First Impression Shopping King Louie, MBC 2016 + Recaps Episode 1-2
Starring : Seo In Guk, Nam Ji Hyun,
Yoon Sang Hyun, Im Se Mi
♥
Tajir, tampan
tapi nge-bossy dan tsundere. Hm, udah biasa ya tipikal lead male macam begini di dramaland. Bagaimana kalau kaya raya,
pewaris tunggal sebuah perusahaan besar, tapi punya sifat manja, polos dan cute? Bagi saya, karakter seperti Louie
a.k.a Ji Sung di Shopping King Louie masih sangat jarang saya temukan di dramaland.
Shopping King
Louie mengisahkan Ji Sung (dengan nickname
Louie) yang secara mendadak kehilangan ingatan akibat kecelakaan misterius
yang menimpanya saat ia sedang dalam perjalanan menemui neneknya yang sakit.
Sejak usia kanak-kanak, Louie oleh neneknya yang terlanjur ketakutan mendengar
ramalan seorang peramal yang mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi pada
cucunya bila mereka hidup bersama—di-asingkan
ke Paris hingga menginjak dewasa. Hidup Louie praktis serba diawasi dan
diatur.
Hidup Louie
berubah dalam satu kedipan mata saat sebuah kecelakaan merenggut ingatannya.
Dia yang sebelum kecelakaan adalah generasi ketiga Chaebol mendadak jadi
pengemis yang tidur di selasar bangunan publik HAHAHAHA. Harusnya saya gak
ngetawain nasib malangnya Louie, habis lucu sekaligus sedih juga. Malem-nya
masih hidup enak, esok paginya udah jadi beggar.
Life is soooo unpredictable, right? ㅋㅋㅋㅋ
Masih di episode
satu, chemistry dan storyline Shopping King Louie sudah
cukup memberikan saya jaminan bahwa drama yang tayang di MBC ini patut saya
ikuti setiap Rabu dan Kamis. Sudah lama saya gak nonton komedi romantis yang
gak ala kadarnya. Yang bisa bikin saya ngakak namun di satu sisi mengajak saya
menganalisa kenapa scene ini-scene itu harus dimunculkan—selalu ada
makna terselubung. Terakhir kali komedi romantis yang saya tonton tuntas tanpa
skip dan tanpa ngedumel adalah Kang
Min Ho-nya Falling For Innocence. Menurut saya, Writer Shopping King Louie
cukup cerdas mengemas plot-line, menyuguhkan komedi yang tidak garing, sesekali
ada parodi menggemaskan, pendeknya... Shopping
King Louie is fun! It’s worth to watch. Meski masih terbilang baru di dunia
screen writer Oh Ji Young, PD-nim Lee Sang Yeob
memuji imajinasi beliau yang unik.
Dari point of view saya sebagai penonton,
Louie memang harus bertemu orang seperti Bok Shil supaya bisa survive di atas kaki sendiri tanpa campur
tangan pengasuh dan neneknya. Saya sangat kagum dengan teori paralel yang
merentang di antara Louie dan Bok Shil.
Pertama, Bok Shil
dan Louie sama-sama terkurung. Hanya
saja situasi yang mereka hadapi jauh sekali bedanya. Louie tinggal di pedalaman Paris
demi neneknya, di tengah-tengah gemilang kekayaan. Sementara Bok Shil tinggal di pedalaman Gunung di Gangwondo untuk menjaga nenek dan seorang adik
laki-lakinya. Pernahkah mereka memimpikan bisa melihat dunia luar? Tentu saja, tetapi perasaan sayang Bok Shil dan Louie
terhadap nenek masing-masing menahan keinginan itu. Lalu apakah mereka merasa
terpaksa menjalani kehidupan monoton tersebut? Jawabannya bagi saya jelas;
tidak sama sekali.
Kedua, Louie dan
Bok Shil datang ke Seoul tersebab nenek masing-masing. Mereka keluar dari zona aman. Jika nenek Louie sakit hingga
memaksa Louie harus pulang kampung, maka Bok Shil lebih menyedihkan lagi—neneknya
meninggal dan ia harus mencari adik laki-lakinya di pelosok kota Seoul yang
luas dan asing. Juga ganas.
Kesan pertama
saya terhadap plot episode Shopping King Louie, saya suka saya suka saya
sukaaaaaaaa!
Kapan lagi coba
bisa liat Seo In Guk akting polos mirip Gukguk (baca; puppies)? Lompatan karakter yang dipilih In Guk ekstrim banget tapi
cocok. Dari Jang Young Do yang smart dan
slengean tapi tamvan ke Louie yang rada oon (baca; polos), baik hati, kaya raya
tapi lupa ingatan (masih tetap tamvan). Salah satu yang bikin saya kagum dan
salut pada Seo In Guk ialah ia berani dan selalu mengambil peran berbeda dalam
setiap drama. Sejak Reply 1988 hingga Shopping King Louie.
Ketiga, Bok Shil
menemukan ginseng langka yang berharga
mahal di belantara hutan di dekat lokasinya tinggal, Bok Shil juga yang menemukan Louie di belantara kota Seoul.
Bagi neneknya, Louie setara ginseng—mahalllll. My precious.... ㅋㅋㅋㅋ
Chemistry
4
leads-nya bagus. Humornya gak garing, gak biasa tapi lucu. Somehow klise tapi gak bikin boring. Gak ada acting-hole, bahkan supporting
character-nya punya dasar cerita
masing-masing yang solid, bukan sekadar tim penggembira a.k.a hura-hura. Setidaknya
4 episode pertama masih enak ditonton, harapannya selanjutnya tetap konsisten.
Semoga Shopping King Louie gak kehilangan identitasnya sebagai drama komedi
romantis. Gak banting stir jadi melo-drama di tengah cerita. I pray for this!
Yang paling
penting, saya gak perlu grasa-grusu pengen nampol screen writer-nya atau terlibat war
dengan fans lain—uhuks--gara-gara 2nd
lead syndrome. Eikee trauma, ciiiin ama Siwon di She Was Pweeeety ㅋㅋㅋㅋㅋ
♥♥
Recaps Episode 1 : Pick Me
Pick
me... pick me... pick me... pick me up! ♪ *dance ala
member I.O.I*
Tidak pernah
terbayang di benak saya lagu ini akan dijadikan parodi di drama—paling banter di Variety Show atau gak Reality
Show. Lagu yang sering jadi lucu-lucuan di
drama itu tuh, OST-nya Cruel Temptation.
