♪ bgm : BTOB-Yes I Am ♪
Kamu jatuh
cinta, lalu patah hati. Kamu lantas berjanji pada hatimu untuk tidak jatuh
cinta lagi—pengalaman bersinggungan dengan
rasa sesak akibat patah hati membuatmu kehilangan
keberanian mengalami hal serupa. Lagi.
Kamu berusaha sepenuh hati menjauhkan diri dari apa pun yang bisa membuka pintu menuju ke arah sana. Kamu
tidak tahu bahwa akan selalu terbuka kemungkinan-kemungkinan baru suatu saat nanti—entah
kapan di masa depan—kamu jatuh cinta lagi. Dan kamu pura-pura tidak tahu bahwa kamu tidak
bisa merencanakan kapan, di mana dan kepada siapa kamu akan jatuh cinta. Tidak
dirimu, tidak pula orang lain.
Men-stan boygroup bagi saya ibarat jatuh cinta.
Ketika boygroup yang saya stan
tiba-tiba split di tengah jalan,
sedihnya juga persis orang putus cinta—setidaknya itulah yang pernah saya
rasakan. Saya masih ingat dengan sangat jelas bagaimana saya bereaksi saat boygroup yang saya sukai, pecah.
Patah hati. Saya tak henti-hentinya
menatap layar ponsel—mencermati timeline Twitter
sambil terus berharap itu hanya kesalahan.
Iya—pasti ada yang salah. Mereka
baik-baik saja. Tidak ada yang akan berpisah.
Mereka dekat satu sama lain. Mereka seperti satu keluarga. Itu yang saya
percaya selama ini. Parah-nya puncak urusan itu terjadi di tanggal 29-30,
salah satunya hari kelahiran saya. Dwi Un yang ultahnya tepat tanggal 29 sambil
bercanda ngomong ke saya, tahun depan—dan
tahun depannya lagi ulang tahunku dan ulang tahunmu akan kita kenang sebagai
salah satu hari paling menyesakkan. Padahal kan kita lagi ultah ya.... tega
deh.
Saya sadar saat
itu harapan saya hanya membentur angin kosong. Saya menangis layaknya orang
sedang patah hati—HAHAHAHA. Rasanya
seperti dikhianati seseorang yang kita percayai dengan mempertaruhkan
seluruh hidup kita. Yah, saya pernah se-lebay
itu dulu—yang kalau saya ingat lagi, saya pengen nyemplung ke dalam aer
lama-lama--malu. Eraseeeeeeeeee. Barangkali karena itu pertama kalinya saya
menjalani full time sebagai fangirl sebuah boygroup. Pengalaman pertama yang menyisakkan lebih banyak
penyesalan ketimbang kenangan baik.
Saking sedih gak ketulungan, saya berjanji tidak mau lagi men-stan boyband. Kapok. Begitu kata saya
berulang-ulang sampai-sampai adek saya yang bungsu bosan mendengarnya. ㅋㅋㅋㅋ
... akan selalu terbuka
kemungkinan-kemungkinan baru suatu saat nanti—entah kapan di masa depan—kamu
jatuh cinta lagi.
Habis
MBLAQ terbitlah BTOB. Semula iseng kepo-in Sungjae setelah menonton
aktingnya di School 2015 dan
mengikuti We Got Married-nya bareng Joy Red Velvet. Terus iseng-iseng dengerin semua lagu BtoB—group-nya Sungjae, iseng-iseng nyari nama member-membernya yang lain, iseng-iseng nonton video-vioeo mereka di
Youtube... Yang awalnya saya hanya mem-follow
satu akun fanbase-nya, tahu-tahu
sekarang following saya membengkak
karena saya kebanyakan mem-follow Melody
dan akun-akun resmi BTOB. Duh, yang dulu
keukeuh gak mau men-stan boygroup lagi, sekarang lihat apa yang dia lakukan...
Sejak Agustus
silam, tanpa saya sadari sebenarnya ketertarikan saya pada BtoB dari hari ke
hari menyubur dan mencapai klimaksnya setelah BTOB coneback dengan lagu 기도(I’ll
Be Your Man). Di samping itu banyak kejadian-kejadian
tak terduga yang menjadi stimulus bagi
ke-kepo-an saya dan semakin
meyakinkan saya bahwa BTOB berbeda.
Bahwa men-stan BTOB bukan keputusan
yang keliru. Bahwa saya tidak akan pernah menyesal jatuh cinta lagi. Kenapa?
Karena mereka btob. ☺
Yeah.
I’m a Melody now. A new one...
♥
“... sesuatu yang tidak
bisa membunuhmu, justru akan semakin menguatkanmu.”
Pernah dengar
kalimat sarat motivasi ini? Perjalanan karir BTOB sepertinya cocok disandingkan
dengan kalimat di atas. Kebanyakan boygroup
populer—sebut saja yang seangkatan dengan BtoB—meraih popularitas di tahun
kedua-ketiga setelah debut. Tapi BTOB meraih tropi pertama mereka di acara
musik memasuki tahun keempat mereka. Tahun
keempat. Setelah melewati 1480 hari... Saya sangat yakin mereka telah
melewati fase krusial karir mereka sehingga saat tropi Show Champion diberikan kepada mereka—ungkapan kaget dan tidak percaya jelas tergambar di wajah Eunkwang
dan kawan-kawan. We are the winner! It’s not a dream! Wajah
surprise dan speechless-nya Eunkwang, maenbong-nya Changsub, tangis haru para
Melody yang hadir di sana... Kamu bisa merasakan keharuan yang menyesakkan itu hanya dengan melihat itu.
