Sinopsis IRIS 2 Episode 12 Part 1


Episode 12 Part 1


Sebelum melakukan pertukaran, Choi Min mengingatkan Baek San agar tidak melupakan janjinya mengenai nuklir. Baek San mengangguk, sesaat raut wajahnya berubah tegas.
“Aku tak akan kembali ke IRIS,” katanya sembari melangkah melewati Choi Min. (Yah, setelah semua yang sudah dia lewati. Perempuan yang baru ia temui setelah berpisah tiga puluh tahun, mati. Anak lelakinya yang tidak pernah ia ketahui sekarang malah menjadi tawanan dan akan ditukarkan dengan dirinya. Siapa muara semua kesedihan mendalam itu? IRIS!). Sementara itu, Joong Won ikut memantau di kejauhan proses pertukaran tersebut.
Rey membisikkan sesuatu ke telinga Yoo Gun, “Semoga beruntung...” katanya lalu didorongnya Yoo Gun ke depan. pertukaran akan segera dimulai. Yoo Gun menoleh sinis, “Hei, Rey. Jangan lupakan aku...”
Rey : Bagaimana bisa aku melupakanmu?
*(Ough, kalo aku jadi Yoo Gun udah kujorokkin Rey ke laut. Kalau ya kalau. Untungnya bukan).


Yoo Gun mulai melangkah. Baek San juga. Perlahan mereka saling mendekat. Dan...
Baek San tersenyum saat bersisian dengan Yoo Gun. “Lama tak bertemu Ketua Tim...” katanya dipenuhi keharuan. Sayang sekali ia tak bisa meluapkan perasaan bahagianya dengan memeluk Yoo Gun. Hiks. Tapi ekspresi Yoo Gun malah sebaliknya, dingin dan tak ada kesan ramah seperti sebelumnya (sebelum ia tahu atau lebih tepatnya keliru menuduh Baek San yang telah membunuh bapaknya. Laaah, bapaknya kan si Baek San).


“Tetaplah hidup...” desis Yoo Gun. “Ada yang ingin kutanyakan padamu.”
Omo! Baek San hampir menangis... T_T
 Yoo Gun mendekat ke rombongan NSS dan Baek San segera disambut IRIS yang dipimpin oleh Rey.
Byung Jin menghampiri Yoo Gun, “Ketua Tim Jung, karena membantu IRIS dan karena membunuh Para Wakil dari Korea Utara... kau ditangkap!” (Duuuh, awalnya suara si Byung Jin pelan banget waktu nyebut nama Yoo Gun tapi abis itu tiba-tiba tegas dan mengumumkan penangkapan Yoo Gun. Iyalah, di segi personal ia masih menghargai Yoo Gun sebagai Ketua Tim tapi sebagai anggota NSS ia harus melaksanakan perintah lembaga.)


 Baek San kini hanya berjarak sekitar satu tombak dari Rey. Rey mengucapkan selamat datang padanya. Wajah Baek San tidak ramah sama sekali. Yoo Gun dibawa ke mobil oleh Byung Jin. Baek San dikawal anak buah IRIS. Sesaat ia menoleh ke arah kelompok NSS, melihat Yoo Gun yang masuk ke mobil.
Detik itu, tidak ada yang menduga Baek San melakukan attack terhadap dua pengawalnya. Ia menghantam seorang anggota IRIS yang mengawalnya dengan menggunakan sikunya. Rey bergerak cepat, ia hendak melepaskan tembakan ke arah Baek San tapi Soo Yeon yang memang sudah menyiapkan diri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, menembak lengan Rey dari jauh di posisinya sebagai snipper. Baek San melompat terjun dari jembatan ke laut. 



Terjadi aksi tembak menembak yang sengit antara IRIS dan NSS. NSS sudah sangat siap dengan kondisi tersebut. pasukan tambahan turut melibatkan diri. Joong Won terperangah melihat perubahan situasi yang mendadak itu. satu persatu anggota IRIS tewas tertembak. Soo Yeon menembak mati seorang snipper IRIS.
Di dalam mobil box, pengikat tangan Yoo Gun dilepas. Tepat saat itu, Yoo Gun melakukan perlawanan. Ia melumpuhkan petugas yang berada di situ. Rey sepertinya kehabisan peluru. Seorang anak buahnya mencoba memberi perlindungan padanya dengan menjadi tameng sambil terus menembak. Yoo Gun turun dari mobil, ia mengambil sebuah senjata. Choi Min melihatnya saat mengarahkan moncong senjata pada Rey. Yoo Gun mulai menembak brutal. Anak buah Rey yang menjadi tameng ambruk dihantam rentetan peluru. Yoo Gun belum berniat berhenti, ia juga menembaki Rey tanpa ampun hingga laki-laki itu terkapar. Entah mati atau pingsan. Harusnya sih mati ya secara peluru banyak banget bersarang di tubuhnya gitu. Choi Min, Soo Yeon dan Hyun Woo hanya melihat itu semua tanpa bisa melakukan apap-apa. Joong Won menahan geramnya dari jauh.