Episode perdana
dibuka oleh monolog tentang betapa canggih dan mudahnya orang-orang saling
terkoneksi satu sama lain kini. Berkat keberadaan komputer, internet, dan
smartphone. Karena Shopping King Louie mengambil background dunia Shopping maka yang ditonjolkan adalah dunia
shopping itu sendiri dikaitkan dengan kecanggihan teknologi. Yep, online-shopping. Tak peduli kamu berada
di pelosok sepanjang masih ada internet dan komputer/smartphone, kamu tetap
bisa belanja barang di Jekardah tanpa harus berenang
jauh-jauh ke sono. Semacam itu.
Tanpa
disadari—setidaknya oleh saya—hint tentang
akan seperti apa storyline Louie ini
akan disampaikan kepada kita dimulai di beberapa menit pertama episode pertama.
Koneksi. Dunia ini, tanpa campur tangan teknologi mana-pun sebenarnya memang selalu terkoneksi satu-sama lain. Ada
banyak teori mengenai hal ini. Teori turbulensi. Six degree of separate. Seperti halnya empat karakter utama yang
menghiasi Shopping King Louie. Khususnya Louie dan Bok Shil. Bukan mustahil
pertemuan dua orang dari dua dunia
berbeda ini terjadi begitu saja tanpa ada alasan kuat di belakangnya. Bukan
hanya sekadar karena Bok Man—adiknya Bok Shil yang mendadak lenyap ditelan gemerlapnya kota Seoul.
Berawal dari
peluncuran sebuah jaket dari brand terkenal--Louis Ssaton oleh
sebuah perusahaan shopping terkenal dibawah komando Cha Joong Won dan Baek Ma
Ri. Jaket norak berwarna cokelat
dengan corak yang tidak menarik sama sekali menjadi terkenal berkat dipakai Lee
Min Ho di drama terbarunya (Lee Min Ho KW ㅋㅋㅋㅋㅋ).
Pelajaran moral nomor sekian; betapa pentingnya
branding. Baju sejelek atau semurah
apa pun juga tapi kalau dipakai orang terkenal jatohnya ya jadi berkelas juga. Begitu pula sebaliknya. No wonder pemilik produk berlomba-lomba
menjadikan artis terkenal sebagai model/brand
ambassador. Sebab itu, keputusan paling aman, ya mendingan jangan memakai
sesuatu yang membuat diri tidak nyaman—biar murah
asal nyaman, itu lebih baik. Gak baik memaksakan sesuatu yang gak matching dengan kita hanya agar ingin
terlihat keren, modis bla bla bla....
100 jaket
ala Lee Min Ho akan diluncurkan meski
KW-nya sudah banyak bertebaran di pasaran. Beda-nya, jaket yang diluncurkan
oleh tim-nya Cha Joong Won dari Goldline, setiap jaket akan diberikan nomor.
Yang paling diincar yakni nomor satu. Belum diluncur-in aja, udah banyak orang stand by menunggu detik-detik menuju
dibukanya penjualan si jaket. Dalam sekejap setelah diluncurkan—jaketnya sold out. Sukses besar. Seluruh staf
bertanya-tanya siapa kiranya orang yang berhasil membeli tracksuit number no itu
Orang itu
tak lain tak bukan adalah Ji Sung yang menggunakan ID Shopping King Louie.
Seluruh penggila shopping di penjuru dunia mengenal
siapa dia. Kalau saya dapet lingkaran hitam di bawah mata mirip mata panda
karena begadang nonton drama malemnya, Louie beda. Doi begadang semalam suntuk demi bisa membeli barang yang
diinginkannya secara online. Ia punya
Kepala Pelayan Kim yang setia mengurus keperluannya
sehari-hari dimulai hal-hal remeh hingga yang ribet sekalipun—di bawah komando neneknya Louie—Ckckck.
Louie
patuh banget pada neneknya. Walaupun udah ngebet pengen segera cabut ke departemen store untuk memburu barang yang diinginkannya, ia tetap mengikuti
perintah neneknya nun jauh di Seoul sana agar meyantap sarapan paginya—sambil
ngedumel sih. Habis sarapan Kepala
Pelayan Kim ngasih minuman yang
dikira kopi oleh Louie—doi penikmat kopi. Seteguk, ia segera tahu itu bukan kopi melainkan semacam obat herbal HAHAHAHA. Luoie-nya kaburlah dan dikejar Kepala
Pelayan Kim. Aksi kejar-kejaran di pagi yang masih muda itu berakhir dengan Louie jatuh tengkurap disusul Kepala
Pelayan Kim di atasnya. Hasilnya? Hidung Louie berdarah gara-gara menghantam
tanah taman HAHAHAHA.
Kejadian tak sengaja itu sudah cukup untuk membuat neneknya di Seoul sana terbangun di tengah tidur malamnya dan bergegas turun dari ranjang secepat yang ia bisa seolah-seolah dengan begitu ia bisa sekejap berada di hadapan Louie di Paris. Ha. Nenek Louie terjatuh. Kakinya belum sempurna menyentuh lantai. Paniknya Pelayan Heo Jung Ran jadi berkali-kali lipat. Perfect-eu! *ngomong ala Louie*
Kejadian tak sengaja itu sudah cukup untuk membuat neneknya di Seoul sana terbangun di tengah tidur malamnya dan bergegas turun dari ranjang secepat yang ia bisa seolah-seolah dengan begitu ia bisa sekejap berada di hadapan Louie di Paris. Ha. Nenek Louie terjatuh. Kakinya belum sempurna menyentuh lantai. Paniknya Pelayan Heo Jung Ran jadi berkali-kali lipat. Perfect-eu! *ngomong ala Louie*
Nenek
Louie mengambil foto Louie di atas meja kecil di samping ranjangnya. Dipeluknya
bingkai foto penuh sayang. Oh... My
Precious-eu.... ucapnya lirih.
