First Impression Shopping King Louie, MBC 2016 + Recaps Episode 1-2

Starring : Seo In Guk, Nam Ji Hyun, Yoon Sang Hyun, Im Se Mi
Tajir, tampan tapi nge-bossy dan tsundere. Hm, udah biasa ya tipikal lead male macam begini di dramaland. Bagaimana kalau kaya raya, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar, tapi punya sifat manja, polos dan cute? Bagi saya, karakter seperti Louie a.k.a Ji Sung di Shopping King Louie masih sangat jarang saya temukan di dramaland.
Shopping King Louie mengisahkan Ji Sung (dengan nickname Louie) yang secara mendadak kehilangan ingatan akibat kecelakaan misterius yang menimpanya saat ia sedang dalam perjalanan menemui neneknya yang sakit. Sejak usia kanak-kanak, Louie oleh neneknya yang terlanjur ketakutan mendengar ramalan seorang peramal yang mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi pada cucunya bila mereka hidup bersama—di-asingkan ke Paris hingga menginjak dewasa. Hidup Louie praktis serba diawasi dan diatur.
Hidup Louie berubah dalam satu kedipan mata saat sebuah kecelakaan merenggut ingatannya. Dia yang sebelum kecelakaan adalah generasi ketiga Chaebol mendadak jadi pengemis yang tidur di selasar bangunan publik HAHAHAHA. Harusnya saya gak ngetawain nasib malangnya Louie, habis lucu sekaligus sedih juga. Malem-nya masih hidup enak, esok paginya udah jadi beggar. Life is soooo unpredictable, right? ㅋㅋㅋㅋ
Masih di episode satu, chemistry dan storyline Shopping King Louie sudah cukup memberikan saya jaminan bahwa drama yang tayang di MBC ini patut saya ikuti setiap Rabu dan Kamis. Sudah lama saya gak nonton komedi romantis yang gak ala kadarnya. Yang bisa bikin saya ngakak namun di satu sisi mengajak saya menganalisa kenapa scene ini-scene itu harus dimunculkan—selalu ada makna terselubung. Terakhir kali komedi romantis yang saya tonton tuntas tanpa skip dan tanpa ngedumel adalah Kang Min Ho-nya Falling For Innocence. Menurut saya, Writer Shopping King Louie cukup cerdas mengemas plot-line, menyuguhkan komedi yang tidak garing, sesekali ada parodi menggemaskan, pendeknya... Shopping King Louie is fun! It’s worth to watch. Meski masih terbilang baru di dunia screen writer Oh Ji Young, PD-nim Lee Sang Yeob memuji imajinasi beliau yang unik.
Dari point of view saya sebagai penonton, Louie memang harus bertemu orang seperti Bok Shil supaya bisa survive di atas kaki sendiri tanpa campur tangan pengasuh dan neneknya. Saya sangat kagum dengan teori paralel yang merentang di antara Louie dan Bok Shil.
Pertama, Bok Shil dan Louie sama-sama terkurung. Hanya saja situasi yang mereka hadapi jauh sekali bedanya. Louie tinggal di pedalaman Paris demi neneknya, di tengah-tengah gemilang kekayaan. Sementara Bok Shil tinggal di pedalaman Gunung di Gangwondo untuk menjaga nenek dan seorang adik laki-lakinya. Pernahkah mereka memimpikan bisa melihat dunia luar? Tentu saja, tetapi perasaan sayang Bok Shil dan Louie terhadap nenek masing-masing menahan keinginan itu. Lalu apakah mereka merasa terpaksa menjalani kehidupan monoton tersebut? Jawabannya bagi saya jelas; tidak sama sekali.
Kedua, Louie dan Bok Shil datang ke Seoul tersebab nenek masing-masing. Mereka keluar dari zona aman. Jika nenek Louie sakit hingga memaksa Louie harus pulang kampung, maka Bok Shil lebih menyedihkan lagi—neneknya meninggal dan ia harus mencari adik laki-lakinya di pelosok kota Seoul yang luas dan asing. Juga ganas.
Kesan pertama saya terhadap plot episode Shopping King Louie, saya suka saya suka saya sukaaaaaaaa!
Kapan lagi coba bisa liat Seo In Guk akting polos mirip Gukguk (baca; puppies)? Lompatan karakter yang dipilih In Guk ekstrim banget tapi cocok. Dari Jang Young Do yang smart dan slengean tapi tamvan ke Louie yang rada oon (baca; polos), baik hati, kaya raya tapi lupa ingatan (masih tetap tamvan). Salah satu yang bikin saya kagum dan salut pada Seo In Guk ialah ia berani dan selalu mengambil peran berbeda dalam setiap drama. Sejak Reply 1988 hingga Shopping King Louie.
Ketiga, Bok Shil menemukan  ginseng langka yang berharga mahal di belantara hutan di dekat lokasinya tinggal, Bok Shil juga yang menemukan Louie di belantara kota Seoul. Bagi neneknya, Louie setara ginseng—mahalllll. My precious.... ㅋㅋㅋㅋ
Chemistry 4 leads-nya bagus. Humornya gak garing, gak biasa tapi lucu. Somehow klise tapi gak bikin boring. Gak ada acting-hole, bahkan supporting character-nya punya dasar cerita masing-masing yang solid, bukan sekadar tim penggembira a.k.a hura-hura. Setidaknya 4 episode pertama masih enak ditonton, harapannya selanjutnya tetap konsisten. Semoga Shopping King Louie gak kehilangan identitasnya sebagai drama komedi romantis. Gak banting stir jadi melo-drama di tengah cerita. I pray for this!
Yang paling penting, saya gak perlu grasa-grusu pengen nampol screen writer-nya atau terlibat war dengan fans lain—uhuks--gara-gara 2nd lead syndrome. Eikee trauma, ciiiin ama Siwon di She Was Pweeeety ㅋㅋㅋㅋㅋ
♥♥
Recaps Episode 1 : Pick Me
Pick me... pick me... pick me... pick me up! ♪ *dance ala member I.O.I*
Tidak pernah terbayang di benak saya lagu ini akan dijadikan parodi di drama—paling banter di Variety Show atau gak Reality Show. Lagu yang sering jadi lucu-lucuan di drama itu tuh, OST-nya Cruel Temptation.