Pernah ada waktu
saat mereka putus asa, frustasi, ingin menyerah, kehilangan kepercayaan diri
setelah semua yang telah mereka usahakan tidak mendapatkan hasil seperti yang
diharapkan. Di mana letak kesalahannya? Mereka punya talenta dan sederet modal
lainnya untuk menjadi grup populer. Apa yang salah sebenarnya? Seolah
tahun-tahun berlalu dengan begitu lambat. Tapi BTOB memilih bertahan di tengah-tengah ketidakberuntungan yang menghadang mereka. Kamu tahu rasanya saat kamu telah mengerahkan seluruh kemampuan
dan usaha yang bisa kamu lakukan untuk meraih sesuatu, tapi hasil yang kamu
dapatkan masih sangat jauh dari yang seharusnya? Rasanya... rasanya seperti Sid
yang ditinggal imigrasi hewan sekampung di Ice Age. Hanya dirinya yang tidak
diajak... Nyesek. Saya coba membayangkan
bagaimana bila saya yang berada di posisi BTOB—berdiri di luar lingkaran, melihat teman-teman yang
debut di tahun yang sama telah meraih kesuksesan. Beugh. It’s not easy, Captain!
”BTOB
has shown that this is true with their actions. Generally, idols groups manage
to make #1 within 2-3 years after debut. If they are unable to attract public
attention within the first 3 years, the laws of the jungle state that newer
groups will steal the limelight. BTOB
has defied these laws and shown that perseverance and effort will ultimately
pay off.”
BTOB akhirnya bisa melihat cahaya. Meski raihan popularitas tidak
secepat roket, tapi jalan yang ditempuh BtoB sekarang sedikit melegakkan bila
dibandingkan 4 tahun di belakang. Pun demikian bukan berarti tantangan menjadi
lebih mudah. Saya percaya tahun-tahun sulit yang dilewati member-membernya
tidak hanya menguji kesabaran tapi semakin membuat grup ini solid dan kompak. Bersama Melody, BTOB pasti bisa! ^^
비투비 파이팅!!!
♥
Jika tampan saja
sudah cukup mampu membuat saya jatuh cinta, barangkali saat ini Majimak Sarang
akan dipenuhi jejeran aktor/idol cakep tak putus-putus. Syukurlah saya bukan
tipe orang yang mudah dipengaruhi tampilan fisik seseorang. Di real life atau medsos, sama saja. Kebetulan saja semua aktor dan idol yang
saya suka punya wajah tsakep ㅋㅋㅋㅋ
Ketimbang wajah,
saya menomorsatukan talenta lalu disusul bagaimana kepribadian si tokoh. Punya
talenta bagus tapi kepribadiannya dan kelakuannya minus? No,
thanks. Dengan BTOB saya tidak serta merta suka begitu saja. Banyak alasan
hingga membuat saya akhirnya memutuskan—Oh,
ini grup favorit saya.
BTOB
♥ Music
Semua member
BTOB punya suara bagus dan bisa nyanyi. Statement
ini juga pernah dilontarkan Sandeul di King of Mask Singer saat Sungjae
gagal lolos ke final dan harus
membuka topengnya. Silakan ke akun resmi Cube, coba nonton I’ll Be Your Melody-nya BTOB. Ada tiga season. Mereka nyanyi secara
individual.
Sungjae,
Changsub, dan Eunkwang pernah tampil di King of Mask Singer. Sayang sekali
Changsub terhenti di ronde kedua—tapi bukan berarti suaranya jelek. Bagus,
Changsub salah pilih lagu dan lawannya adalah vocal trainer.
Vocal line
pernah beberapa kali meng-cover lagu-lagu
lawas dan hasilnya tidak mengecewakan. Cover
lagu yang paling saya favoritkan adalah Butterfly Grave dan Western Sky.
Nangis kejerrrr dengernya ㅠ.ㅠ
Saya lebih prefer BTOB nyanyi di acara konser kayak
Dream Concert daripada nyanyi di
studio acara musik. Karena BtoB bener-bener nyanyi live tanpa lipsync.
Kualitas suara semua member keliatan.
Selain Ilhoon
dan Hyunsik yang bisa bikin lagu, member lain juga punya potensi menulis lirik.
Changsub turut membantu menulis lirik Last Day dari album I
Mean juga beberapa lagu di album BTOB yang lain. Lagu yang dibikin
Minhyuk—Open masuk dalam album EP Move. Baru-baru ini seluruh member
berpartisipasi dalam penulisan lirik fan
song—Yejiapsa dari album New Men.
BTOB
♥ Gags
They’re a team that can induce
laughter with just a piece of tissue paper. – Lee Jiseon (Team leader of Cube’s video team)
True.
Kadang-kadang,
saya bertanya ke diri sendiri—gue
nge-stan idol group atau sekumpulan pelawak? BtoB gak akan sungkan merusak imej idol yang melekat pada diri mereka, asalkan fans bisa tertawa. Asalkan
yang nonton bahagia. Kayaknya BtoB memegang prinsip—berani jelek itu baik, demi kebahagiaan fans.
Kalau liat
mereka tampil nyanyi di panggung, we are
like~BtoB boooooo coooooooool bingits, bikin hati semriwing, telinga dimanjain
denger suara mereka. Tapi begitu mereka gak di atas panggung—sense lawak semua member berebutan
keluar. BtoB pernah diwawancara salah satu media Jepang, saking cerewet dan sedeng-nya member-member BtoB ini, si pewawancara beberapa kali
geleng-geleng kepala—shock kok ada
idol grup yang gak peduli imej gini... Kebanyakan idol grup kalo diwawancara
kan pada kalem, jaim, omongannya diatur dan dijaga sesuai skrip bla... bla...
bla... tapi BtoB?
Ditanya A,
jawabannya bisa melebar sampe ke Z. *facepalm*
♥
Terhadap
member-membernya yang tujuh orang itu, perlu waktu beberapa saat lamanya bagi
saya untuk kenal dan ngapalin
namanya. Pelan-pelan pula saya menyukai mereka dimulai dengan menonton variety show mereka yang kebanyakan
diunggah oleh manajemen mereka—bukan acara tivi—ke akun resmi BtoB di Youtube,
antara lain The Beat.
