㅡ.ㅡ
Ini sama aja
kayak ngebuka aib sendiri. Sambil baca-baca terbesit keinginan menghapus di
sana-sini, meng-edit sana-sini. Tapi untuk apa coba? Untuk menyembunyikan kalau
saya juga pernah khilaf? Pernah 4L4Y? Pernah sok tahu? Pernah bertindak kekanakkan? Pernah menonton drama demi
satu karakter? Saya pernah melakukan hal-hal yang bila saya ingat lagi, bikin
saya mrangas-mringis gak tahan. Saya pernah sangat inconsistent. Lantas, apakah dengan menghapus
postingan-postingan itu, secara ajaib
saya bisa menghapuskan jejak masa lalu?
Rasanya tidak. Kenapa harus lari sih? Kenapa gak diterima aja kalau saya juga
pernah berbuat salah? Iya, kenapa saya dengan tega hendak membelokan diri saya
ke arah yang lebih dekat dengan tindakan seorang pengecut? Aseli deh, nelen
ludah pait. Blog ini sendiri sudah berkali-kali ganti nama hingga akhirnya saya
jatuh cinta dengan nama Majimak Sarang ㅋㅋㅋㅋㅋ
Sebenarnya saya
nulis ini untuk apa sih? Membela diri? Gak. Saya rasa saya memang harus
melakukan ini dalam rangka menjaga kualitas tulisan, memeriksa kembali apakah
saya masih setia pada prinsip-prinsip
hidup yang saya pegang tanpa membedakan interasi dunia maya dan dunia nyata—wew
serius amat sih Azz ini—kurang lebih mirip ketika saya menyukai seseorang full-full gas—perasaan yang membuat saya
menjadi seperti orang linglung, asyik
menyusun strategi supaya bisa dekat, bisa merebut perhatian doi—tindakan yang
pada akhirnya hanya membuat saya kelelahan sendiri lalu menyerah tanpa syarat. Imbasnya, setelah insiden itu, saya jauh lebih berhati-hati memperlakukan hati—saya
tidak ingin jatuh ketiga kalinya.
Apa yang ingin
saya katakan adalah, bahwa setiap potong kejadian yang menimpa saya tidak
mungkin terjadi di luar skenario. Ketika belajar mengendarai sepeda pertama
kali, mustahil rasanya kamu tidak terjatuh—namun kali selanjutnya kamu akan
lebih berhati-hati lagi karena sudah pernah mengalami sakitnya jatuh.
Pengalaman berupa kesalahan, kekhilafan, kehilangan, perasaan memiliki—apa pun
namanya—sebenarnya ada untuk
memberikan ultimatum dini, semacam pelajaran
berharga yang sudah tentu kita butuhkan di pijakan kaki kita berikutnya. Tuhan
sangat bermurah hati, dan seringnya saya lupa
berterimakasih.
... dia yang
tidak belajar dari kesalahan, adalah dia yang tidak tahu betapa sayangnya Tuhan
padanya.
Saya masih
sering lupa, sering khilaf ㅠ.ㅠ
Saya tidak masuk
kategori anal versi Sigmund Freud,
saya hanya seseorang yang di saat-saat tertentu bisa dengan tenang detail menganalisa apa saja. Sifat
orang, menganalisa diri sendiri—kenapa begini, kenapa begitu, sudah tepatkah
apa yang saya lakukan? Misalnya, meski sudah berkali-kali melakukan pengeditan
sebelum memposting sesuatu di blog, setelah memposting pun rasa tidak puas
masih kerap muncul. Apakah saya seorang perfeksionis? ㅋㅋㅋㅋㅋ
No, I’m not.
Di sinilah saya
sangat menghargai keberadaan Readers sebagai teman sharing pendapat—yang setia membaca
postingan saya dan yang menemukan Majimak Sarang secara random alias nyasar. Menulis untuk menyenangkan
sebagian orang atau kelompok tertentu bukanlah keinginan saya sebagai Blogger
dan Penulis, saya juga tidak sedikit pun memiliki niat menyudutkan siapa-siapa
dalam tulisan-tulisan saya. Sedikit menelurkan kemarahan dan kekesalahan mungkin sering saya lakukan—tapi
sungguh, dari lubuk hati terdalam, sebagai manusia saya tidak melakukan itu
untuk mencari musuh atau berlaku superior
sebagai pihak (pasti) benar. Masa cuman gara-gara beda selera, beda
pendapat, harus jadi musuh segala biar sah jalan
ceritanya? Makanya saya memilih memposting sesuatu yang saya sukai, dengan
begitu kan saya bisa menjaga diri dari hal-hal yang bisa memancing perang dunia fans kesekian. Nulis drama
kesayangan aja bisa nyiptain riak dan badai (Reply 1988), apalagi yang bukan? ㅡ.ㅡ
Sambil menulis
ini, saya teringat sewaktu saya masih berada di posisi sebagai pembaca blog
dimulai sekira pertengahan 2008. Blog-nya Mbak Tirza, blog anak-anak Pelangi
Drama, Mbak Elok Langita, Mbak Hazuki Airin di awal-awal dan yang paling
terakhir Mbak Fanny dan Mbak Dee. Bagi saya mereka mereka keren. Jauh beda dengan saya yang rasa-rasanya kelewat sering nge-rant di blog, kelewat melo,
dikit-dikit curhat-dikit-dikit sensian, heol. ㅋㅋㅋㅋ
Inilah saya
dengan gaya menulis yang berbeda, dengan karakter yang juga berbeda. Sebelum bertemu Reply 1988, saya masih berupa bawang—berlapis-lapis—menggunakan blog
sebagai pelarian diri (bersembunyi)
dari kacau-nya real life saya. Sekarang? Tidak lagi. Majimak Sarang adalah partner terbaik yang pernah saya
dapatkan di dunia maya. Ia
mempertemukan saya dengan orang-orang keren, dengannya saya belajar, dengannya
saya tetap bisa menulis. For me Majimak Sarang is home. Titik nol
di mana saya bisa kembali kapan saja. Majimak Sarang adalah sebuah perjalanan
panjang bagi saya. Saya pastinya akan terus berproses. ^^
Saat ini,
menginjak tahun keempat keberadaan Majimak Sarang saya dengan kelegaan yang
dipenuh-penuhkan, setidaknya sudah bisa tersenyum dan memberikan tepukan
perlahan di bahu saya. Saya bisa melihat bagaimana saya berproses dari blogger
yang krisis identitas dan kualitas menuju seorang blogger yang paling tidak
sudah tahu kenapa ia memilih menjadi
seorang Blogger.
♥♥♥
Sebagai bentuk
ucapan terima kasih kepada blog ini juga readersnya, saya memutuskan untuk
mengadakan sebuah event sederhana.
Kecil-kecilan sih. Apa itu? Short review tentang
Majimak Sarang berhadiah pulsa hehe. Detailnya akan saya posting dalam waktu
dekat. Ada yang tertarik ikutan? ☺
—Salah satu yang
paling saya harapkan tidak menimpa diri saya adalah ketika saya tidak lagi
menyadari sesuatu yang saya lakukan ternyata merupakan sebentuk kesalahan.
= Azz =
No comments:
Post a Comment
Haiii, salam kenal ya. 😊