Episode perdana dibuka oleh monolog tentang betapa canggih dan mudahnya orang-orang saling terkoneksi satu sama lain kini. Berkat keberadaan komputer, internet, dan smartphone. Karena Shopping King Louie mengambil background dunia Shopping maka yang ditonjolkan adalah dunia shopping itu sendiri dikaitkan dengan kecanggihan teknologi. Yep, online-shopping. Tak peduli kamu berada di pelosok sepanjang masih ada internet dan komputer/smartphone, kamu tetap bisa belanja barang di Jekardah tanpa harus berenang jauh-jauh ke sono. Semacam itu.
Tanpa disadari—setidaknya oleh saya—hint tentang akan seperti apa storyline Louie ini akan disampaikan kepada kita dimulai di beberapa menit pertama episode pertama. Koneksi. Dunia ini, tanpa campur tangan teknologi mana-pun sebenarnya memang selalu terkoneksi satu-sama lain. Ada banyak teori mengenai hal ini. Teori turbulensi. Six degree of separate. Seperti halnya empat karakter utama yang menghiasi Shopping King Louie. Khususnya Louie dan Bok Shil. Bukan mustahil pertemuan dua orang dari dua dunia berbeda ini terjadi begitu saja tanpa ada alasan kuat di belakangnya. Bukan hanya sekadar karena Bok Man—adiknya Bok Shil yang mendadak lenyap ditelan gemerlapnya kota Seoul.
Berawal dari peluncuran sebuah jaket dari brand terkenal--Louis Ssaton oleh sebuah perusahaan shopping terkenal dibawah komando Cha Joong Won dan Baek Ma Ri. Jaket norak berwarna cokelat dengan corak yang tidak menarik sama sekali menjadi terkenal berkat dipakai Lee Min Ho di drama terbarunya (Lee Min Ho KW ㅋㅋㅋㅋㅋ). Pelajaran moral nomor sekian; betapa pentingnya branding. Baju sejelek atau semurah apa pun juga tapi kalau dipakai orang terkenal jatohnya ya jadi berkelas juga. Begitu pula sebaliknya. No wonder pemilik produk berlomba-lomba menjadikan artis terkenal sebagai model/brand ambassador. Sebab itu, keputusan paling aman, ya mendingan jangan memakai sesuatu yang membuat diri tidak nyaman—biar murah asal nyaman, itu lebih baik. Gak baik memaksakan sesuatu yang gak matching dengan kita hanya agar ingin terlihat keren, modis bla bla bla....
100 jaket ala Lee Min Ho akan diluncurkan meski KW-nya sudah banyak bertebaran di pasaran. Beda-nya, jaket yang diluncurkan oleh tim-nya Cha Joong Won dari Goldline, setiap jaket akan diberikan nomor. Yang paling diincar yakni nomor satu. Belum diluncur-in aja, udah banyak orang stand by menunggu detik-detik menuju dibukanya penjualan si jaket. Dalam sekejap setelah diluncurkan—jaketnya sold out. Sukses besar. Seluruh staf bertanya-tanya siapa kiranya orang yang berhasil membeli tracksuit number no itu
Orang itu tak lain tak bukan adalah Ji Sung yang menggunakan ID Shopping King Louie. Seluruh penggila shopping di penjuru dunia mengenal siapa dia. Kalau saya dapet lingkaran hitam di bawah mata mirip mata panda karena begadang nonton drama malemnya, Louie beda. Doi begadang semalam suntuk demi bisa membeli barang yang diinginkannya secara online. Ia punya Kepala Pelayan Kim yang setia mengurus keperluannya sehari-hari dimulai hal-hal remeh hingga yang ribet sekalipun—di bawah komando neneknya Louie—Ckckck.
Louie patuh banget pada neneknya. Walaupun udah ngebet pengen segera cabut ke departemen store untuk memburu barang yang diinginkannya, ia tetap mengikuti perintah neneknya nun jauh di Seoul sana agar meyantap sarapan paginya—sambil ngedumel sih. Habis sarapan Kepala Pelayan Kim ngasih minuman yang dikira kopi oleh Louie—doi penikmat kopi. Seteguk, ia segera tahu itu bukan kopi melainkan semacam obat herbal HAHAHAHA. Luoie-nya kaburlah dan dikejar Kepala Pelayan Kim. Aksi kejar-kejaran di pagi yang masih muda itu berakhir dengan Louie jatuh tengkurap disusul Kepala Pelayan Kim di atasnya. Hasilnya? Hidung Louie berdarah gara-gara menghantam tanah taman HAHAHAHA. 
Kejadian tak sengaja itu sudah cukup untuk membuat neneknya di Seoul sana terbangun di tengah tidur malamnya dan bergegas turun dari ranjang secepat yang ia bisa seolah-seolah dengan begitu ia bisa sekejap berada di hadapan Louie di Paris. Ha. Nenek Louie terjatuh. Kakinya belum sempurna menyentuh lantai. Paniknya Pelayan Heo Jung Ran jadi berkali-kali lipat. Perfect-eu! *ngomong ala Louie*
Nenek Louie mengambil foto Louie di atas meja kecil di samping ranjangnya. Dipeluknya bingkai foto penuh sayang. Oh... My Precious-eu.... ucapnya lirih. 
Dengan sangat tidak sopan, fotonya si Louie bergerak. Senyumnya berubah seperti orang yang hampir-hampir menangis sambil menjulurkan ujung lidahnya sedikit. Ngejek, Louie? Dari sini saya udah mulai curiga, nih drama ke depannya bakalan bikin hidup saya jauh lebih berwarna (baca; bahagia) sebagai penikmat k-drama. Ngakak beneran saya. Suer. Entertaining banget. Gak nyangka aja di tengah kepanikan neneknya Louie, Screen writer-nya (atau PD-nim) masukin short humor macam ini. Komikal, iya. Smart-eu. Fresh. I like it.