Dengan sangat tidak sopan, fotonya si Louie bergerak. Senyumnya berubah seperti orang yang hampir-hampir menangis sambil menjulurkan ujung lidahnya sedikit. Ngejek, Louie? Dari sini saya udah mulai curiga, nih drama ke depannya bakalan bikin hidup saya jauh lebih berwarna (baca; bahagia) sebagai penikmat k-drama. Ngakak beneran saya. Suer. Entertaining banget. Gak nyangka aja di tengah kepanikan neneknya Louie, Screen writer-nya (atau PD-nim) masukin short humor macam ini. Komikal, iya. Smart-eu. Fresh. I like it.
Dengan sangat tidak sopan, fotonya si Louie bergerak. Senyumnya berubah seperti orang yang hampir-hampir menangis sambil menjulurkan ujung lidahnya sedikit. Ngejek, Louie? Dari sini saya udah mulai curiga, nih drama ke depannya bakalan bikin hidup saya jauh lebih berwarna (baca; bahagia) sebagai penikmat k-drama. Ngakak beneran saya. Suer. Entertaining banget. Gak nyangka aja di tengah kepanikan neneknya Louie, Screen writer-nya (atau PD-nim) masukin short humor macam ini. Komikal, iya. Smart-eu. Fresh. I like it.
Di Paris,
dengan hidung tersumbat kapas. Louie ngomelin Kepala Pelayan Kim. Kata Louie
Kepala Pelayan Kim gak nikah-nikah alias jomblo poreper gara-gara ngikutin dia
mulu. Kepala Pelayan tersinggung wkwkwk. Ya sama aja keleus. Louie gak pernah
pacaran juga, dia beralasan itu gara-gara Kepala Pelayan Kim yang menguntit ke
mana pun ia pergi.
Ujung-ujungnya
demi bisa kabur ke tempat Shopping
Louie dan Kepala Pelayan Kim kerja sama menipu
Halmeoni HAHAHAHA this bro-mance
jinjaaaaaa....
Louie
berhasil memanipulasi Halmeoni dengan
pura-pura ngambek apalah, bikin
Halmeoni serba salah. Louie melesat bersama Kim Jibsa, belanjaaaaa... Aksesoris
berupa kalung, cincin, gelang semuanya berkilauan menggoda namun hanya beberapa
yang menarik perhatian Louie... yang memanggil-manggil namanya dengan mesra.
Pick Me... Pick Me... Pick Me Up ♪
Lalu
munculah lagu ini sebagai bgm~
Epic.
Tampaknya
Louie memiliki insting shopping yang tinggi, ia bisa mengetahui barang-barang
berkualitas seolah-olah barang tersebut melakukan dialog dengannya.
Louie
dikasih celana dalam termewah spesial hanya untuk Louie. Di celana itu ada
namanya Louie. Twist.
Halmeoni jalan-jalan ke Departemen Store-nya. Yah seperti biasa beliau jadi bahan gosip. Ternyata
Halmeoni kehilangan suami saat berumur 42 tahun, lalu putera dan menantunya
meninggal saat ia berusia 52 tahun. Louie merupakan satu-satunya anggota
keluarga yang tersisa. Peramal yang ditemui Halmeoni mengatakan energi Halmeoni
terlalu kuat dan itulah yang menyebabkan ia kehilangan orang-orang terdekatnya
satu-persatu. Khawatir Louie akan mengalami hal buruk, Halmeoni mengungsikan Louie ke Paris. Begitu
ceritanya.
Baek Ma
Ri memutus obrolan bisik-bisik dua
staf-nya di toilet. Penuh percaya diri ia membeberkan siapa cucu Hoejangnim
(Halmeoni) yang sedang digosipkan mereka—tak lain tak bukan adalah pelanggan
nomor satu online shopping mereka
dengan ID Shopping Wang Louie.
Baek Ma
Ri menelepon Louie di Paris tapi Louie menolak menerima panggilan telepon
tersebut. Kim Jibsa menggoda Louie, katanya paling
juga musim gugur tahun depan Louie dan Ma Ri akan menikah. Karena Ma Ri
gigih menelepon, Louie mau tak mau mengangkatnya. Cara Ma Ri ngomong ke Louie
di-konsep banget, datar gak ada feel-nya.
Pantesan aja Louie-nya ilang feeling.
“Ya! Baek
Ma Ri, kau menyukaiku? Kau selalu menelepon menanyakan kabarku, bagaimana
kesehatanku, cuasanya bagaimana. Kau selalu bertanya tentang diriku. Kau
tergila-gila padaku? Sebesar itukah kau merindukanku? Silakan saja suka padaku,
tapi aku tak suka padamu. Jadi tolong, jangan pernah bermimpi menikah denganku.”
–Louie.
Louie
terpesona pertama kali melihat Ko Bok Shil melalui siaran tivi bertema Oji Korea (Pedalaman Korea). Louie
bertanya apakah di Korea masih ada orang seperti itu? Louie benar-benar
terditraksi oleh kemunculan Bok Shil dalam acara itu. Dia pengen Kim Jibsa
membelikan obat herbal yang ditemukan Bok Shil, Louie juga meminta Kim Jibsa
mencari tahu di mana Bok Shil tinggal dan memberinya kulkas yang paling besar.
Hal yang mustahil dilakukan mengingat di tenpat Bok Shil belum masuk listrik.
Louie terlalu polos untuk mengetahui
itu. Sepanjang hidupnya berada di bawah kucuran kekayaan. Manalah ia tahu
hal-hal berkaitan dengan kemiskinan. Scene
ini suer, dramatis lucu plus bgm-nya
tentu saja.
Emak dan
bapaknya Cha Joong Won melalakukan inspeksi dadakan ke rumah putera mereka. Ini
pasangan gokil juga. Emaknya Joong Won hobi membuat makanan aneh berdasarkan resep yang dilihatnya
di tivi trus bapaknya Joong Won tidak punya pilihan kecuali memakannya
HAHAHAHA. Emaknya Joong Won memeriksa seluruh ruangan menggunakan mata
laser-nya. CG-nya lucu ㅋㅋㅋ
Hasilnya,
emaknya Joong Won stres karena berdasarkan penilaiannya Joong Won tidak pernah
membawa perempuan ke rumahnya, errrr. Ia juga tidak pernah mengenalkan
pacarnya. Emak-bapaknya Joong Won kemudian ke dukun—aigoooo~
Kata
dukunnya, tunggu sebulan lagi, ia melihat laki-laki dan perempuan. Emaknya
Joong Won kaget wkwkwk.