Sebenarnya, di
sela-sela kesibukan ada dua Boyband yang
iseng saya kepo-in. BtoB dan B1A4. Tapi setelah menonton beberapa variety show dua grup idola ini, pilihan
hati saya jatuh pada BtoB.
Lee Changsub
Lee Changsub is a real
gentleman and is warm-hearted. He’ll apologize even when he hasn’t done
anything wrong and helps to diffuse tension. –Lee
Jiseon
Mengingat
bagaimana sebelumnya saya tidak pernah benar-benar
serius memerhatikan Lee Changsub, dan melihat apa yang terjadi pada saya
sebulan terakhir—perhatian terhadap Lee Changsub melebihi apa yang saya berikan
pada Yook Sungjae—tak pelak menyembulkan satu pertanyaan; dari mana semua itu
bermula? Molla. Tahu-tahu Lee
Changsub sudah menggeser posisi Sungjae sebagai bias saya no.1 di BtoB Tapi, kalau
diminta menyebutkan trigger yang
meningkatkan rasa ingin tahu saya terhadap Changsub, mungkin Law of The Jungle bisa
menjadi jawaban.
Cutie Jungle Lee
Changsub—itu julukan yang diberikan kepadanya. Di Law of The Jungle Mongolia,
Changsub menjadi maknae. Saya tidak menyangka Changsub bisa cepat beradaptasi
dengan hutan dan orang-orang yang satu tim dengan dirinya. Bersama Eric Nam dan
Park Se Young, mereka membentuk tim makne.
Kompak banget. Saya sempat ngerasa aneh mendengar Changsub manggil Eric dengan hyung dan Nuna ke Se Young. Terbiasa denger 4 member BtoB manggil hyung ke dia ㅋㅋㅋ Ngeliat Changsub di
Mongolia, saya tiba pada satu kesimpulan bahwa Changsub secara natural dipenuhi
aegyo. Aegyo-nya gak maksa. Emang udah dari sono-nya kayak gitu.
Banyaaaaak
sekali hal yang membuat saya menyukai Changsub terlepas status dia sebagai idol
dari Korea Selatan. Hal-hal yang menonjolkan sisi seorang Changsub sebagai
manusia biasa seutuhnya.
“Is There Any Reason for Loving
Children?”
They’re
adorable. How can you not like babies? They’re innocent and pure. The way they
see the world is so pure. They look at it as it is. Even for us, when we look
at—a chair, we’d wonder how much that chair would be. That’s what we do. Even if that’s not what
you think, you’d think what it’s made up for—at least think of something. But
for children, it’s done at being a chair. Look at how innocent they are. That’s
the way they see the world.
I’ve said that children
are our future. Children
will become someone in the future after looking at us. The children.... I think
that’s why you don’t have a choice but love children. If it’s red, they’re tainted with red. If it’s black, then tainted with
black. You don’t have a choice but to like them. Because that’s how innocent
they are. And you become careful with them.
When
I’m with a baby, I feel like I’m refreshed. Baby don’t have anything to worry
about. They don’t even have a worry about little things. Because they don’t
know how yet. I think that’s why I love them. I want to live naive like them. A
naive person. They make me think I should go back to a naive person. –Lee Changsub on The Beat Season 4
Saya tidak
pernah menyangka alasan di balik banyaknya foto-foto Changsub bersama anak-anak
adalah ini. That makes me love him even
more.
Apa yang
Changsub katakan sama persis dengan apa yang telah mengendap lama di ingatan
saya tentang definisi anak-anak.
Anak-anak seperti kertas putih, polos. Mereka menyerap apa saja. Gambar apa
yang akan tertera di kertas itu—seemuanya tergantung kepada apa dan bagaimana
orang-orang dewasa di sekitar memperlakukan mereka. Berangkat dari pengalaman
tidak mengenakkan saya di masa kanak-kanak hingga saya memasuki usia remaja—mengantarkan
saya pada kesimpulan betapa berharganya seorang
anak bagi dunia. Sayangnya tidak semua orang memiliki pemikiran serupa.
Setelah melewati perjalanan dan perenungan sangat panjang, saya berjanji untuk mencurahkan segenap kemampuan dan
kapasitas yang saya miliki untuk anak-anak. Masa kecil dan remaja saya gelap. Ketidaksukaan saya terhadap
kekerasan verbal dan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak terbentuk begitu saja
tanpa alasan ☺
Andai saya tidak
punya hobi membaca buku, mungkin blog ini tidak akan pernah ada. Bisa saja saya
saat ini berada di satu tempat sebagai anak gagal—yang menghabiskan seluruh
waktu dengan hal-hal buruk. Alhamdulillah Allah menolong saya melalui buku di kala saya tidak memiliki
orang-orang yang cukup baik untuk
saya jadikan panutan di sekitar saya.
Ada satu adegan
di drama It’s Ok That’s Love yang membuat saya tidak bisa menahan diri yakni
ketika karakter masa kecil Jang Jae Yool yang dewasanya diperankan Jo In Sung
tak sengaja menikamkan pisau ke perut ayahnya dan pingsan, ia lalu dibawa lari
kakaknya. Dan rumah mereka pun berakhir kebakaran. Jae Yool tak sengaja melihat ibunya yang
menyulutkan api penyebab kebakaran itu. Dampak psikis atas insiden itu terus
berlangsung bahkan setelah ia dewasa.
Saya menangis
sesenggukan, seolah seluruh rupa emosi tertahan selama puluhan tahun menemukan timing-nya untuk memuntahkan diri. Saya kasihan pada tokoh kanak-kanak yang
dewasanya diperankan Jo In Sung, saya kasihan pada diri saya, kasihan pada
jutaan anak-anak yang mengalami hal buruk seperti yang dialami karakter
tersebut. Saya ingin marah—entah kepada apa dan siapa. Anak-anak, di usia emas mereka, tidak punya kesempatan atau
diberikan kesempatan untuk mengeluarkan apa isi pikiran dan hati mereka. Usia emas adalah masa di mana otak mereka menyerap apa saja yang didengar dan dilihat.