Jung Ran disuruh Halmeoni menghubungi Dakteo Go ㅋㅋㅋㅋ
Di Paris, dengan hidung tersumbat kapas. Louie ngomelin Kepala Pelayan Kim. Kata Louie Kepala Pelayan Kim gak nikah-nikah alias jomblo poreper gara-gara ngikutin dia mulu. Kepala Pelayan tersinggung wkwkwk. Ya sama aja keleus. Louie gak pernah pacaran juga, dia beralasan itu gara-gara Kepala Pelayan Kim yang menguntit ke mana pun ia pergi.
Ujung-ujungnya demi bisa kabur ke tempat Shopping Louie dan Kepala Pelayan Kim kerja sama menipu Halmeoni HAHAHAHA this bro-mance jinjaaaaaa....
Louie berhasil memanipulasi Halmeoni dengan pura-pura ngambek apalah, bikin Halmeoni serba salah. Louie melesat bersama Kim Jibsa, belanjaaaaa... Aksesoris berupa kalung, cincin, gelang semuanya berkilauan menggoda namun hanya beberapa yang menarik perhatian Louie... yang memanggil-manggil namanya dengan mesra.
Louie-ah... Louie ah...
Pick Me... Pick Me... Pick Me Up
Lalu munculah lagu ini sebagai bgm~
Epic.
Tampaknya Louie memiliki insting shopping yang tinggi, ia bisa mengetahui barang-barang berkualitas seolah-olah barang tersebut melakukan dialog dengannya.
Louie dikasih celana dalam termewah spesial hanya untuk Louie. Di celana itu ada namanya Louie. Twist.
Halmeoni jalan-jalan ke Departemen Store-nya. Yah seperti biasa beliau jadi bahan gosip. Ternyata Halmeoni kehilangan suami saat berumur 42 tahun, lalu putera dan menantunya meninggal saat ia berusia 52 tahun. Louie merupakan satu-satunya anggota keluarga yang tersisa. Peramal yang ditemui Halmeoni mengatakan energi Halmeoni terlalu kuat dan itulah yang menyebabkan ia kehilangan orang-orang terdekatnya satu-persatu. Khawatir Louie akan mengalami hal buruk, Halmeoni mengungsikan Louie ke Paris. Begitu ceritanya.
Baek Ma Ri memutus obrolan bisik-bisik dua staf-nya di toilet. Penuh percaya diri ia membeberkan siapa cucu Hoejangnim (Halmeoni) yang sedang digosipkan mereka—tak lain tak bukan adalah pelanggan nomor satu online shopping mereka dengan ID Shopping Wang Louie.
Baek Ma Ri menelepon Louie di Paris tapi Louie menolak menerima panggilan telepon tersebut. Kim Jibsa menggoda Louie, katanya paling juga musim gugur tahun depan Louie dan Ma Ri akan menikah. Karena Ma Ri gigih menelepon, Louie mau tak mau mengangkatnya. Cara Ma Ri ngomong ke Louie di-konsep banget, datar gak ada feel-nya. Pantesan aja Louie-nya ilang feeling.
“Ya! Baek Ma Ri, kau menyukaiku? Kau selalu menelepon menanyakan kabarku, bagaimana kesehatanku, cuasanya bagaimana. Kau selalu bertanya tentang diriku. Kau tergila-gila padaku? Sebesar itukah kau merindukanku? Silakan saja suka padaku, tapi aku tak suka padamu. Jadi tolong, jangan pernah bermimpi menikah denganku.” –Louie.
HAHAHAHAHAHA Baek Ma Ri speechless.
Louie terpesona pertama kali melihat Ko Bok Shil melalui siaran tivi bertema Oji Korea (Pedalaman Korea). Louie bertanya apakah di Korea masih ada orang seperti itu? Louie benar-benar terditraksi oleh kemunculan Bok Shil dalam acara itu. Dia pengen Kim Jibsa membelikan obat herbal yang ditemukan Bok Shil, Louie juga meminta Kim Jibsa mencari tahu di mana Bok Shil tinggal dan memberinya kulkas yang paling besar. Hal yang mustahil dilakukan mengingat di tenpat Bok Shil belum masuk listrik. Louie terlalu polos untuk mengetahui itu. Sepanjang hidupnya berada di bawah kucuran kekayaan. Manalah ia tahu hal-hal berkaitan dengan kemiskinan. Scene ini suer, dramatis lucu plus bgm-nya tentu saja.
Emak dan bapaknya Cha Joong Won melalakukan inspeksi dadakan ke rumah putera mereka. Ini pasangan gokil juga. Emaknya Joong Won hobi membuat makanan aneh berdasarkan resep yang dilihatnya di tivi trus bapaknya Joong Won tidak punya pilihan kecuali memakannya HAHAHAHA. Emaknya Joong Won memeriksa seluruh ruangan menggunakan mata laser-nya. CG-nya lucu ㅋㅋㅋ
Hasilnya, emaknya Joong Won stres karena berdasarkan penilaiannya Joong Won tidak pernah membawa perempuan ke rumahnya, errrr. Ia juga tidak pernah mengenalkan pacarnya. Emak-bapaknya Joong Won kemudian ke dukun—aigoooo~
Kata dukunnya, tunggu sebulan lagi, ia melihat laki-laki dan perempuan. Emaknya Joong Won kaget wkwkwk.
Cha Joong Won memeriksa seluruh pekerjaan stafnya. Sadis euy.
Bok Shil menemukan ginseng liar yang berusia 50 tahun. Meski harganya bakal mahal, Bok Shil ingin memberikan ginseng itu kepada neneknya yang sakit sejak adiknya minggat ke Seoul.
Namun malangnya ketika Bok Shil kembali ke rumah, ia menemukan neneknya sudah tak bernyawa .
Bok Shil menangis sedih di bawah guyuran hujan yang turun mendadak.
Di Paris juga lagi hujan. Pas banget yah.... Kalian emang jodoh hihihi.