Bok Shil
menemukan ginseng liar yang berusia 50 tahun. Meski harganya bakal mahal, Bok
Shil ingin memberikan ginseng itu kepada neneknya yang sakit sejak adiknya
minggat ke Seoul.
Bok Shil
menangis sedih di bawah guyuran hujan yang turun mendadak.
Ekspresinya
Louie sedih. Ketika Kim Jibsa muncul menutup jendela dan mengingatkan alergi
dingin bla bla bla yang diidap Louie, ia memotongnya cepat. Kim Jibsa-nim sudah
berkali-kali mengatakan itu. Ia bertanya apakah siang hari hujan akan turun
juga? Persentase-nya 50:50. Louie bangkit, bergegas. Ia hendak membelikan mobil
sebagai hadiah ulang tahun untuk David. Teman? Kim Jibsa melarangnya.
Kemungkinan terjadinya kecelakaan saat hujan turun sangat besar. Louie
bersikeras tetap mau pergi. Kim Jibsa mengingatkan kalau Halmeoni akan
khawatir. Wajah Louie jadi sedih. Ia bertanya kenapa Halmeoni mengurungnya.
Karena Louie sangat berharga, Halmeoni sangat menyayangi Louie.
Louie
kemudian teringat kilasan kenangan bersama Halmeoni ketika ia kecil. Ia
menangisi ayah dan ibunya. Ia menolak seluruh hadiah yang diberikan Halmeoni,
yang ia inginkan adalah kehadiran kedua orang tuanya. Aduh sedih banget ini.
Musik dan suara nangisnya Louie kecil.... ㅠ.ㅠ
Halmeoni
mengajak Louie memohon pada bintang agar membawa ibu dan ayahnya kepadanya.
Byeol-nim, aku
ingin punya ayah dan ibu. Seperti teman-temanku, aku ingin makan bersama ibu,
aku juga ingin mandi bersama ayah. Aku menyayangi Halmeoni, tapi akan lebih
menyenangkan kalau aku punya ayah dan ibu. Byeol-nim,
aku ingin punya ayah dan ibu.//”
Halmeoni
menangis mendengar doa cucunya. Louie menduga Halmeoni merindukan ayah dan
ibunya. Ia lalu menghapus air mata dan neneknya segera memeluknya. ㅠ.ㅠ
Bok Shil
meninggalkan desanya menuju Seoul. Malang, ia tertipu seorang nenek di kereta. Nenek
itu membawa lari tasnya. Bok Shil kelewat baik sih. Ia membagi makanannya, si
nenek pura-pura keselek dan meminta Bok Shil membelikannya air minum (laaah,
Bok Shil cuma bawa makanan tapi gak bawa minum?). Saat itulah, sekembalinya ia
ke tempat duduk, nenek itu sudah menghilang bersama tasnya.
Cha Joong
Won mengikuti blind date atas anjuran
ibunya. Blind date itu berakhir
dengan kegagalan. Joong Won sengaja merusaknya ㅋㅋㅋㅋ
Bok Shil
dan Joong Won bertemu pertama kali di stasiun kereta. Joong Won semula
menyangka Bok Shil adalah psiko yang mengincarnya. Bok Shil dengan gestur
rahasianya menunjukkan ginsengnya pada Joong Won. Ia mengaku kalau tasnya
dicuri. Pria itu tak percaya.
Louie di Paris sedang memberikan masukan kepada
pelayan-pelayannya mengenai strategi marketing penjualan dan Bok Shil-Cha Joong
Won di Seoul. Keren. Bok Shil menjamin kalau ginseng itu asli atas namanya. Masalahnya
bagi Joong Won Bok Shil itu orang asing, bukan siapa-siapa. Terkenal juga
tidak. Akan berbeda bila ginseng itu ditawarkan oleh Nam Ji Hyun sebagai artis
99,99 % Cha Joong Won akan percaya ㅋㅋㅋ
Alhasil,
setelah aksi tawar-menawar terjadi cukup panjang, kesepakatan terjadi. Cha
Joong Won memberikan DP dan namanya, dan Bok Shil memberikan ginseng tersebut.
Sisa pembayarannya akan dilakukan setelah Joong Won mengetahui apakah ginseng
itu asli atau bukan.
Malam
hari, di rumahnya. Joong Won menatap ginseng dari Bok Shil seraya bergumam
kenapa juga ia bisa membeli barang seperti itu. Kalau saya sih mikirnya mungkin
secara tidak sadar Joong Won kasihan dan terpengaruh pada kegigihan Bok Shil
yang tulus dan jujur.
Bok Shil
di tengah keramaian kota Seoul... Kepalanya pusing di kelilingi hal-hal asing. Jadilah
sauna sebagai tempatnya tidur hari itu.
Louie
mengendap-endap hendak melarikan diri. Saya kira itu benar adanya, eeeh gak
taunya kejadian itu terjadi di dalam mimpi Halmeoni. Seo In Guk so daaaaayum hawwwtttt I can’t ㅠ.ㅠ
Halmeoni
jatuh sakit gara-gara mimpinya. Beliau terserang influenza virus A yang
menyebabkan Pneumonia akut. Keadaan Halmeoni parah. Louie mendengar kabar
tersebut. Ia pun lekas berkemas dan terbang menuju Seoul. Louie terbang sendirian
karena hanya tersisa satu kursi pesawat menuju Seoul.
OPPPAAAAAAAAAA
ㅠ.ㅠ
Baek
Sajang mengadakan pertemuan dengan rekan sejawatnya. Orang-orang itu memuji
Baek Sajang yang sebentar lagi akan diangkat menjadi pewaris utama perusahaan
setelah Halmeoni jatuh sakit. Kang Ji Sung dinilai tidak kompeten karena selalu
dimanja neneknya. Hobinya juga cuman belanja san-sini.
Berita
buruknya, di tengah kondisinya yang memburuk Halmeoni meminta agar mempercepat
penyerahan posisi kepada Louie sebagai pewaris utama perusahaan. Ia meminta
Jung Ran menyiapkan pesta mewah untuk menyambut kepulangan Louie. Pengumuman
penyerahan warisan akan dilakukan di pesta itu.
