[Trivia] Random Talk

—bgm : Jeong Eunji-Hopefully Sky—
Majimaksarang.blogspot.com
Annyeonghasaeyeo~ng ^^
Miss. Random is coming back ㅋㅋㅋㅋ
Apa kabar dunia? Apa kabar Kdramaland? Lagi pada ngeramein drama apa aja nih? Apa kabar hatinya Mbak Lia yang sedang galau? #siapsiapditimpuksayang.
Saya sengaja memberi judul postingan ini dengan Random Talk semacam ngajak diri sendiri ngobrol ngalor-ngidul sampe pusing sendiri lagi ngomongin apaan.
Setelah kemarin-kemarin dibikin sebel sama perang dingin/urat saraf antar fans drama tetangga dan drama tetangga lain, saya sudah bisa mikir jernih lagi. Tau gak sih, sebenarnya saya sudah lama nge-draft Random Talk ini. Tapi setelah saya edit sana-sini, saya merasa postingannya sangat jauh dari kesan layak muat karena isinya kebanyakan nge-rant. Nada paragraf-nya seperti orang marah-marah, baper gak jelas. Kan gak asik memposting tulisan yang bisa menyeret orang-orang agar makin intens perang-nya. Sejahat-jahatnya saya, saya tidak ingin mengubah diri menjadi provokator—dosanya gak putus-putus dari kutub Utara hingga kutub Selatan .
Jadi, untuk Mbak Lia yang rajin nagih postingan Random Talk di Line, ini salah satu alasan kenapa postingannya delay—selain karena sibuk bikin data dan mood yang berantakan tentunya hihihi. Mbak Lia baik deeeeh, ini ta’ kasih hateeeuuu banyak-banyak biar hatinya gak sendirian lagi ♥♥♥♥♥♥♥ #Eaaaaaaaaa #AzzNyariMati ㅋㅋㅋㅋㅋ
리아 언니, 사랑해 ^^
Biasanya, apa sih yang bikin kamu (akhirnya) memutuskan menonton satu drama? Kalau saya, alasannya random banget. Kadang tidak terduga. Bisa karena aktor/aktrisnya, bisa karena storyline-nya bisa karena dapet rekomendasi dari temen, bisa karena penasaran atau sekadar iseng doang. Kembali ke tahun-tahun emas saya sebagai kdramalovers, meski saya sangat menyukai penampilan Lee Jong Suk di School 2013, ketika I Hear Your Voice tayang beberapa episode, saya tidak tergoda untuk menonton. Barulah suatu hari, pas subuh-subuh karena belum juga bisa tidur, saya ke forum Indowebster nyari-nyari tontonan apa yang kira-kira bagus. Saya masuk ke thread drama tersebut, iseng nge-donlot 4 episode. Hingga datang pagi hari, saya bukannya tidur malah asik ngoceh di te-el  tentang storyline-nya I Hear Your Voice yang kereeen banget. Pada kesempatan lain, saya pernah men-drop drama yang pemeran utamanya adalah aktor kesayangan saya. Atau pernah juga saya menonton drama yang pemerannya utamanya masih asing, tema dramanya bagus sih makanya tertarik nonton. Tak jarang pula saya gagal mengikuti arus satu drama yang lagi nge-hits, dan justru kepincut drama non-popular.
Melalui pengantar di atas, pendeknya saya ingin mengakui kalau sebenarnya hingga detik ini jika menyangkut soal selera dan mood ngedrama, ini masih jadi hal yang misterius bagi saya. Soal genre juga. Kadang saya bisa suka rom-com yang klise, atau melo-drama mengharu-biru tapi yang konsisten adalah saya sulit menolak drama yang mengangkat tema kriminal-investigasi, psikopat, dan psikologi. Dua genre drama yang sulit menaklukan selera saya—horor dan fantasi. Kalau fantasi, ada beberapa drama bisa saya nikmati misalnya Queen In Hyun’s Man dan Nine. Tapi horor? Makasiiiiih, GAK. Apalagi yang made in Thailand. Hiiiiiiiiiiiii. Daya khayal saya tinggi, tinggi banget. Saya khawatir setelah nonton pelem horor saya gak akan bisa tidur 7 hari 7 malam (btw mata saya juga rada sensitif). Temen-temen jaman kuliah kapok nonton film horor bareng saya, hantunya belum nongol saya-nya udah njerit-njerit heboh bikin teman-teman frustasi ㅋㅋㅋㅋ
Kenapa sih kamu suka nonton drama Korea? Karena pemerannya cakep-cakep ya? Saya tidak akan menampik, benar karena pemerannya cakep. Dan akan lebih mantep lagi bila diikuti dengan skill akting yang ciamik. Ji Chang Wook, Park Bogum, dan Seo In Guk adalah beberapa aktor yang saya sukai. Mereka ini paket komplit. Visual dan akting di atas rata-rata, personalitinya juga bagus. Tapi hanya itukah alasan saya menonton drama Korea? Karena ketampanan lead male-nya? 아니아, bukan. Biar cakep tapi kalo aktingnya payah? No, thanks. Alasan paling mendasar yakni, cerita yang diangkat menarik minat. Akhir-akhir ini, saya kelewat selektif dalam menonton drama. Entah mood yang lagi ngajak berantem ataukah saya yang secara tidak sadar mulai merasa jenuh dengan drama Korea. Entah.