Ekspresinya Louie sedih. Ketika Kim Jibsa muncul menutup jendela dan mengingatkan alergi dingin bla bla bla yang diidap Louie, ia memotongnya cepat. Kim Jibsa-nim sudah berkali-kali mengatakan itu. Ia bertanya apakah siang hari hujan akan turun juga? Persentase-nya 50:50. Louie bangkit, bergegas. Ia hendak membelikan mobil sebagai hadiah ulang tahun untuk David. Teman? Kim Jibsa melarangnya. Kemungkinan terjadinya kecelakaan saat hujan turun sangat besar. Louie bersikeras tetap mau pergi. Kim Jibsa mengingatkan kalau Halmeoni akan khawatir. Wajah Louie jadi sedih. Ia bertanya kenapa Halmeoni mengurungnya. Karena Louie sangat berharga, Halmeoni sangat menyayangi Louie.
Louie kemudian teringat kilasan kenangan bersama Halmeoni ketika ia kecil. Ia menangisi ayah dan ibunya. Ia menolak seluruh hadiah yang diberikan Halmeoni, yang ia inginkan adalah kehadiran kedua orang tuanya. Aduh sedih banget ini. Musik dan suara nangisnya Louie kecil.... .
Halmeoni mengajak Louie memohon pada bintang agar membawa ibu dan ayahnya kepadanya.
Doa Louie kecil :
Byeol-nim, aku ingin punya ayah dan ibu. Seperti teman-temanku, aku ingin makan bersama ibu, aku juga ingin mandi bersama ayah. Aku menyayangi Halmeoni, tapi akan lebih menyenangkan kalau aku punya ayah dan ibu. Byeol-nim, aku ingin punya ayah dan ibu.//”
Halmeoni menangis mendengar doa cucunya. Louie menduga Halmeoni merindukan ayah dan ibunya. Ia lalu menghapus air mata dan neneknya segera memeluknya. .
Mengingat itu, Louie membatalkan niatnya keluar. Ia tidak boleh membuat neneknya sedih.
Sementara itu si Bok Nam asik balapan dengan teman-temannya.
Bok Shil meninggalkan desanya menuju Seoul. Malang, ia tertipu seorang nenek di kereta. Nenek itu membawa lari tasnya. Bok Shil kelewat baik sih. Ia membagi makanannya, si nenek pura-pura keselek dan meminta Bok Shil membelikannya air minum (laaah, Bok Shil cuma bawa makanan tapi gak bawa minum?). Saat itulah, sekembalinya ia ke tempat duduk, nenek itu sudah menghilang bersama tasnya.
Cha Joong Won mengikuti blind date atas anjuran ibunya. Blind date itu berakhir dengan kegagalan. Joong Won sengaja merusaknya ㅋㅋㅋㅋ
Bok Shil dan Joong Won bertemu pertama kali di stasiun kereta. Joong Won semula menyangka Bok Shil adalah psiko yang mengincarnya. Bok Shil dengan gestur rahasianya menunjukkan ginsengnya pada Joong Won. Ia mengaku kalau tasnya dicuri. Pria itu tak percaya.
Louie di Paris sedang memberikan masukan kepada pelayan-pelayannya mengenai strategi marketing penjualan dan Bok Shil-Cha Joong Won di Seoul. Keren. Bok Shil menjamin kalau ginseng itu asli atas namanya. Masalahnya bagi Joong Won Bok Shil itu orang asing, bukan siapa-siapa. Terkenal juga tidak. Akan berbeda bila ginseng itu ditawarkan oleh Nam Ji Hyun sebagai artis 99,99 % Cha Joong Won akan percaya ㅋㅋㅋ
Alhasil, setelah aksi tawar-menawar terjadi cukup panjang, kesepakatan terjadi. Cha Joong Won memberikan DP dan namanya, dan Bok Shil memberikan ginseng tersebut. Sisa pembayarannya akan dilakukan setelah Joong Won mengetahui apakah ginseng itu asli atau bukan.
Malam hari, di rumahnya. Joong Won menatap ginseng dari Bok Shil seraya bergumam kenapa juga ia bisa membeli barang seperti itu. Kalau saya sih mikirnya mungkin secara tidak sadar Joong Won kasihan dan terpengaruh pada kegigihan Bok Shil yang tulus dan jujur.
Bok Shil di tengah keramaian kota Seoul... Kepalanya pusing di kelilingi hal-hal asing. Jadilah sauna sebagai tempatnya tidur hari itu.
Louie mengendap-endap hendak melarikan diri. Saya kira itu benar adanya, eeeh gak taunya kejadian itu terjadi di dalam mimpi Halmeoni. Seo In Guk so daaaaayum hawwwtttt I can’t .
Halmeoni jatuh sakit gara-gara mimpinya. Beliau terserang influenza virus A yang menyebabkan Pneumonia akut. Keadaan Halmeoni parah. Louie mendengar kabar tersebut. Ia pun lekas berkemas dan terbang menuju Seoul. Louie terbang sendirian karena hanya tersisa satu kursi pesawat menuju Seoul.
OPPPAAAAAAAAAA .
Baek Sajang mengadakan pertemuan dengan rekan sejawatnya. Orang-orang itu memuji Baek Sajang yang sebentar lagi akan diangkat menjadi pewaris utama perusahaan setelah Halmeoni jatuh sakit. Kang Ji Sung dinilai tidak kompeten karena selalu dimanja neneknya. Hobinya juga cuman belanja san-sini.
Berita buruknya, di tengah kondisinya yang memburuk Halmeoni meminta agar mempercepat penyerahan posisi kepada Louie sebagai pewaris utama perusahaan. Ia meminta Jung Ran menyiapkan pesta mewah untuk menyambut kepulangan Louie. Pengumuman penyerahan warisan akan dilakukan di pesta itu.
Tante Jung Ran sibuk mengawasi persiapan pesta penyambutan Louie.
Pesawat yang ditumpangi Louie bersiap melakukan pendaratan.
... and in another day,
Pada suatu pagi yang ramai...
Bok Shil menyebarkan selebaran berisi wajah adiknya. Ia melihat ada kehebohan kecil tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia melihat seseorang yang memakai tracksuit yang sama persis dengan milik adiknya. Tanpa pikir panjang, Bok Shil menghampiri pria itu.