Tante
Jung Ran sibuk mengawasi persiapan pesta penyambutan Louie.
Pesawat
yang ditumpangi Louie bersiap melakukan pendaratan.
... and in another day,
Bok Shil
menyebarkan selebaran berisi wajah adiknya. Ia melihat ada kehebohan kecil tak
jauh dari tempatnya berdiri. Ia melihat seseorang yang memakai tracksuit yang sama persis dengan milik
adiknya. Tanpa pikir panjang, Bok Shil menghampiri pria itu.
He is Louie!
Apa yang
terjadi pada Louie?
Louie
tidak pernah punya firasat apa-apa kelak kehidupannya akan berubah seluruhnya
akibat kecelakaan yang dialaminya yang menyebabkan ia kehilangan ingatan. Apa
yang sebenarnya terjadi pada Louie belum ada yang mengetahui secara pasti. Yang
diperlihatkan hanya berupa kilatan potongan kejadian yang menunjukkan beberapa
anak remaja laki-laki mencegat dan memukuli Louie, lalu potongan kejadian
lainnya mobil Louie bertabrakan dengan mobil lain hingga terbakar parah.
Baek
Sajang melaporkan kecelakaan yang menimpa Louie. Halmeoni shock. Semua orang kaget. Mereka mengira tubuh yang ditemukan di
mobil tersebut adalah Louie.
Di sebuah
selasar bangunan publik, Louie terbangun bingung menatap sekelilingnya yang
terasa asing dan bising. Saat itulah Bok Shil datang kepadanya sambil
menyebutkan nama Bok Nam, adiknya. Sesaat Louie terhenyak. Bok Nam, apakah itu
namanya? Louie berencana melarikan diri tapi dengan segera Bok Shil menahan
kaki lalu menarik karet celananya Louie. Ekspresi tak berdayanya Louie HAHAHHA.
Bok Shil yakin sekali kalau baju training yang dipakai Louie adalah milik
adiknya, ia menuduh Louie mengambilnya. Louie tambah bingung. Siapa dirinya,
apakah Bok Shil mengenalnya, itulah yang terlontar dari bibirnya.
Bok Shil
membawa Louie ke kantor polisi, tapi di sana sidik jari Louie tidak terdeteksi
yang berarti dia tidak terdaftar sebagai penduduk Korea Selatan. Pak Polisi
cakep meragukan Louie benar-benar kehilangan ingatannya.
Mengira
Louie adalah satu-satunya jalan baginya untuk menemukan kembali adiknya—Bok
Shil membawa pulang Louie bersamanya
hingga Louie mendapatkan kembali ingatannya. Louie menebak dialek Bok Shil
seperti orang Utara, sebagai gantinya Bok Shil bertanya dengan jutek kalau
Louie berasal dari luar negeri. Dia terus menggunakan bahasa asing yang aneh.
Louie kaget sendiri, ia baru menyadari dirinya bisa berbahasa inggris—LOL.
Koplak amat sih ekspresinya. Semacam kayak—ASTAGA, gue bisa ngomong engrish?
Jadi gue selama ini tinggal di luar Korea? O Em Jiiiii~ /saya-nya ngakak/
Dalam perjalanan mereka melihat sebuah mobil ditarik mobil derek, ada beberapa polisi di sana. Bok Shil dan Louie berhenti sejenak.
Dalam perjalanan mereka melihat sebuah mobil ditarik mobil derek, ada beberapa polisi di sana. Bok Shil dan Louie berhenti sejenak.
“Apa yang
terjadi? Apakah terjadi kecelakaan?” kata Bok Shil kaget.
“Oh my God!” Louie ikut bersimpati.
“Mobilnya habis terbakar. Orang yang mengendarainya pasti sudah meninggal...”
ITU MOBIL
ELUUUUUUUUU, AKAAAAANG!
Bok Shil
berpikir pemandangan itu menakutkan, ia mengajak Louie pergi dari situ.
Di detik
ia mengambil keputusan membawa pulang Louie, di situlah awal mula petaka bagi Bok Shil.
Louie
memakan roti panggang isi telur padahal dia gak punya duit buat bayar. Bok Shil
dibikin stres wkwk. Coba lihat cara Louie makan... siapa sangka dia adalah
pewaris tunggal sebuah perasaan besar? Generasi ketiga chaebol ㅋㅋㅋㅋ
Entah
bagaimana ceritanya, Bok Shil mulai bisa bekerja sebagai cleaning service di perusahaan neneknya Louie, di mana Cha Joong
Won dan Baek Ma Ri bekerja. Dunia emang selebar daun seledri. Ajumma yang
menjadi rekan kerja Bok Shil menceritakan ada kejadian besar terjadi di kantor—cucu
satu-satunya Chairman meninggal
dunia. Siiiiiiiiiiiiing~ kamera menyoroti Louie yang berdiri di luar.
Bok Shil
bekerja sedangkan Louie menunggunya di lobi kantor. Sebelumnya mereka terlibat
argumen. Louie berniat mengikuti Bok Shil ke mana-mana, khawatir gadis itu akan
meninggalkannya.
Di lobi,
dua staf kantor-nya Joong Won muncul sambil membawa kopi. Aroma kopi menarik
perhatian Louie yang duduk tak jauh dari sana. Ia mendekat seraya mengenduskan
hidungnya. Ia menyelip di antara dua wanita yang bersiap meminum kopinya.
Refleks tindakan diam-diam Louie mengagetkan mereka. Louie kena tampar
HAHAHAHAHA. Disangka Louie itu pengemis. Petugas keamanan menyeretnya keluar
kantor. Ia bersikukuh mengenal seseorang yang bekerja di situ, ketika ditanya
nama orangnya, Louie lupa namanya Bok Shil.
Bok Shil
menelepon Joong Won menanyakan ginsengnya. Joong Won belum memeriksa
keasliannya. Ia sibuk tidak punya waktu. Ajumma merebut ponselnya yang dipinjam
Bok Shil dan mematikannya.
Di luar
kantor Louie melihat Baek Sajang dijemput mobil mewah. That’s soooo cool, kata Louie. Ia menguap lebar—ngantuk kelamaan
nunggu majikan—yang ditunggu sudah
muncul. Louie menanyakan nama Bok Shil. Ia menertawakan nama Ko Bok Shil
wkwkwk. Bok Shil membalas—kau bahkan tidak ingat namamu sendiri. Apakah kau
punya hak tertawa saat ini? Skakmat. Dasat Louie, ia memanggil nama Bok Shil—tertawa
lagi—Bok Shil berseru kesal, ada apa?