Paruh kedua hingga memasuki paruh terakhir 2016, banyak sekali drama yang saya donlot—saya tonton beberapa episode—tapi berhenti di tengah jalan. Drama-drama yang saya tamatkan kebanyakan mengangkat tema yang related dengan real life sebut saya My Dear Friends, Reply 1988, 38 Task Force hingga yang paling terakhir Age of Youth.
Kembali ke pertanyaan ‘kenapa sih saya suka nonton drama Korea?’. Ini alasan saya sejujurnya, bahwa sebagai penulis fiksi pemula saya merasa perlu mencari inspirasi dan wawasan seluas-luasnya tak terbatas hanya pada buku. Bisa melalui lirik lagu, film/drama atau cuman nge-stalk akun sosmed orang-orang secara acak. Sekali waktu saya pernah nonton—asal nonton aja sekadar nyari alasan biar bisa ngakak, lalu pada waktu yang lain saya bisa sepenuh hati fokus menganalisa karakter-karakter sebuah drama yang sedang saya tonton.  
Drama Korea menawarkan banyak keuntungan bagi saya sebagai viewers. Ada hiburan, ada kritik sosial, ada budaya yang mengajak kenalan, ada inspirasi melankolik, banyak sekali yang bisa saya dapatkan. Pada titik ini, saya tidak ingin berakhir dengan membandingkan made in South Korea dan made in Indonesia tertjintaaah.
Sayang sekali masih banyak yang hobi ngetawain atau nyela temannya yang suka nonton drama Korea. Apalagi kalau yang suka nonton itu cowok. Dibilang gak gentle lah, kurang kerjaan lah, apa lah, inilah, atuhlah ciiiiiiiiin. Kan pe’a banget namanya menilai karakter seseorang gara-gara dia suka nge-drama. Adek perempuan saya yang nomer satu, pernah cerita ke saya kalau teman kampus-nya yang cowok (berambut gondrong), suka nonton The Heirs bahkan berakhir dengan nge-fans Kim Tan eh Lee Min Ho  ding HAHAHA eh gak boleh ngetawain. Gak usah jauh-jauh nyari sample, semasa masih jadi anak lab di tahun 2009—waktu My Girlfriend is Gumiho sedang heboh-hebohnya, ada temen-nya temen saya dari jurusan Teknik bela-belain ke fakultas temen demi file video-nya Gumiho. See, gak tepat nyinyirin orang-orang yang seneng nonton drama karena gak ada aturan tertulis bahwa hanya orang-orang kurang kerjaan yang berhak nonton drama Korea. Kita tidak pernah tahu, bisa saja melalui drama Korea, ada orang yang bisa menemukan kembali semangat hidupnya. Enggak boleh seenak jidat nge-judge hidup orang, Azz...
Insipirasi bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Sebuah quote di depan pintu salah satu ruangan rumah sakit di Good Doctor pernah menginspirasi saya untuk menulis cerpen, tak disangka cerpen tersebut lolos diterbitkan salah satu majalah remaja terkemuka di Jekardah sana.
Um.. inget, jangan nonton drama untuk nyari musuh yaaaaaa #tetep ㅋㅋㅋㅋ
Momen-momen terbaik sebagai Kdramalovers?
2013 dengan The Heirs-nya, 2014 dengan Healer-nya dan 2015 dengan Reply 1988-nya. Di tahun-tahun banyak sekali drama-drama bagus, namun mengapa hanya ketiga drama tersebut yang terasa sangat lekat di ingatan saya? Sebab sedikit banyaknya, ketiganya membawa perubahan yang cukup nyata di hidup saya. Sebagai viewers dan penghuni sosmed. 
Sebab The Heirs, saya pernah menjadi shipper garis keras walau ujung-ujungnya couple yang saya jodoh-jodohin hanyut terbawa arus ke palung terdalam lautan. 
Sebab Healer saya merasakan betul nikmatnya jadi kdramalovers—tak ada satu pun unsur dari drama besutan Song Ji Na ini yang bikin saya frustasi. Sejauh ini cuman Healer yang sukses membuat saya sampe ikut-ikutan project teman-teman di thread Healer Soompi. Hasil kerja sama itu kemudian dikirim langsung ke Song Ji Na, dan oleh sang screen writer video project kiriman Healeritis ditunjukan kepada Ji Chang Wook dan Park Min Young. Bahagia sekali hidup saya waktu itu .
Dan sebab Reply 1988, blog Majimak Sarang tetap eksis—lebih aktif bila dibandingkan dulu. Reply 1988 give me so much feels. Saya bertemu teman-teman baru, readers baru yang kebanyakan nyasar--khamsahaeyo. Hello my fellas #TeamTaek! Jika bukan karena Taek dan Reply 1988, saya tidak akan bertemu orang-orang kece seperti Non Melia—saya kok percaya ya Melia ini enak dijadikan temen? Feeling saya bilangnya gitu. Fahrun Nisa, #PrayForTugasAkhir ㅋㅋㅋㅋ, Ayu Gusthia yang suka gak enak-an sama orang dan terakhir.... partner in crime saya—yang namanya tidak ingin saya sebut hihihi. Gak nyangka loh saya dan Mbak Lia—eeh disebut juga—masih bisa akrab sampe sekarang. Abisnya dulu Mbak Lia rada misterius. Awalnya ngajak nge-chat  di Line cuman mau ngobrolin Reply 1988 dan Taek. Sekarang? Apa aja bisa dijadikan topik bahasan, kecuali satu, ngomongin kejelekan orang di belakang, no. Mbak Lia, yang sabar ya temena sama saya... ^^