Taraaaaaaaaaaaaaaaa~
He is Louie!
Apa yang terjadi pada Louie?
Recaps Episode 2 : A Whole New World
Louie tidak pernah punya firasat apa-apa kelak kehidupannya akan berubah seluruhnya akibat kecelakaan yang dialaminya yang menyebabkan ia kehilangan ingatan. Apa yang sebenarnya terjadi pada Louie belum ada yang mengetahui secara pasti. Yang diperlihatkan hanya berupa kilatan potongan kejadian yang menunjukkan beberapa anak remaja laki-laki mencegat dan memukuli Louie, lalu potongan kejadian lainnya mobil Louie bertabrakan dengan mobil lain hingga terbakar parah.
Baek Sajang melaporkan kecelakaan yang menimpa Louie. Halmeoni shock. Semua orang kaget. Mereka mengira tubuh yang ditemukan di mobil tersebut adalah Louie.
Di sebuah selasar bangunan publik, Louie terbangun bingung menatap sekelilingnya yang terasa asing dan bising. Saat itulah Bok Shil datang kepadanya sambil menyebutkan nama Bok Nam, adiknya. Sesaat Louie terhenyak. Bok Nam, apakah itu namanya? Louie berencana melarikan diri tapi dengan segera Bok Shil menahan kaki lalu menarik karet celananya Louie. Ekspresi tak berdayanya Louie HAHAHHA. Bok Shil yakin sekali kalau baju training yang dipakai Louie adalah milik adiknya, ia menuduh Louie mengambilnya. Louie tambah bingung. Siapa dirinya, apakah Bok Shil mengenalnya, itulah yang terlontar dari bibirnya.
Bok Shil membawa Louie ke kantor polisi, tapi di sana sidik jari Louie tidak terdeteksi yang berarti dia tidak terdaftar sebagai penduduk Korea Selatan. Pak Polisi cakep meragukan Louie benar-benar kehilangan ingatannya.
Mengira Louie adalah satu-satunya jalan baginya untuk menemukan kembali adiknya—Bok Shil membawa pulang Louie bersamanya hingga Louie mendapatkan kembali ingatannya. Louie menebak dialek Bok Shil seperti orang Utara, sebagai gantinya Bok Shil bertanya dengan jutek kalau Louie berasal dari luar negeri. Dia terus menggunakan bahasa asing yang aneh. Louie kaget sendiri, ia baru menyadari dirinya bisa berbahasa inggris—LOL. Koplak amat sih ekspresinya. Semacam kayak—ASTAGA, gue bisa ngomong engrish? Jadi gue selama ini tinggal di luar Korea? O Em Jiiiii~ /saya-nya ngakak/
Dalam perjalanan mereka melihat sebuah mobil ditarik mobil derek, ada beberapa polisi di sana. Bok Shil dan Louie berhenti sejenak.
“Apa yang terjadi? Apakah terjadi kecelakaan?” kata Bok Shil kaget.
Oh my God!” Louie ikut bersimpati. “Mobilnya habis terbakar. Orang yang mengendarainya pasti sudah meninggal...”
ITU MOBIL ELUUUUUUUUU, AKAAAAANG!
Bok Shil berpikir pemandangan itu menakutkan, ia mengajak Louie pergi dari situ.
Di detik ia mengambil keputusan membawa pulang Louie, di situlah awal mula petaka bagi Bok Shil.
Louie memakan roti panggang isi telur padahal dia gak punya duit buat bayar. Bok Shil dibikin stres wkwk. Coba lihat cara Louie makan... siapa sangka dia adalah pewaris tunggal sebuah perasaan besar? Generasi ketiga chaebol ㅋㅋㅋㅋ
Entah bagaimana ceritanya, Bok Shil mulai bisa bekerja sebagai cleaning service di perusahaan neneknya Louie, di mana Cha Joong Won dan Baek Ma Ri bekerja. Dunia emang selebar daun seledri. Ajumma yang menjadi rekan kerja Bok Shil menceritakan ada kejadian besar terjadi di kantor—cucu satu-satunya Chairman meninggal dunia. Siiiiiiiiiiiiing~ kamera menyoroti Louie yang berdiri di luar.
Bok Shil bekerja sedangkan Louie menunggunya di lobi kantor. Sebelumnya mereka terlibat argumen. Louie berniat mengikuti Bok Shil ke mana-mana, khawatir gadis itu akan meninggalkannya.
Di lobi, dua staf kantor-nya Joong Won muncul sambil membawa kopi. Aroma kopi menarik perhatian Louie yang duduk tak jauh dari sana. Ia mendekat seraya mengenduskan hidungnya. Ia menyelip di antara dua wanita yang bersiap meminum kopinya. Refleks tindakan diam-diam Louie mengagetkan mereka. Louie kena tampar HAHAHAHAHA. Disangka Louie itu pengemis. Petugas keamanan menyeretnya keluar kantor. Ia bersikukuh mengenal seseorang yang bekerja di situ, ketika ditanya nama orangnya, Louie lupa namanya Bok Shil.
Bok Shil menelepon Joong Won menanyakan ginsengnya. Joong Won belum memeriksa keasliannya. Ia sibuk tidak punya waktu. Ajumma merebut ponselnya yang dipinjam Bok Shil dan mematikannya.
Di luar kantor Louie melihat Baek Sajang dijemput mobil mewah. That’s soooo cool, kata Louie. Ia menguap lebar—ngantuk kelamaan nunggu majikan—yang ditunggu sudah muncul. Louie menanyakan nama Bok Shil. Ia menertawakan nama Ko Bok Shil wkwkwk. Bok Shil membalas—kau bahkan tidak ingat namamu sendiri. Apakah kau punya hak tertawa saat ini? Skakmat. Dasat Louie, ia memanggil nama Bok Shil—tertawa lagi—Bok Shil berseru kesal, ada apa?