Tidak ada itu proses seleksi baik-buruk. Bayangkan bila kita—orang yang disebut
dewasa bertindak seenaknya memperlakukan mereka...
Anak-anak itu—siapa
pun tidak berhak memperlakukan mereka dengan perlakuan buruk. Ayah, Ibu,
teman-teman, orang dewasa di sekitar mereka... tidak boleh ada yang bertindak
semena-mena kepada mereka. Sebab, kelak
mereka akan tumbuh dewasa juga, tidak mustahil apa yang mereka alami di masa
kecil masih membekas dan pada akhirnya membentuk karakter mereka saat dewasa
nanti. Tak peduli berapa kali saya menonton adegan itu—saya tetap dibikin
menangis karenanya.
“I really like comic books. I like animation
movies and other movies, too. That’s because I can find something to learn from
fictional stories. When I see movies, I find something to learn. From the lines
of the movie or comic books, I’ve been growing up with those things until now.”
–Lee Changsub on
The Beat Season 4
Satu lagi
kemiripan yang terjalin antara saya dan Lee Changsub.
Selain seneng naik angkot—saya juga seneng baca
buku fiksi/nonfiksi dan nonton berbagai jenis film dan drama sejak kecil. Dengan
membaca dan menonton, tabungan saya
tentang karakter-karakter orang semakin banyak dari hari ke hari. Sebelum
memasuki usia kuliah, sehari-hari saya lebih banyak menghabiskan waktu luang di
kamar—membaca atau menulis cerita. Saat itu, ruang sosialisasi saya dengan
sekitar hanya terbuka lebar di sekolah—tentu saja tak berarti banyak mengingat
saya yang cenderung penyendiri, ngadem
di kelas sambil baca buku (lagi). Pada rentang waktu itu, saya lebih banyak mengamati, membaca, dan mendengar ketimbang bersuara dan berbicara. Jika pun
bersuara—nada saya tak akan jauh-jauh dari lontaran amarah.
Misalnya, di
kelasmu yang ramainya ngalahin pasar—seseorang yang biasanya diam di sudut
tiba-tiba berteriak meminta semuanya diam dan kelas pun seketika lengang
seperti pekuburan malam Jum’at pukul 12 malam. Seseorang itu, saya.
Saya orangnya gampang banget terharu. Gampang
nangis apalagi kalau melihat sesuatu yang dekat
dengan apa yang saya alami. Empati
saya sedikit menonjol daripada simpati.
Benar bahwa
salah satu alasan saya menonton dan membaca adalah menemukan hiburan menyenangkan. Tapi saya tidak
selesai dan berhenti di situ saja. Entah sejak kapan saya memiliki kebiasaan
menganalisa karakter atau tokoh-tokoh dari buku yang saya baca atau film yang
saya tonton. Berusaha keras menyelami isi
pikiran per karakter seolah mereka itu tokoh nyata di hadapan saya. Mengapa
begini, mengapa begitu. Karena saya percaya buku dan film dibuat tidak asal jadi. Ia melalui proses panjang—tokoh serta konflik yang memenuhinya
tidak diambil dari dunia antah berantah melainkan dari kehidupan sekitar si-pembuat-nya. Mungkin dari sinilah bakat saya membaca orang perlahan menajam. Life
observer. Saya tidak pernah kuliah di jurusan psikologi untuk bisa membaca dan memahami orang—sensitivitas yang
saya miliki berkali-kali sukses menelanjangi
orang-orang yang saya kenal—in a good
way tentunya. Alhasil di lingkaran saya seriiiing dijadikan kotak curhat ㅋㅋㅋㅋ
Bocoran (gak)
penting, novel yang secara ajaib begitu
dekat dengan kehidupan nyata saya adalah 9
Matahari-nya Mbak Adenita—70%
ceritanya adalah saya. Sedangkan
lagu kebangsaan saya—yang selalu jadi
penyemangat di masa-masa tergelap hidup
antara lain Melanie C-First Day of My
Life, Jason Walker-Down, dan Kelly
Clarkson-If No One Will Listen. Saya berkali-kali diselamatkan oleh tokoh film/drama, karakter dan quote di buku,
juga lirik lagu...
Tak banyak yang
tahu kalau saya sebenarnya termasuk introvert level atas. ㅋㅋㅋ
Psssstttt, meskipun
seneng ngebaca orang tapi saya gak
bisa membaca hubungan antara Park
Bogum dan Lee Hyeri loooh. Saya tidak pernah bertemu mereka, tidak pernah
berinteraksi langsung dengan mereka. Makanya saya tidak mau sok tahu urusan
asmara orang...
“I always ask if I’m a strong
person as a singer or not. As far as I know, the strongest person ini the world
is a mother. If you are a mother, you are the strongest person in the world.
They’re supposed to be respected the most.” –
Lee Changsub
Di salah satu
clip bts waktu BtoB Blue tampil di Music Core, Changsub hampir keceplosan
ngomongin ibunya—I can’t talk about mom.
My mom said—she gets annoyed when I talk about her. Kata Changsub.
Mendengar itu,
Eunkwang, Sungjae dan Hyunsik ketawa. Sungjae menyambung, ibunya Changsub menyuruh
Changsub berhenti membicarakan tentang dirinya di mana-mana. Changsub kena omel
melulu sama ibunya gara-gara ini.
Changsub kemudian cerita, ketika ia pulang ke rumah pada perayaan Chuseok,
ibunya bilang gini,
“Stop
talking about me!”
“When
did I talk about you?” Changsub nanya.
“You
always talk about me when you are doing something every day. You’re like a mama’s
boy!”
“I’m
not a mama’s boy!”
Dan ketiga
member BtoB Blue lainnya pun ngakak berjamaah—saya juga. Ibunya Changsub
mungkin khawatir orang-orang akan berpikir Changsub itu mama’s boy karena ia sering membicarakan ibunya setiap kali ada
kesempatan. Padahal kan enggak. Mama Boy itu bukan sih—yang ke mana-mana selalu ngintilin
ketiak emaknya? Dikit-dikit teriak mamiiiiiiiiiiih.