Sekali lagi saya ingin membuktikan bahwa kita bisa looh menemukan teman yang baik di sosmed. Ini adalah era di mana kartu pos sudah digantikan twitter, facebook, IG, blog... Yep, era-nya mungkin bisa datang silih berganti tapi niat nyari temen sebanyak-banyaknya tidak akan pernah berganti. Tentu saja tidak mudah mengingat interkasi secara maya dan secara langsung sangat berbeda konteksnya. Tapi sepanjang kita pintar-pintar membawa diri, mawas diri, dan menghargai orang lain, apa sih yang tidak bisa?
Sebelum tahun 2012, saya adalah pengguna facebook yang aktif. Setelah bertemu MBLAQ dan Ijun, saya memilih hijrah ke twitter, rasanya lebih sreg aja nge-spazzing di sana ketimbang facebook. Teman-teman di friendlist facebook saya sebagian besarnya adalah rekan-rekan penulis senior hingga yang pemula seperti saya—gak enak menuh-menuhin wall mereka dengan celotehan ala fangirl-ing saya ㅋㅋㅋㅋ Hingga detik ini, saya masih bisa memisahkan mana saya yang sebagai kdramalovers, sebagai blogger dan mana saya yang sebagai penulis pemula.
@Majimak_sarang adalah akun twitter saya yang ketiga setelah sebelumnya menutup akun lama demi menghargai followers saya. Pernah mendengar istilah simplifikasi? Jika mencoba mengategorikan diri sendiri, saya termasuk orang yang rumit dan menyederhanakan persoalan bukan kesukaan saya. Ada jeleknya juga, sering sekali karena kebanyakan mikir dan pertimbangan sana-sini saya akhirnya terlambat mengambil keputusan. Orang lain sudah membangun rumah saya masih sibuk berdebat soal denah-nya. Memaksakan definisi pada satu potong kata/kalimat yang bukan makna sebenarnya, bukan pada tempatnya. Menyebut seseorang hater hanya karena dia memberikan komentar yang tidak sesuai keinginan hati pada drama favorit kita. Apakah kemudian mereka yang mengeluarkan pendapat berseberangan dengan kita sudah pasti adalah hater? Itulah salah satu potret nyata simplifikasi. Sedari awal, pemahaman konteks tidak boleh buram, harus jelas. Jangan menyebut telinga sebagai indera penglihatan. Simplifikasi, ini yang membuat sering bikin hati saya misuh-misuh.
Melalui Reply 1988 kemarin saya belajar banyak sekali—tak sekadar omong doang. Sebagai viewers dan #TeamTaek, saya ingin mengaplikasikan pelajaran tersebut secara berkelanjutan. Konsisten itu tidak mudah, Tuan ^^
Dan lagi, saya menyadari bahwasanya semakin sering dan semakin rajin saya membaca komentar kebencian, secara tidak langsung itu memengaruhi mental saya sebagai manusia, kendati objek kebenciannya bukan saya—efeknya buruk sekali. Coba bayangkan suatu kali kamu menulis kata-kata kasar di akun sosmed-mu, kamu pikir itu tindakan cool karena sudah mengeluarkan uneg-uneg di kepalamu. Tapi tahukah kamu, tulisanmu itu dibaca  dan dicatat di dalam memori teman-teman sosmed-mu. Sekali kamu mengucapkan sesuatu, tidak ada istilah remedial—menarik kembali kata-katamu dan menggantinya dengan yang baru. Bisakah ditutup dengan minta maaf? Mungkin saja. Inget, tidak semua orang memiliki struktur hati yang sama, yang bisa meloloskan kata maaf untuk kita sambil tersenyum tidak apa-apa. Ada yang memaafkan tapi akan selalu mengingatmu sebagai pemilik kata-kata kasar tersebut sampai kapan pun. Saya contohnya ㅋㅋㅋㅋ
Saya main twitter untuk mendapatkan informasi tentang Kdrama, Kpop, dan K-ent, sekalian nyari temen juga, bukannya nyari musuh. Makanya saya pindah akun. Akun lama udah gak nyaman ditempati. Bisa aja kan saya cukup memblokir atau meng-unfollow teman-teman yang saya kehendaki? Saya tidak melakukannya karena saya ingin akun @Azzhuragreen tetap diingat sebagai akun yang friendly seperti Dicta Un yang sudah lama gak nongol di Kdramaland tapi tetap saya ingat sebagai partner nge-drama yang keren banget. Bu Dokter baik hati yang bisa diajak nge-spazzing apa aja. Idol, drama, aktor, berita politik, kesehatan, hingga konsultasi (baca; curhat) tentang jodoh HAHAHAH Eonni kangeeeeeeeeeeeeeeen. Kapan balik? Abang Healer mau kambek minggu depan loooh. .
Mbak Lia dan Dicta Un adalah dua orang yang jarang saya temukan di dunia-nya maya. Mbak Lia, 미안해 그리고 사랑해... belakangan saya suka telat ngebales chat-nya di Line. Semoga hatinya cepet pulih ya!