Louie minta kopi ㅋㅋㅋㅋ
Di pemakaman Louie yang bukan Louie, ada kopi favoritnya diikut sertakan. Kim Jibsa menangis sedih. Baek Mari juga menangis—fake. Di kejauhan Cha Joong Won serta beberapa petinggi perusahaan turut mengantar Louie yang bukan Louie. Melihat Ma Ri menangis hebat, Joong Won berkata Mari dan Louie pasti sangat dekat. Ma Ri dan Louie tumbuh bersama, Ma Ri pasti sangat kehilangan Louie. LOL.
Louie diajak Bok Shil ke sauna. Louie takjub sekali. Itu pertama kali baginya memasuki sauna. Bok Shil menyuruh Louie membersihkan diri. Sekembalinya dari toilet, Bok Shil terpana melihat wajah Louie yang bersinar dan dimulailah lagu... A whole new world... ♪
I can show you the world...
Take you wonder by wonder ♪
A Whole new world... A new fantastic point of view ♪
No one to tell us no or where to go or say we’re only dreaming ♪
Kelakuan Louie di sauna bikin saya ketawa gak abis-abis. Mirip anak kecil dia. Louie benar-benar menikmati keberadaannya di sana. Ketemu air kayak ketemu harta karun. Lagu A Whole New World seolah ingin menegaskan bahwa Bok Shil adalah penunjuk jalan Louie menuju hal-hal baru berisi kebahagiaan yang belum pernah Louie alami selama hidup.
Louie dan Bok Shil baring berdekatan, Bok Shil menyuruh Louie agak menjauh sambil menarik bantalnya. Louie mendekat—ia kahwatir Bok Shil akan lari meninggalkannya. Bok Shil heran kenapa Louie seperti kucing ketakutan. Louie takut sendirian. Ia takut seseorang akan memukulnya dan takut orang-orang merendahkan dan mengusirnya. Sebuah perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Tidakkah kau merasa takut ketika kau memakan roti tapi tidak punya uang? Kata Bok Shil sarkas. Louie mengatupkan bibirnya dengan lucu—mirip puppy. Ia tak mengatakan apa-apa. Hari itu Bok Shil mengeluarkan banyak sekali uang. Padahal ia sudah susah mengumpulkannya. Itu semua gara-gara Louie. Louie berterimkasih. Sampai ketika ia bisa mengembalikan ingatannya, Bok Shil harus tetap berada di sisinya. Kembalinya ingatan Louie sedikit-banyaknya akan membantu Bok Shil menemukan Bok Nam, Bok Shil berjanji tidak akan meninggalkan Louie. Kentriiiing!
Kiyut banget yah mereka ini .
Ma Ri nangisin Louie. Pernikahannya dengan Louie jadi gagal padahal Louie satu-satunya pewaris Gold Grup. Ibunya sampai terkejut. ia kira Ma Ri benar-benar menyukai Louie. Jika Louie tidak ada bukankah itu berarti Gold Grup akan jatuh ke tangan ayahnya? Omaigaaaat, nih cewek satuuuuu...
Bok Shil hendak berangkat kerja. Ia menyuruh Louie menunggunya di sauna, jangan ke mana-mana. Ia memberi uang pada Louie, Louie minta lebih, Bok Shilnya ogah ngasih tambahan. Louie ngambek kayak bocah. Luluh juga Bok Shil melihatnya. Ia menyodorkan beberapa lembar uang tambahan. Louie bertingkah cute. Ia menaiki anak tangga dengan bahagia. Imuuuuuuuuuuuuuuuuuut aseliiiiiiiiiiiiiiiiiii .
Ma Ri dan Joong Won  berada di lift yang sama. Ma Ri tampak sangat bahagia, Joong Won bertanya apakah dia baik-baik saja setelah kemarin seperti orang gila menangisi kematian Louie. Ma Ri sekejap memperlihatkan wajah pura-pura sedihnya. Joong Won hanya menatapnya datar membuat Ma Ri salah tingkah wkwkwk.  Kata Ma Ri, walaupun ayahnya adalah direktur, ditambah dia dan Louie yang merupakan cucu pemilik Gold Grup—tidak berarti ia ingin diperlakukan spesial. Ia meminta Joong Won menyembunyikan rahasianya. Ma Ri berharap ia dinilai berdasarkan kinerja bukan karena ayahnya. Joong Won menimpalinya dengan mengatakan memang itulah yang dilakukannya. Ma Ri mengira Joong Won akan tersentuh dengan ucapannya ㅋㅋㅋㅋ
Louie tergila-gila pada kopi sachet di kantin sauna, kopi yang paling murah HAHAHA. Namanya Maxim Gold—jangan-jangan masih produk perusahaan neneknya?
Ekspresinya Louie pas habis menyruput kopi HAHAHAHA
A Whole new world.... ♪
Ini selera gue banget—kurang lebih begitu katanya. Paraaaah, bukankah seleranya Louie dengan barang-barang mahal nan berkelas ya? LOL. Loiue menghabiskan bergelas-gelas kopi instan Maxim Gold HAHAHAHA. Abis ini Seo In Guk jadi bintang iklan kopi wkkwk.
Di sauna, Louie ditabrak seorang ajumma gemuk, tapi ajumma-nya malah nyolot dan ngomelin Louie, padahal jelas-jelas dia yang sengaja nabrak. Modus. Di salah satu ruangan, Louie ngedumel, selain Bok Shil, dunia hanya diisi orang-orang jahat. CIIIEEEEE. Abis itu Louie ketemu duit 5.0000 Won.
Halmeoni menyerahkan pengawasan perusahaan ke Baek Sajang. Halmeoni ingin tinggal di Busan—tempat di mana ia dan Louie pernah tinggal dulu.  Baek Sajang pura-pura peduli dengan Halmeoni, tapi Kim Jibsa menangkap basah senyum samar di wajah Baek Sajang.  Interesting.
Di kantornya Cha Joong Won dan staf-nya rapat. Mereka membahas saingan mereka yang semakin meningkat penjualannya.
Bok Shil menelepon Joong Won, gak diangkat. HP-nya Joong Won tak sengaja tersiram air teh (?) sama bawahannya ㅋㅋㅋㅋAjumma teman kerja-nya Bok Shil bilang kalau Bok Shil sudah ditipu.