Menurut saya, Changsub seneng berbagi cerita ke orang-orang mengenai ibunya
karena dia ngerasa bangga dengan sosok ibunya. Hal itu menggambarkan kedekatan
antara ia dan ibunya. Ibunya pernah ngomong gini di Btob Diary :
Changsub-ah... I think
giving birth to you was a great thing...
Salah satu
ucapan yang ingin saya dengar keluar dari hati ibu saya adalah “Nak, ibu bangga punya kamu. Melahirkanmu
adalah hal terbaik yang pernah ibu lakukan...ㅠ.ㅠ
“You said you want to be a good
father in the future. What do you mean by ‘good father’?”
I
would like to be a dad like... just tell my kid about basic stuff. Then just
let them be as who they are. They can choose their own dream. They will do
whatever they want. However, I would want them to be responsible. So I’ll teach
them how. That’s the dad I want to be. Well, I’ll have to be like that first. I
have to be responsible about everything I did and I do. I think that’s when I
can become a father. I want my children to be like that too. –Lee Changsub
SUKA!!! Sedari
dini Changsub menyiapkan diri menjadi ayah
yang baik bagi anak-anak masa depannya kelak. Point kerennya, Ia paham, adalah mustahil meminta seseorang
melakukan hal yang ia sendiri tidak lakukan. Sejauh yang saya pahami, salah
satu kewajiban orang tua di rumah adalah memberi teladan yang baik bukan memerintah. Yeah. Untuk menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya kelak, ia menyiapkan diri jauh sebelum masa itu
tiba. Changsub ini calon bapak-nya anak-anak di masa depan yang bisa dipercaya. How I wish I can meet someone like Lee
Changsub.
“You said it was a tough year for
you when you were twenty years old. Is there anything you want to say to the
fans who is becoming twenty soon?”
Lee Changsub : to all people who’s becoming twenty years
old soon! Congratulation~ you’re becoming a grown up! You’ve done lots of
things already. Your high school life is over. You endured those years well. I
want to give you a very big hand (standing ovation). Well done, you guys are
adults now. Now you became someone who
have to be responsible for what you say and what you do. Think deeply. Think
once more before you do it. Think once more before you act. I made lots of
mistakes because I couldn’t do that. I hope you can be responsible about what
you say and what you do. Do you know what’s the best line at The Spiderman
series? His uncle tells him this—
... with great power
comes great responsibility.
I
hope you become the fantastic grown-ups who are actually responsible. Again—congratulation!
See,
Changsub
memiliki visi dan misi—target dan skala prioritas yang clear mengenai masa depannya. Tak hanya itu, ia menjadikan pengalaman buruk di masa lalu
sebagai pelajaran berharga—ia berusaha menjalani hidup hari ini sebaik-baiknya.
Setelah menonton
V-live Changsub tersebut, saya tidak melihat Lee Changsub sebagai idol atau
artis Korea. Saya melihat Lee Changsub (26 thn) sebagai manusia biasa kebanyakan. Yang
membuatnya berbeda adalah bagaimana ia memandang dan menanggapi seluruh yang
ada padanya, pada orang lain, serta apa yang terjadi di sekitarnya. He is a deep thinker. Kalau kamu
mengikuti variety show BtoB dan
menyaksikan kelakuan abnormal Changsub,
kamu akan takjub sendiri—kok orang se-gila
Changsub bisa punya pemikiran mendalam begitu? Dia memiliki kapasitas membuatmu ngakak sampe sakit perut, lalu
di kesempatan lain ia menunjukkan sisi lain dirinya yang mau tidak mau
mengajakmu menekuri perjalanan hidupmu sendiri. That’s how he is.
Dengan seluruh
yang ada pada Lee Changsub—bagaimana mungkin saya tidak jatuh cinta? ♥
Seo
Eunkwang
Di balik grup
yang solid terdapat seorang leader yang
hebat...
It’s
hard being BtoB’s leader, right? –Peniel
Menjadi leader dari Enam cowok hiperaktif, free-spirit, karakter yang
beraneka-ragam—butuh kesabaran super ekstra, butuh leadership yang gak bisa biasa-biasa saja.
Pertama kali
melihat Eunkwang di progaram A Song For
You-KBS, saya berkali-kali menutup wajah atau memalingkan pandangan saya
dari layar laptop ke arah lain, gak tega liat Eunkwang diperlakukan (baca;
dipermalukan) oleh host dan para
member BtoB lainnya. Dan Eunkwang ketawa saja dan nrimo gitu—duh.
Seo Eunkwang is extremely
nice that he seems almost foolish. He’s not afraid to wreck his own image, and
takes the younger members’ jokes well. – Lee Jiseon
Belakangan,
setelah banyak menonton video-video interaksi para member BtoB saya akhirnya
paham BtoB tidak pernah benar-benar mem-bully
leader mereka dalam pengertian yang sebenarnya. Mereka semua—Minhyuk,
Changsub, Hyunsik, Peniel, Ilhoon dan Sungjae sayang ke Eunkwang. Sayang yang
gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Gak cuma sekali saya mendengar member
mengungkapkan terimakasih kepada Eunkwang—BtoB bisa berada di tempat di mana
mereka berdiri sekarang, semua karena Eunkwang. Ungkapan ini mau tidak mau
mengajak saya menebak-nebak, seberapa besarkah pengorbanan yang sudah dilakukan
Eunkwang sebagai leader BtoB? Yang
tampak saja sudah demikian banyak, bagaimana dengan yang tidak tampak?