Di
pemakaman Louie yang bukan Louie, ada kopi favoritnya diikut sertakan. Kim
Jibsa menangis sedih. Baek Mari juga menangis—fake. Di kejauhan Cha Joong Won serta beberapa petinggi perusahaan
turut mengantar Louie yang bukan Louie. Melihat Ma Ri menangis hebat, Joong Won
berkata Mari dan Louie pasti sangat dekat. Ma Ri dan Louie tumbuh bersama, Ma
Ri pasti sangat kehilangan Louie. LOL.
Louie
diajak Bok Shil ke sauna. Louie takjub sekali. Itu pertama kali baginya
memasuki sauna. Bok Shil menyuruh Louie membersihkan diri. Sekembalinya dari
toilet, Bok Shil terpana melihat wajah Louie yang bersinar dan dimulailah
lagu... A whole new world... ♪
I can show you the world... ♪
Take you wonder by wonder ♪
A Whole new world... A new fantastic point of
view ♪
Kelakuan
Louie di sauna bikin saya ketawa gak abis-abis. Mirip anak kecil dia. Louie
benar-benar menikmati keberadaannya di sana. Ketemu air kayak ketemu harta
karun. Lagu A Whole New World seolah ingin menegaskan bahwa Bok Shil adalah
penunjuk jalan Louie menuju hal-hal baru berisi kebahagiaan yang belum pernah
Louie alami selama hidup.
Louie dan
Bok Shil baring berdekatan, Bok Shil menyuruh Louie agak menjauh sambil menarik
bantalnya. Louie mendekat—ia kahwatir Bok Shil akan lari meninggalkannya. Bok
Shil heran kenapa Louie seperti kucing ketakutan. Louie takut sendirian. Ia
takut seseorang akan memukulnya dan takut orang-orang merendahkan dan
mengusirnya. Sebuah perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Tidakkah
kau merasa takut ketika kau memakan roti tapi tidak punya uang? Kata Bok Shil
sarkas. Louie mengatupkan bibirnya dengan lucu—mirip puppy. Ia tak mengatakan apa-apa. Hari itu Bok Shil mengeluarkan
banyak sekali uang. Padahal ia sudah susah mengumpulkannya. Itu semua gara-gara
Louie. Louie berterimkasih. Sampai ketika ia bisa mengembalikan ingatannya, Bok
Shil harus tetap berada di sisinya. Kembalinya ingatan Louie sedikit-banyaknya
akan membantu Bok Shil menemukan Bok Nam, Bok Shil berjanji tidak akan meninggalkan
Louie. Kentriiiing!
Kiyut
banget yah mereka ini ㅜ.ㅜ
Ma Ri
nangisin Louie. Pernikahannya dengan Louie jadi gagal padahal Louie
satu-satunya pewaris Gold Grup. Ibunya sampai terkejut. ia kira Ma Ri
benar-benar menyukai Louie. Jika Louie tidak ada bukankah itu berarti Gold Grup
akan jatuh ke tangan ayahnya? Omaigaaaat, nih cewek satuuuuu...
Bok Shil
hendak berangkat kerja. Ia menyuruh Louie menunggunya di sauna, jangan ke
mana-mana. Ia memberi uang pada Louie, Louie minta lebih, Bok Shilnya ogah
ngasih tambahan. Louie ngambek kayak bocah. Luluh juga Bok Shil melihatnya. Ia
menyodorkan beberapa lembar uang tambahan. Louie bertingkah cute. Ia menaiki anak tangga dengan
bahagia. Imuuuuuuuuuuuuuuuuuut aseliiiiiiiiiiiiiiiiiii ㅠ.ㅠ
Ma Ri dan
Joong Won berada di lift yang sama. Ma
Ri tampak sangat bahagia, Joong Won bertanya apakah dia baik-baik saja setelah
kemarin seperti orang gila menangisi
kematian Louie. Ma Ri sekejap memperlihatkan wajah pura-pura sedihnya. Joong
Won hanya menatapnya datar membuat Ma Ri salah tingkah wkwkwk. Kata Ma Ri, walaupun ayahnya adalah direktur,
ditambah dia dan Louie yang merupakan cucu pemilik Gold Grup—tidak berarti ia
ingin diperlakukan spesial. Ia meminta Joong Won menyembunyikan rahasianya. Ma
Ri berharap ia dinilai berdasarkan kinerja bukan karena ayahnya. Joong Won
menimpalinya dengan mengatakan memang itulah yang dilakukannya. Ma Ri mengira
Joong Won akan tersentuh dengan ucapannya ㅋㅋㅋㅋ
Louie
tergila-gila pada kopi sachet di kantin sauna, kopi yang paling murah HAHAHA.
Namanya Maxim Gold—jangan-jangan masih produk perusahaan neneknya?
Ekspresinya
Louie pas habis menyruput kopi HAHAHAHA
A Whole new world.... ♪
Ini
selera gue banget—kurang lebih begitu katanya. Paraaaah, bukankah seleranya
Louie dengan barang-barang mahal nan berkelas ya? LOL. Loiue menghabiskan
bergelas-gelas kopi instan Maxim Gold HAHAHAHA. Abis ini Seo In Guk jadi
bintang iklan kopi wkkwk.
Di sauna,
Louie ditabrak seorang ajumma gemuk, tapi ajumma-nya malah nyolot dan ngomelin Louie,
padahal jelas-jelas dia yang sengaja nabrak. Modus. Di salah satu ruangan,
Louie ngedumel, selain Bok Shil, dunia hanya diisi orang-orang jahat.
CIIIEEEEE. Abis itu Louie ketemu duit 5.0000 Won.
Halmeoni
menyerahkan pengawasan perusahaan ke Baek Sajang. Halmeoni ingin tinggal di
Busan—tempat di mana ia dan Louie pernah tinggal dulu. Baek Sajang pura-pura peduli dengan Halmeoni,
tapi Kim Jibsa menangkap basah senyum
samar di wajah Baek Sajang. Interesting.