Di Sauna, ajumma gemuk yang tadi menabrak Louie menuduh Louie sudah mencuri uangnya ketika mereka tabrakan. HEEEEH. Nipu nih ibu-ibu. Bok Shil datang melerai. Si Ajumma ngotot. Bok Shil tanya berapa duitnya yang ilang—100 ribu. HIIIIH, duit yang ditemukan Louie cuman 50rb. Jelas kan si ajumma nipu? Tapi ya dasar Bok Shil-nya baik ia mengembalikan duit yang diklaim itu. Masih tak puas, si ajumma ngomong macem-macem katanya belakangan ini banyak pencuri di sauna bla bla bla sampe akhirnya Louie dan Bok Shil terpaksa harus angkat kaki secepatnya.
Di jalan, Bok Shil bergumam di mana mereka bisa tidur malam itu. Kenapa tidak ke rumahnya Bok Shil, kata Louie. Bok Shil tidak punya rumah. Di dunia ini siapa yang tidak punya rumah? Bok Shil kesal mendengar komentar Louie. Memangnya kau punya rumah? Louie mingkem. Bok Shil belum lama datang ke Seoul, sebab itulah dia tidak punya rumah. Kampung Bok Shil ada di kaki gunung di Gangwon-do. Louie tidak tahu di mana itu. Ya iyalah, orang gede-nya di Pawwrisss.
Louie dan Bok Shil melewati mini marker, mereka ngeliat ada anak sekolahan makan mie instan. Mupeeeeeeng deeeh Louie dan Bok Shil. Giliran mereka yang makan, dua anak sekolahan tadi yang speechless. Heran kali seumur-umur baru ngeliat ada orang makan mie se-lahap itu. Wanjoon nae style-nde—katanya Louie. Heran, makanan seenak itu tapi kenapa rasanya terasa baru baginya? Apa yang ia makan selama ini? Bok Shil ketawa saja, ia menawarkan mie tambahan untuk Louie.
Ginsengnya Bok Shil ditemukan bapaknya Joong Won wkwkwk.
Bok Shil menemukan ajumma yang sudah melarikan tasnya di kereta. Dikejarlah ajumma-nya pake jurus lari cepatnya Bok Shil. Louie ketinggalan—gak sanggup lari kenceng wkwkwk.
Si ajumma, seeeettttdah larinya lebih kenceng dari Bok Shil—heran, adegan lari bisa se-dramatis begini. Bok Shil pake acara bergantung di belakang bus demi mencapai si ajumma. Trus pas Bok Shil melayang hendak menangkap ajumma bgm-nya pake itu tuh yang sering dipakai untuk menggambarkan kemenangan plus gerakan slo-mo. Ngakak. Masih belum nyerah, ajumma dan Bok Shil lanjut kejar-kejaran di playground. Endingnya si ajumma jatoh, lututnya luka. Akhirnya.... *lap keringet*
Kata ajumma, kalau Bok Shil julukannya Tupai Terbang dari Gunung Odae, dia adalah musang hitam dari gunung Seorak. Sesaat saya berasa lagi nonton sinetron laga. Bok Shil tidak jadi mengambil unagnya kembali karena ia merasa senasib dengan ajumma yang datang ke Seoul karena mencari cucunya. Bok Shil hanya meminta bajunya yang dikenakan ajumma.
Ia lalu mencari Louie tapi tidak berhasil menemukannya. Mungkin karena saking banyaknya minimarket dia jadi bingung di mana ia meninggalkan Louie.
Louie gelisah menunggu Bok Shil ketika tiga anak sekolahan dengan gaya sok preman datang mengelilinginya. Dikiranya Louie itu trainee atau artis gara-gara tampangnya yang ngggganteng. Awalnya mereka minta uang, Louie bilang gak ada. Diseretlah Louie di bawah ancaman palu berstiker cute.
Setelah menggeledah Louie dan benar Louie gak punya duit—mereka menendang Louie hingga terjatuh. Ckckck cewek ganas bin nyeremin. Sekilas sekelebat ingatan ketika ia dipukuli melintas cepat.
Bok Shil datang menyelamatkan Louie—lagi. Mau sekuat gimana juga, 3 lawan satu mana imbang, Bok Shil kalah. Hidungnya berdarah. Uangnya hilang dibawa tiga cewek begundal. Bok Shil nangis .
Heol, tiga cewek begundal kenal dengan Bok Nam. Mereka menandai jaket training yang dikenakan Louie mirip milik Bok Nam.
Lagi-lagi Bok Shil dan Louie jalan berdua di tengah ramainya jalanan kota Seoul. Louie ketemu uang receh. Bahagia bener. Uang itu digunakan Bok Shil menghubungi Cha Joong Won. Gak diangkat.
Jadilah mereka duduk berdua di dekat telepon umum. Bok Shil tertawa sarkas pada Louie yang berjanji akan menemukan Bok Nam dan orang yang mencuri ginsengnya—Bok Shil harus memercayainya—dasar Louie, siapa dirinya saja dia gak inget, malah menjanjikan dua hal lain pada Bok Shil ㅋㅋㅋㅋ
Aaaaackkk. Saya benar-benar suka scene ini. Padahal Bok Shil dan Louie hanya berjalan di trotoar, menyeberang jalan kota Seoul dini hari itu. Perpaduan bgm dan sinematografi-nya terasa sangat pas. Familier, saya seperti pernah menonton di manaaa gitu. Jangan-jangan anime?
Sudah hampir pagi, Bok Shil membawa Louie ke tempatnya bekerja di Goldline. Karena Louie pengen minum kopi Maxim Gold, Bok Shil mengabulkan. Louie dengan polosnya ngajak Bok Shil sembunyi di sana sementara waktu. Louie menegur baju yang dipakai Bok Shil. Bok Shil menjelaskan kalau baju itu biasa dipakai ibunya. Ia menangis hebat saat baju itu hilang. Louie baru tahu ibunya Bok Shil sudah tidak ada.
“Aku bahkan tidak mengingat wajahnya...” kata Bok Shil.
“Apakah kau juga kehilangan ingatanmu?” dengan polosnya Louie bertanya. Ya ampun Louie.... HHHHHHH, Cute .