If
there is no Silver Light (Seo Eunkwang), there is no BtoB
-Im
Hyunsik-
Saya yakin
seyakin-yakinnya, Eunkwang dan leadership-nya
merupakan satu dari sekian banyak alasan mengapa BtoB masih bisa bertahan di tengah ketidakberuntungan mereka selama
4 tahun di belakang sejak debut perdana. Gestur sederhana yang saya perhatikan
ketika Eunkwang berbicara entah itu di acara tivi atau wawancara, ia selalu
menatap wajah-wajah member BtoB silih berganti—kebiasaan Eunkwang yang
menunjukkan dia jauh dari kesan self-ish.
Eunkwangie
is a great leader with a good personality—in Silver Light, we trust!
Rasanya
menyenangkan dan menenangkan nge-fans dengan orang kayak Eunkwang—auranya ke
mana-mana positif, manner ok, sopan.
Leader yang gak nge-bossy. Memperlakukan
hoobae-nya dengan baik, charm-nya
Eukwang bejibun. Yang lebih penting,
Eunkwang sayang ibunya. Denger dia berinteraksi dengan ibunya di telepon—so sweeeeeeeeeeeeet! ♥
Di MV Way Back
Home Eunkwang dapet peran jadi gangster (tar, saya mau ngakak dulu). Eunkwang
dan gangsater—bagai langit dan bumi. Eunkwang kan baik dan sopaaaaaan banget.
Kudu Akhirnya demi memaksimalkan peran,
Eunkwang rajin melatih lidahnya menyebut umpatan di depan cermin kamar mandi dorm—Changsub saksi matanya HAHAHAHA. Di
lokasi syuting MV, anak-anak lain pada ngegodain Eunkwang gara-gara
perannya....
... Gak
terbantahkan suara Eunkwang bagusss banget. Te-o-pe be-ge-te! Lead vocal-nya
BtoB. Haraboji musik-nya BtoB. Cuman sayang, Eunkwang punya daya ingat yang
payah—ehm, kok mirip saya ㅋㅋㅋㅋ—dia suka lupa lirik lagu. Eunkwang
bahkan gak ingat golongan darah ibunya sendiri, gak ingat arti nama adeknya
sendiri ㅡ.ㅡ
Paling terbaru,
Eunkwang dengan percaya dirinya nyebut nama fans B1A4 sebagai BAN-I. Aigooo. Untung
segera diralat sama Hyunsik. BANA, Mas. Bukan BANI. Nyomot dimandose sih tuh
nama~ ㅋㅋㅋ
Di balik BtoB yang solid terdapat Seo Eunkwang yang terzolimi ㅋㅋㅋ
Peniel is extremely mischievous too, and there are times
when he goes overboard. – Lee Jiseon
Member terakhir
yang bergabung dengan BtoB sebulan sebelum debut. Kalau saya berada di pihak
member BtoB yang enam orang lainnya, saat itu—menjelang debut tiba-tiba saja
seseorang yang tidak pernah membersamai mereka training 2 tahun terakhir datang
menjadi member, melengkapi grup. Lancang gak sih? Iya—kalau kamu mikir pendek
dengan hati dangkal. BtoB menerima
kehadiran Peniel. Sungjae mengatakan Peniel itu ibarat kimchi yang melengkapi
masakan mereka. Kimchi dari Chicago. ☺
Saya sering
menemukan komentar di video-video BtoB di Youtube tentang kenapa Peniel jarang
bicara dibandingkan member lain, kenapa line Peniel di lagu-lagu BtoB sangat
pendek dan kenapa-kenapa lainnya...
Dan terakhir big issue yang paling mengganggu adalah
kenapa Peniel selalu menggunakan topi ke mana-mana. Ada apa dengan kepala
Peniel? Tak pelak, saya pun turut memendam rasa penasaran yang sama. Why?
Jawabannya
kemudian datang tak lama setelah BtoB merilis album terbaru mereka—New Men. Di
MV Pray (I’ll Be Your Man), Peniel tak sungkan lagi menampakkan kepalanya yang
plontos.Wah. Di Hello Counsellor, Peniel yang ditemani tiga hyung-nya—Eunkwang,
Minhyuk dan Hyunsik, bicara blak-blakan tentang kepala plontosnya. Rupanya
selama 5 tahun terakhir Peniel berjuang keras melawan kebotakan dini yang
dialaminya akibat stres berlebihan. Usianya baru 24 tahun. Idol dan botak,
belum pernah ada yang seperti ini sebelumnya. Peniel yang pertama. Saya salut
dengan keberaniannya. Support yang
diberikan hyung-hyungnya, juga sangat menyentuh dan tulus. Akhirnya terjawab
kenapa mendadak Changsub jadi
seriiiing banget ketangkap basah nyium
pala plontosnya Peniel. Changsub hyung sayang adek Peniel ㅋㅋㅋ
Peniel pernah
ditawarkan keluarganya agar pulang ke Chicago untuk mendapatkan perawatan yang
lebih baik—tapi dia memilih tetap stay di
Korea. Ia memikirkan member-member BtoB lainnya, memikirkan Melody, dan Cube
ent. Ini anak baik banget siiiiiiih ㅠ.ㅠ
Di sebuah
episode The Beat 4 episode drawing, Sungjae mengaku menangis setelah menonton
Peniel di Hello Counsellor. Iya, Sungjae si tsundere akut, nangis demi
hyungnya. Ilhoon pernah ditanya fans, di antara semua member—andai ia adalah anak
dan disuruh memilih, siapa yang akan ia pilih sebagai ayahnya? Ilhoon memilih
Peniel. Simple aja, karena Peniel
lebih baik dari member lain ㅋㅋㅋㅋ
Sekarang,
setelah Peniel membebaskan diri dari
topi, dia jauuuuh lebih ekspresif dari sebelumnya. Dan yang lebih penting, ia
terlihat bahagia~
Saya berani
bilang berkat keberanian Peniel, BtoB
semakin kompak dan solid.
Jung Ilhoon...