Sekilas info, Majimak Sarang punya fanpage di facebook. Saya membuatnya belum lama ini. Klik di sini bila tertarik ingin me-like. Nantinya tidak perlu bolak-balik untuk tahu apakah ada postingan baru di Majimak Sarang, cukup melihat update-annya di fanpage. Gomawo ^^
List drama yang sedang saya ikuti?
Moonlight Drawn by Clouds, belum nonton episode 7
Drinking Solo, belum nonton full satu episode, ngintip doang sambil di-skip
Moon Lovers a.k.a Scarlet Heart, sama seperti Drinking Solo, di-donlot doang tapi belum nonton full satu pun episodenya
A Girl & Three Sweetheart, J-dorama punya. Masih di episode 4 karena yang tersedia di Smallencode baru segitu ㅋㅋㅋ
Bagaimana dengan variety show/ reality show? Ada King Of Mask Singer-nya MBC dan Law of The Jungle in Mongolia-nya SBS.
Lagu-lagu Korea yang memenuhi playlist saya antara lain :
Like You-BtoB
L.U.V-BtoB
Blowin’-BtoB
Dear Bridge album-BtoB
Stop to Love Again-Yook Sungjae
Misty Road-Ben
Jeong Eunji-Hopefully Sky
Saya harap-harap cemas menunggu Shopping King Louie dan The K2—seperti biasa, hati saya terbagi dua. Satu sisi berdoa dramanya sukses, sisi lainnya khawatir plot episode-nya akan berakhir seperti Uncontrollably Fond dan Scarlet Heart, jadi bulan-bulanan ketidakpuasan K-netz. Abisnya ini Seo In Guk dan Ji Chang Wook yang main. Bisa jadi ini adalah drama terakhir mereka sebelum... sebelum... sebelum masuk wamil .
Teaser-nya Louie sih lumayan menarik. Chemistry-nya Seo In Guk dan Nam Ji Hyun dapet banget. Saya ngakak ngeliat Gukk-ie jadi gelandangan. My puppy Louie...
Kalau teaser-nya The K2? Gak usah ditanya. tvN tidak pernah setengah-setengah mempromosikan drama andalannya. Ada Yoona SNSD dan Ji Chang Wook ini, dua artis yang punya fanbase lumayan rame di China—pasar besar kdrama saat ini. Sudah pasti tvN serius. Berdoa aja The K2 tidak berakhir seperti Yongpal, yang saya drop di episode 6.
Kyaak! Sepertinya mood saya perlahan membaik setelah menulis postingan ini. Yeokshi! Healer saya yang paling ampuh memang menulis. Mari kita lanjutkan Moonlight episode 7! ☺
안녕!
= Azz =