Ibu dan ayahnya Bok Shil meninggal ketika Bok Shil masih sangat kecil.
Louie ngantuk. Bok Shil memaksa mata Louie agar tetap terbuka ㅋㅋㅋㅋ
Oleh Bok Shil, Louie disuruh tidur di toilet selagi ia bekerja #PukpukLouie
Louie tidur dan ngorok. di toilet sebelah ada Cha Joong Won lagi buang hajat. Ia mendengar dengkuran Louie. Tepukan kecil Joong Won di bilik pembatas antar toilet membangunkan Louie. Lehernya Louie sakit gara-gara tidur dengan pose melengkungkan tubuh wkwkwk.
Waktu mau keluar toilet sambil mengendap-endap, Joong Won yang masih berada di sana menyuruh Louie berhenti. Louie tetap lari, Joong Won mengejar. Aksi saling kejar berakhir. Joong Won ngos-ngosan gak kuat lari lagi ㅋㅋㅋㅋ
Louie berlari masuk ke dalam lift yang dipenuhi karyawan. Ma Ri dan dua staf Goldline yang pernah menuduh Louie pengemis (insiden kopi) ada di situ. Dua staf wanita seketika mengenal Louie. Sekilas Ma Ri melihat wajah Louie. Trus Louie harus lari-lari lagi, kali ini pengejarnya Ma Ri. Sepagi itu....
Untung ada Bok Shil yang kebetulan sedang membersihkan area tangga darurat—Louie selamat. Ma Ri diarahkan Bok Shil ke lantai bawah ㅋㅋㅋㅋ
Setelah Ma Ri pergi, Bok Shil malah memukul Louie padahal kan Louie ga salah apa-apa. Ia melakukan apa yang disuruh Bok Shil, ia sendiri tidak tahu kenapa orang-orang itu mengejarnya.
Ajumma rekan kerja Bok Shil membantu Bok Shil menemukan rumah dengan sewa murah. Ajumma memberi julukan Jak-sae. Tipe yang membuat orang marah HAHAHA.
Kalau Bok Shil menyukai tempatnya, Louie sebaliknya mengeluh. Jadinya si Ajumma ngomelin Louie. Louie merasa tempat itu aneh. Kirain apa gitu yang aneh. Ternyata ketiadaan tv, kasur, refrigerator OMG Louie-ah...
Sebenarnya feeling-nya Louie beralasan. Di tempat itu telah terjadi pembunuhan berantai.
Ponselnya Joong Won ajeossi habis diperbaiki gara-gara tersiram air itu. Semua memori-nya terhapus termasuk nomer yang dipakai Bok Shil menelepon. Emak bapaknya datang. Maknya Joong Won bahagiiiiiiiaaaaaa banget karena sudah berhasil menujual ginseng-nya Bok Shil yang ditemukan di kulkas-nya Joong Won. Joong Won-nya speechless. Maknya Joong Won lucu deh. Menghibur.
Halmeoni tidak bisa tidur, ia meminta Kim Jibsa menceritakan kebiasaan tidur Louie.
Suer, scene berikutnya mau tidak mau bikin saya ketawa. Apa yang diceritakan Kim Jibsa tentang Louie bertolak belakang dengan apa yang sekarang dialami Louie. Kata Kim Jibsa, Louie memiliki kulit sensitif jadi ia menggunakan selimut khusus dengan benang dari bahan alami, ringan dan lembut seperti sutra. Menurut Kim Jibsa bilang Louie tidak bisa tidur tanpa selimut itu. Kaki Louie selalu tertutup selimut—kebalikannya, sekarang Louie tidur beratapkan langit, berselimut koran. Kakinya telanjang melawan dingin malam.
Masih kata Kim Jibsa, saat hujan Louie akan membuka jendela dan melihat hujan—sekarang, Louie menutupkan kepalanya dengan koran.
Saat ini, bukan lagi Kim Jibsa yang berada di dekat Louie, tapi Bok Shil. Hujan turun, Bok Shil melongok keluar dengan panik. Ia tidak melihat Louie di atas bale. Louie ada di dekat tembok, berusaha melindungi dirinya dari hujan. Aigoooo my precious puppy .
Bok Shil dan Louie tidur di dalam rumah yang masih kosong. Louie tidur berbantalkan botol berisi minuman mineral.
Hujan makin deras, ada orang asing bertudung kepala mengamati rumah Louie dan Bok Shil dari kejauhan.
Keesokan harinya, orang-orang pada masuk kantor. Joong Won juga. Dia tergelincir di atas air yang tak sengaja ditumpahkan seorang staf-nya, lalu Joong Won jatuh dengan sangat tidak elegan.
Kesal dan menahan malu, sambil mengomel ia memanggil seorang clening service tak jauh darinya. 
Dan itu adalah Ko Bok Shil.
Louie duduk di tangga rumah, dibiarkannya hujan yang lebat mengguyur seluruh tubuhnya. Ia menunggu kepulangan Bok Shil. Seorang pria berpayung pelangi, mengenakkan baju training yang sama dengan yang dikenakkan Louie, muncul menyapa Louie.
Hello, Stranger.
= Bersambung =
Komentar :
Ketika Jisung dan Jo In Sung bertemu HAHAHAHA
Yang belum nonton Shopping King Louie, gak ada salahnya nyoba nonton. Drama ini menghibur, storyline-nya gak rumit. Chemistry Louie dan Bok Shil baguuuuuus banget gak bikin stres. Belum lagi karakter-karakter lainnya gak kalah koplaknya. Karakter antagonisnya ada, tapi sejauh 7 episode yang sudah tayang, kelakuan jahatnya belum terasa mengancam ㅋㅋㅋㅋㅋ

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Lam kenal Mbak azz ditunggu Preview selanjut tentang Louis and Bokshil ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Mbak Novita!
      Sayang banget aku ga akan ngelanjutin Louie. Ada sih rencananya bikin review dramanya tapi belom tahu kapan bisa ngedraft. Mianhae ㅠ.ㅠ

      Delete

Haiii, salam kenal ya. 😊