Jung Ilhoon... Jung Ilhoon. Skill rap-nya di atas rata-rata, bisa nyanyi juga,
bisa bikin lagu, hobinya baca buku, suka ngeluarin quote-quote yang bagus, sering jadi partner in crime–nya Sungjae, ngerjain hyung-deul. Nangangin
Sungjae seorang saja bisa bikin kepala mumet, apalagi kalau udah berdua
Ilhoon... kacau dunia persilatan ㅋㅋㅋㅋ
Jung Ilhoon looks
chic, but he’s actually very mischievous. He’s like a real young brother. He
works the hardest when we’re filming. – Lee Jiseon
Saya menganggap
Ilhoon di BtoB sebagai heart stealer.
Jago banget ngegaet hati orang. Personaliti-nya Ilhoon, unik. Kesan pertama
saya terhadap Ilhoon, gak bagus-bagus amat. Gimana ya jelasinnya—mereka bilang
imej-nya Ilhoon chic. Di mata saya
Ilhoon tuh keliatan rebel, bad boy lah,
semacam itu. EEHHH, makin lama kok imej-nya makin berkilau? Makin menarik...
Makin nampak kelas-nya. Ilhoon yang
cerdas. Omongannya selalu tepat sasaran. Kalo ngerjain hyung-hyungnya, Ilhoon gak pernah nanggung. All out, he’s making the hyung-deul loosing
their words HAHAHAHA. Sebelas-duabelas ama Sungjae. Yang paliiing sering
kena ya Eunkwang dan Changsub—duo hyung yang paling sabar ngadepin 1st dan 2nd Maknae. Ilhoon gak mungkin ngerjain Hyunsik, mereka satu kamar.
Room-mate di dorm. Ilhoon dan Hyunsik juga sering kerjasama bikinin lagu untuk
BtoB, salah satu lagu My Friend’s Girlfriend di album Complete. Hyunsik dan Ilhoon adalah composer
masa depannya BtoB ☺
Ilhoon currently addicting dengan hearteu di
V-live. Bangga banget V-live nya dapet 11 juta-an, tapi sayangnya dikalahin
V-live nya Hyunsik yang mencapai 15 juta-an ㅋㅋㅋ
Kalimat
favoritnya Ilhoon : Ilhoonie class-eu!
Kita yang denger
ampe bosen dan pengen ngebekep mulutnya Ilhoon supaya dia berhenti ngomong Ilhoonie class-eu lol. Cheon-sa (Angel) adalah nickname nya Ilhoon karena dia lahir bulan oktober tanggal 4. 1004. Ilhoon ganteng banget di MV Way
Back Home—ehm karena dia adalah tokoh
utamanya ㅋㅋㅋㅋ
If
you don’t wish for anything, then there’s nothing to be disappointed about.
Do you know about Ven. Haemin’s
'Non-possession?’ You have to throw away greed in order to be happy. What does
that mean? If there’s something that I really want to eat, I should erase that
thought from my head, and the obsession will disappear. – Jung Ilhoon
♥
Instead of saying
"It’s raining, I hate rain~,” think about it positively. Because it rained
today, the microdust disappeared. Let’s try thinking this way.
Many people have to be happy in order for the
world to be happier place. If you think that the happiness of the majority is
more important than the happiness of the individual, then let’s not hate the
fact it rained today.
Sleep well~ - Jung Ilhoon
Just
Jung Ilhoon and his wise words....
Im Hyunsik is a prankster too but most people don’t know
this. The Hyunsik-sunbae thing is a concept. – Lee Jiseon
Imej-nya
Hyunsik, cool dan manly abis—Hyunsik makin kece karena dia
gak maksain imej itu supaya pas dengan
karakternya. Emang Hyunsik manly kok.
Tapi sekali waktu. Hyunsik bisa bertansformasi
jadi kiyuuuutttt unyu-unyu gak ketulungan, misalnya di salah satu
episode The Beat Season 3, Hyunsik tiba-tiba masang tampang kayak orang mewek
gara-gara jelly-nya jatoh ke lantai--natural. Jadi, selain dijuluki Hyunsik
sunbae, Im baby adalah nama lainnya
Hyunsik. Jomplang amat ㅋㅋㅋ
Fans nanya ke
Eunkwang, jika dia bukan leader dan member lain bisa menjadi leader, siapa yang
dipilih Eunkwang menjadi leader? Hyunsik, jawab Eunkwang. Yep. Leader material-nya
Hyunsik menonjol. Feeling saya, kalau
Eunkwang vibe-nya soft, Hyunsik sebaliknya. Strong. Di grup gak ada yang berani macem-macem ama dia. Termasuk Sungjae ㅋㅋㅋ
Hyunsik
: I don’t have a nickname... *with his serious face*
....
It’s the smile killer. *dan Almost Paradise-nya BBF pun
mengalun merdu.
Keterangan caption-nya : He said it himself, but gets embarrased. Yang ngomong siapa yang
ngakak malu siapa. Sungjae, Eunkwang, dan Changsub gak bisa nahan ngakak.
Salah satu
episode ter-epik The Beat Season 4 adalah V-live nya Hyunsik. Dia make-up in
Eunkwang seperti Harley Quinn. V-live yang hampir dua jam itu bikin perut mules
karena terlalu banyak ngakak.
Hyunsik jago
bikin lagu, jago ngegambar, jago make-up in orang juga.... ㅋㅋㅋㅋ
Yook
Sungjae
Annoying
Maknae.
Hardworking
Maknae.
Lovable
Maknae.
Mischievous Maknae
Julukannya, Yook Jjaldow (Yook Sungjae good-looking
weirdo), yang kalau diterjemahin secara bebas versi saya artinya—Yook ganteng tapi Sarap. Ganteng-ganteng
tapi kelakuannya sedeng. Tapi Azz sayang banget sama Sungjae, my precious maknae ㅠ.ㅠ
Karakternya
Sungjae itu... silakan baca petikan wawancara staf Cube yang sudah mengikuti
BtoB sebelum dan setelah debut berikut ini,
Yook Sungjae is hard to fathom. He’s a kid that is all over
the place. He’s popular and famous so he should be more careful but he’s
becoming crazier. He likes hearing that he is weird. Sungjae will make his
hyungs laugh at least once when in front of a camera
Sungjae has the most “unreachable four-dimentional wall” and he
really brings out Changsub’s character; Minhyuk and Peniel are the most normal
in them. – Lee Jiseon
Speechless gak
lo? Evil Maknae yang segan ngerjain
hyung-hyungnya. Karakter 4D-nya dihayati-nya setulus hati ㅋㅋㅋ
Suka deh liat relationship-nya Sungjae dan Changsub.