Jangan lupa saling mendoakan kebaikan masing-masing ya ^^

4 comments:

  1. Hahaha gw slalu ngangguk2 bca postingan anda 😁

    bcara ttg drama, jd inget drama korea prtmaq adlh winter sonata. Tayang di sctv pertengahan juni pengganti nini pelet 😂 saat itu aq pnasaran ini sinetron dr negri antah brantah mna. Pemainnya mata belo g kyk org cina. Struktur muka lbh alus g kyk rahang org jepang. Akhirnya gw ikutin cari info dsb, dan itulah momen jd kdrama fanatik. Disaat anak2 sebayaq malming, aq menghabskn wktu dg dvd2 koreaq. n no Regret 😗

    Bnyk skli alasan knp aq menyukai kdrama. Bhkn aq prnh mmbuat paper ttg kdrama untk tugas budaya. Salah satunya yaitu cara mreka mmperkenalkn sejarah mlalui drama saeguk.Mreka respek akn sejarah,n g tanggung2 garapnya. Gara2 sageuk aq ampe blajar sjarah korea 😂

    Dr hsil survey, org2 yg mengolok, nyindir ttg kesukaanq pd kdrama, adlh org2 yg kdrama terakhirnya fullhouse ato endlesslove 😞. Itukn jadul bngt N terakhir ada yg blng gw gak nasionalis, sambil bawa golok gw tanya kdrama terakhir yg di tonton apa? jwabannya mmbuat gempa, yaitu putri huangzu, itu bhkn bkn drama korea 😪 jd klo ada yg ngolok, gw kasih drama korea, nnton dlu klo udh nnton aq rela diolok2. Dan hsilnya bkn hanya gak diolok, gw jg dpt downline bru dlm perkoreandramaan 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Idem sama komennya Mbak Aya! ^^
      Aku ketawa-ketiwi sendiri baca komennya. Aku tambahin, kebanyakan yang ngolok drakor ujung-ujungnya malah lebih addict dari yang dia olok kkkkk

      Delete
  2. Wuhuuuuu,,,,inilah yg aku rasakan sbg jomblower merangkap pecinta drama korea,,,,sering diejek gegara suka drama korea,,,so what gitu,,,yg penting aku hepy,,,,pliss yg sering ngejek baca postingan mb.azz ini smga kalian dapat hidayah😆✌ karena drama korena bukan sekedar cinta2an jajargenjang belaka,,,banyak pesan moral yg bisa diambil(r88) dan park bogum sukses mengubah aku mjd insan yg lebih bersyukur,,,,ini umur mas7h bocah tp kepribadian high class bangett

    Toss,,,,drama yg kita tonton 3th berturut2 samaan mb.azz
    The heirs~sapa yg gk klepek2 sm kim tan yg bagaikan pangeran berkuda putih baik hati cinta mati sm eun sang,,,,disini aku jd ngayal n baper berat pgn dpt satu yg model tan
    Healer~drama keren yg bikin penasaran terus tiap epi,,,gk ada cinta jajargenjang atau perebutan kekuasaan yg bikin pgn meluk bogummy,,,,perjuangan para jurnalistik mengungkap kebenaran,,,bnr2 cerdas penulis menceritakannya ditambah chemis main lead yg sukses bikin baper
    Reply88~gak ada komen panjang2,,,,the best drama ever,,,,sampe skrg aja masih sering kepoin ig lemonedrama nya aya,,,karena drama indah spt ini sayang untuk tidak dikenang selalu😙😙😙😙

    Et dah panjang bener yaa komennya,,,,
    Btw aku merindukan postingan mb,azz yg didalamnya tersisip komentar2 yg bikin senyum2 sendiri,,,terutama ttg moonlight,,,pasti seru kan diawal2 si seja tengil banget tuuu😉😉,,,
    Aku akan sllu menunggu postingan moonlight dg khidmat,,,,luph u mb.azz😊😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Abby, where have you been? CKckckk long time gak chit-chat. Mianhe, untuk Moonlight aku masih stuck di episode 07, bukan salah dramanya sih, aku-nya aja yang belom sempet nonton. Kayaknya bakal aku lanjut tonton setelah tamat nanti. Btw, selera ngedrama kita mirip yak? High five!

      Saranghae, Mbak Abby! Sering-sering komen yaaaaaaaaa hihihi

      Delete

Haiii, salam kenal ya. 😊