Di
kantornya Cha Joong Won dan staf-nya rapat. Mereka membahas saingan mereka yang
semakin meningkat penjualannya.
Bok Shil
menelepon Joong Won, gak diangkat. HP-nya Joong Won tak sengaja tersiram air
teh (?) sama bawahannya ㅋㅋㅋㅋAjumma
teman kerja-nya Bok Shil bilang kalau Bok Shil sudah ditipu.
Di Sauna,
ajumma gemuk yang tadi menabrak Louie menuduh Louie sudah mencuri uangnya
ketika mereka tabrakan. HEEEEH. Nipu nih ibu-ibu. Bok Shil datang melerai. Si
Ajumma ngotot. Bok Shil tanya berapa duitnya yang ilang—100 ribu. HIIIIH, duit
yang ditemukan Louie cuman 50rb. Jelas kan si ajumma nipu? Tapi ya dasar Bok
Shil-nya baik ia mengembalikan duit yang diklaim itu. Masih tak puas, si ajumma
ngomong macem-macem katanya belakangan ini banyak pencuri di sauna bla bla bla
sampe akhirnya Louie dan Bok Shil terpaksa harus angkat kaki secepatnya.
Di jalan,
Bok Shil bergumam di mana mereka bisa tidur malam itu. Kenapa tidak ke rumahnya
Bok Shil, kata Louie. Bok Shil tidak punya rumah. Di dunia ini siapa yang tidak
punya rumah? Bok Shil kesal mendengar komentar Louie. Memangnya kau punya
rumah? Louie mingkem. Bok Shil belum lama datang ke Seoul, sebab itulah dia
tidak punya rumah. Kampung Bok Shil ada di kaki gunung di Gangwon-do. Louie
tidak tahu di mana itu. Ya iyalah, orang gede-nya di Pawwrisss.
Louie dan
Bok Shil melewati mini marker, mereka ngeliat ada anak sekolahan makan mie
instan. Mupeeeeeeng deeeh Louie dan Bok Shil. Giliran mereka yang makan, dua
anak sekolahan tadi yang speechless.
Heran kali seumur-umur baru ngeliat ada orang makan mie se-lahap itu. Wanjoon nae style-nde—katanya Louie.
Heran, makanan seenak itu tapi kenapa rasanya terasa baru baginya? Apa yang ia
makan selama ini? Bok Shil ketawa saja, ia menawarkan mie tambahan untuk Louie.
Bok Shil
menemukan ajumma yang sudah melarikan tasnya di kereta. Dikejarlah ajumma-nya
pake jurus lari cepatnya Bok Shil. Louie ketinggalan—gak sanggup lari kenceng
wkwkwk.
Si
ajumma, seeeettttdah larinya lebih kenceng dari Bok Shil—heran, adegan lari
bisa se-dramatis begini. Bok Shil pake acara bergantung di belakang bus demi
mencapai si ajumma. Trus pas Bok Shil melayang hendak menangkap ajumma bgm-nya
pake itu tuh yang sering dipakai untuk menggambarkan kemenangan plus gerakan
slo-mo. Ngakak. Masih belum nyerah, ajumma dan Bok Shil lanjut kejar-kejaran di
playground. Endingnya si ajumma
jatoh, lututnya luka. Akhirnya.... *lap
keringet*
Kata
ajumma, kalau Bok Shil julukannya Tupai Terbang dari Gunung Odae, dia adalah
musang hitam dari gunung Seorak. Sesaat saya berasa lagi nonton sinetron laga.
Bok Shil tidak jadi mengambil unagnya kembali karena ia merasa senasib dengan
ajumma yang datang ke Seoul karena mencari cucunya. Bok Shil hanya meminta
bajunya yang dikenakan ajumma.
Ia lalu
mencari Louie tapi tidak berhasil menemukannya. Mungkin karena saking banyaknya
minimarket dia jadi bingung di mana ia meninggalkan Louie.
Louie
gelisah menunggu Bok Shil ketika tiga anak sekolahan dengan gaya sok preman datang
mengelilinginya. Dikiranya Louie itu trainee atau artis gara-gara tampangnya
yang ngggganteng. Awalnya mereka minta uang, Louie bilang gak ada. Diseretlah
Louie di bawah ancaman palu berstiker cute.
Setelah
menggeledah Louie dan benar Louie gak punya duit—mereka menendang Louie hingga
terjatuh. Ckckck cewek ganas bin nyeremin. Sekilas sekelebat ingatan ketika ia
dipukuli melintas cepat.
Bok Shil
datang menyelamatkan Louie—lagi. Mau sekuat gimana juga, 3 lawan satu mana
imbang, Bok Shil kalah. Hidungnya berdarah. Uangnya hilang dibawa tiga cewek
begundal. Bok Shil nangis ㅠ.ㅠ
Heol,
tiga cewek begundal kenal dengan Bok Nam. Mereka menandai jaket training yang
dikenakan Louie mirip milik Bok Nam.
Lagi-lagi
Bok Shil dan Louie jalan berdua di tengah ramainya jalanan kota Seoul. Louie
ketemu uang receh. Bahagia bener. Uang itu digunakan Bok Shil menghubungi Cha
Joong Won. Gak diangkat.
Jadilah
mereka duduk berdua di dekat telepon umum. Bok Shil tertawa sarkas pada Louie yang
berjanji akan menemukan Bok Nam dan orang yang mencuri ginsengnya—Bok Shil
harus memercayainya—dasar Louie, siapa dirinya saja dia gak inget, malah
menjanjikan dua hal lain pada Bok Shil ㅋㅋㅋㅋ
Aaaaackkk.
Saya benar-benar suka scene ini. Padahal
Bok Shil dan Louie hanya berjalan di trotoar, menyeberang jalan kota Seoul dini
hari itu. Perpaduan bgm dan sinematografi-nya terasa sangat pas. Familier, saya
seperti pernah menonton di manaaa gitu. Jangan-jangan anime?
Sudah
hampir pagi, Bok Shil membawa Louie ke tempatnya bekerja di Goldline. Karena
Louie pengen minum kopi Maxim Gold, Bok Shil mengabulkan. Louie dengan polosnya
ngajak Bok Shil sembunyi di sana sementara waktu. Louie menegur baju yang
dipakai Bok Shil. Bok Shil menjelaskan kalau baju itu biasa dipakai ibunya. Ia
menangis hebat saat baju itu hilang. Louie baru tahu ibunya Bok Shil sudah
tidak ada.