Udah bisa dengar berantem, makanya
aneh rasanya kalau tiba-tiba mereka berubah kalem. Kayak ada yang kurang.
Ngeliat gimana
gilaknya kesibukan Sungjae di tengah-tengah syuting Goblin, dan dia sebisa
mungkin mengikuti promo I’ll Be Your Man,
dia juga nyempetin bolak-balik terbang ke Jepang-Korsel untuk promo 24/7 1st Album BtoB... belum lagi persiapan festival musik akhir tahun
dan konser BtoB Januari nanti... HHHH... Saya gak berani meragukan kesetiaan Sungjae terhadap BtoB. Bagi
Sungjae BtoB dan Melody adalah yang utama—akting hanya side job.
Sungjae-ah, it must be tiring to death... Himnae! ㅠ.ㅠ
Lee
Minhyuk
Lee Minhyuk is careful
and a perfectionist. He is extremely professional. – Lee Jiseon
...
Kalau Eunkwang dianggap bapak-nya BtoB, maka Minhyuk adalah emak-nya ㅋㅋㅋㅋ
Minhyuk
paling peka terhadap apa-apa yang terjadi pada Melody. Biasanya dia yang bereaksi
terlebih dahulu kalau ada apa-apa. Nenangin
fans lewat twit, IG atau fancafe.
Terharu banget di acara ulang tahunnya kemarin, saat disuruh memilih hadiah di
atas meja, dia menggenggam tangan Changsub dan Ilhoon sebagai gantinya.
Akhirnya semua member btob jadinya malah saling menggenggam tangan ㅠ.ㅠ
Minhyuk
sayaaang ama anak-anak juga, kayak Changsub.
Adek
cewek saya yang nomor satu sempet kaget gak main-main waktu saya bilang Minhyuk
seumuran Eunkwang. Dia mengira Changsub lebih tua dari Minhyuk HAHAHAHA poor my Seob-i... Abis mukanya Minhyuk awet muda siiiiih...
BTOB Sebagai Tim
Apa yang saya
suka dari BTOB sebagai satu grup utuh?
Apa yang saya
sukai?
Yang saya sukai
dari BTOB...
Banyak grup idol
dengan member-member berbakat, idol yang ganteng juga rameee, tapi yang bisa
bikin saya nyaman nge-spazzing cuma
BtoB. Mungkin karena ini....
They’re like neighbourhood
friends. They’re the same on- and
off-camera. They’re always laughing and
always kind. There are times when they’re
too nice that they seem almost
foolish. I get upset watching them sometimes when they could speak up but they’re too nice to do so. – Lee Jiseon
Menurut team
leader yang bertanggungjawab membuat video reality show-nya artis-artis Cube
ini, julukan beagle-dol yang
disematkan ke BtoB benar adanya. Beliau sering nanya ke anak-anak BTOB, tidak
adakah satuuuu aja member yang normal di
antara 7 orang itu? Dan gak ada satu pun member yang angkat tangan, mengaku
kalau dirinya normal dari member lain ㅋㅋㅋㅋ
Setelah
mengikuti The Beat Season 4 yang
ditayangkan secara live di Vapp, saya
akhirnya yakin hubungan antarmember di BTOB gak sekadar rekan kerja, team-mate
atau semacamnya, melainkan lebih dari itu. Ditambah reaksi setiap member setelah Hello Counsellor-nya Peniel tayang—genuine. Tulus.
Well,
saya pernah menanam keyakinan yang sama pada grup yang saya stan terdahulu. Tidak
ada jaminan keyakinan saya terhadap BtoB sepenuhnya benar, peluang saya untuk patah
hati juga tetap terbuka lebar, se-lebar pintu kayu kamar saya. Tapi untuk kali
iniiiii saja—saya ingin sekali
memercayai BtoB berbeda. Saya harus bisa memisahkan BTOB ya BTOB. MBLAQ ya
MBLAQ.
Banyak sekali
perbedaan ketika pertama kali nge-fangirl-ing dulu dan sekarang. Dulu ya,
saking tergila-gilanya saya
menghabiskan hampir seluruh waktu nge-spazzing. Udah sampe taraf freak. Maksaaaa diri banget. Kalau
sekarang se-sempetnya saya aja. Gak was-was ketinggalan info/news terbaru BtoB.
Nyempetin ngecek te-el atau nonton
video-video terbaru BtoB pas gak ada kesibukan.
Pertama dan
paling utama, saya perlu menegaskan kepada diri saya bahwa saya ngefans dengan
idol, terlepas dari stasus idol—mereka adalah manusia biasa juga. Sebagai fans,
saya tidak ingin menempatkan grup idola yang saya sukai seolah mereka itu malaikat yang sempurna. Aniya. Di masa
depan, tetap terbuka peluang bagi saya untuk mengkritisi BtoB entah karena lagu
atau hal lain yang relevan dengan skala
kualitas. Saya tetap ingin berlaku fair meski
saya adalah fans mereka. Hal ini berlaku pada seluruh konten dan oknum (public figure) yang saya sukai.
Nah, apakah
kisah cinta saya dan BTOB (khususnya Mas Icangsub) akan berakhir menyenangkan
dan membahagiakan? Kamu aja gak tahu, apalagi yang nulis.... ㅋㅋㅋㅋ
Cr : Petikan Wawancara Lee Jiseon, Pics bukan milik pribadi, owner-nya bisa dilihat pada logo gambar. Saya tidak mengedit apa pun selain tulisan saya sendiri.