“Aku
bahkan tidak mengingat wajahnya...” kata Bok Shil.
“Apakah
kau juga kehilangan ingatanmu?” dengan polosnya Louie bertanya. Ya ampun
Louie.... HHHHHHH, Cute ㅠ.ㅠ
Louie
ngantuk. Bok Shil memaksa mata Louie agar tetap terbuka ㅋㅋㅋㅋ
Louie
tidur dan ngorok. di toilet sebelah ada Cha Joong Won lagi buang hajat. Ia
mendengar dengkuran Louie. Tepukan kecil Joong Won di bilik pembatas antar
toilet membangunkan Louie. Lehernya Louie sakit gara-gara tidur dengan pose
melengkungkan tubuh wkwkwk.
Waktu mau
keluar toilet sambil mengendap-endap, Joong Won yang masih berada di sana
menyuruh Louie berhenti. Louie tetap lari, Joong Won mengejar. Aksi saling
kejar berakhir. Joong Won ngos-ngosan gak
kuat lari lagi ㅋㅋㅋㅋ
Louie
berlari masuk ke dalam lift yang dipenuhi karyawan. Ma Ri dan dua staf Goldline
yang pernah menuduh Louie pengemis (insiden kopi) ada di situ. Dua staf wanita
seketika mengenal Louie. Sekilas Ma Ri melihat wajah Louie. Trus Louie harus
lari-lari lagi, kali ini pengejarnya Ma Ri. Sepagi itu....
Untung
ada Bok Shil yang kebetulan sedang membersihkan area tangga darurat—Louie
selamat. Ma Ri diarahkan Bok Shil ke lantai bawah ㅋㅋㅋㅋ
Setelah
Ma Ri pergi, Bok Shil malah memukul Louie padahal kan Louie ga salah apa-apa.
Ia melakukan apa yang disuruh Bok Shil, ia sendiri tidak tahu kenapa
orang-orang itu mengejarnya.
Ajumma
rekan kerja Bok Shil membantu Bok Shil menemukan rumah dengan sewa murah.
Ajumma memberi julukan Jak-sae. Tipe
yang membuat orang marah HAHAHA.
Kalau Bok
Shil menyukai tempatnya, Louie sebaliknya mengeluh. Jadinya si Ajumma ngomelin
Louie. Louie merasa tempat itu aneh. Kirain apa gitu yang aneh. Ternyata
ketiadaan tv, kasur, refrigerator OMG Louie-ah...
Sebenarnya
feeling-nya Louie beralasan. Di
tempat itu telah terjadi pembunuhan berantai.
Ponselnya
Joong Won ajeossi habis diperbaiki gara-gara tersiram air itu. Semua memori-nya
terhapus termasuk nomer yang dipakai Bok Shil menelepon. Emak bapaknya datang.
Maknya Joong Won bahagiiiiiiiaaaaaa banget karena sudah berhasil menujual
ginseng-nya Bok Shil yang ditemukan di kulkas-nya Joong Won. Joong Won-nya speechless. Maknya Joong Won lucu deh.
Menghibur.
Suer, scene berikutnya mau tidak mau bikin
saya ketawa. Apa yang diceritakan Kim Jibsa tentang Louie bertolak belakang dengan
apa yang sekarang dialami Louie. Kata Kim Jibsa, Louie memiliki kulit sensitif
jadi ia menggunakan selimut khusus dengan benang dari bahan alami, ringan dan
lembut seperti sutra. Menurut Kim Jibsa bilang Louie tidak bisa tidur tanpa
selimut itu. Kaki Louie selalu tertutup selimut—kebalikannya, sekarang Louie
tidur beratapkan langit, berselimut koran. Kakinya telanjang melawan dingin
malam.
Masih
kata Kim Jibsa, saat hujan Louie akan membuka jendela dan melihat hujan—sekarang,
Louie menutupkan kepalanya dengan koran.
Saat ini,
bukan lagi Kim Jibsa yang berada di dekat Louie, tapi Bok Shil. Hujan turun,
Bok Shil melongok keluar dengan panik. Ia tidak melihat Louie di atas bale.
Louie ada di dekat tembok, berusaha melindungi dirinya dari hujan. Aigoooo my precious puppy ㅠ.ㅠ
Bok Shil
dan Louie tidur di dalam rumah yang masih kosong. Louie tidur berbantalkan
botol berisi minuman mineral.
Hujan
makin deras, ada orang asing bertudung kepala mengamati rumah Louie dan Bok
Shil dari kejauhan.
Keesokan
harinya, orang-orang pada masuk kantor. Joong Won juga. Dia tergelincir di atas
air yang tak sengaja ditumpahkan seorang staf-nya, lalu Joong Won jatuh dengan
sangat tidak elegan.
Kesal dan
menahan malu, sambil mengomel ia memanggil seorang clening service tak jauh darinya.
Dan itu adalah Ko Bok Shil.
Dan itu adalah Ko Bok Shil.
Louie
duduk di tangga rumah, dibiarkannya hujan yang lebat mengguyur seluruh
tubuhnya. Ia menunggu kepulangan Bok Shil. Seorang pria berpayung pelangi,
mengenakkan baju training yang sama dengan yang dikenakkan Louie, muncul
menyapa Louie.
Hello, Stranger.
= Bersambung =
Yang
belum nonton Shopping King Louie, gak ada salahnya nyoba nonton. Drama ini
menghibur, storyline-nya gak rumit. Chemistry Louie dan Bok Shil baguuuuuus
banget gak bikin stres. Belum lagi karakter-karakter lainnya gak kalah
koplaknya. Karakter antagonisnya ada, tapi sejauh 7 episode yang sudah tayang, kelakuan
jahatnya belum terasa mengancam ㅋㅋㅋㅋㅋ
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLam kenal Mbak azz ditunggu Preview selanjut tentang Louis and Bokshil ...
ReplyDeleteHalo, Mbak Novita!
DeleteSayang banget aku ga akan ngelanjutin Louie. Ada sih rencananya bikin review dramanya tapi belom tahu kapan bisa ngedraft. Mianhae ㅠ.ㅠ