Beberapa petugas menghampiri dan memeriksa Rey. E ya ampuuuun buseeeeeed, tu orang masih buka mata dan sempet-sempetnya ketawa ke petugas yang memeriksanya. Aku kira udah matiiii masa. Dasar psikooooooo >_<


Soo Yeon dan beberapa petugas menyusuri pesisir di sekitar dermaga untuk mencari Baek San. Mereka menukan anggota penyelam yang ditugaskan menyelamatkan baek San telah tewas dengan luka tusukan pisau. Joong Won juga ikut mencari tapi Baek San memang sudah tidak ada di sana. Ke mana Baek San? Melarikan diri? Atau...

Choi Min mendapatkan laporan bahwa Baek San  menghilang. Baek San membunuh dua penyelam dan menghilang.


Direktur Kang masuk ke ruangan Choi Min sambil marah-marah. “Kita sudah dikelabui olehnya. Tak bisakah kau melihatnya? Kau membiarkan pengkhianat berkeliaran di siang bolong.”
Choi Min diam.
“Karena sudah seperti ini, aku yang akan memimpin mulai sekarang. Termasuk menemukan Baek San dan menginterogasi Jung Yoo Gun. Maksudku semuanya. Kau cukup diam saja.” Lanjut Direktur Kang lalu meninggalkan Choi Min. Yah, inilah timing yang sudah lama  diinginkan Direktur Kang. Menghentikan sepak terjang Choi Min. Nih orang satu isi kepalanya segala sesuatunya cuma berorientasi pada jabatan semata. Ah, sebagai orang Indonesia aku mah udah gak asing lagi sama orang sejenis ini. Direktur Kang menemui Tim Dispatch untuk menegaskan legalitasnya kembali, ia berkata kecuali tim A, semua tim fokus mencari keberadaan Baek San. Hae Young terkejut.


“Prioritas utama adalah menemukan Baek San,” kata Direktur Kang.
“Ya, aku mengerti,” sahut Hae Young.
Direktur Kang menanyakan dimana Yoo Gun.
“Dia di ruangan interogasi.”


Hyun Woo menemui Yoo Gun di ruang interogasi. Yoo Gun senang melihatnya.
“Sudah lama sekali. Bagaimana kabarmu?” sambutnya ramah.
Sayang sekali wajah Hyun Woo tidak menampakkan keramahan secuilpun. Masam aja tuh muka, mas. Yoo Gun memanggil nama Hyun Woo sekali lagi karena Hyun Woo belum menjawabnya dan malah memberinya ekspresi tidak bersahabat.
“Bagaimana Soo Yeon?”
“Kapan ingatanmu kembali?” Hyun Woo mengajukan tanya. “Apakah sebelum atau sesudah kau menembak Soo Yeon?”
Yoo Gun terdiam.
“Kenapa kau kembali? Akan lebih baik...” Hyun Woo tidak melanjutkan kalimatnya. Ditinggalkannya Yoo Gun. Wajahnya Yoo Gun... itu loh, seperti orang yang mau menangis. Agent juga manusia hahahaha. Nado saram...
Tim Dispatch serius mengamati layar monitor yang menampilkan ruang interogasi Yoo Gun. Direktur Kang dan Choi Min masuk bersama-sama ke ruang interogasi.



“Jung Yoo Gun menjadi bagian operasi IRIS hampir setahun. Kita harus mencari tahu semuanya yang dipelajarinya tentang IRIS,” kata Direktur Kang.
“Aku mengerti.” Choi Min menimpali.
Direktur Kang : Jadi, bukankah ide bagus bagi agen Tim A untuk menginterogasi Jung Yoo Gun?  Kita harus membawa kembali Ketua Tim Hwang yang telah dikirim ke NIS. Bila berurusan masalah internal, ia adalah orang yang tepat.
Choi Min : Silakan lakukan.
Direktur Kang tersenyum penuh kemenangan. >_<
Choi Min mendapat telepom dari Joong Won.
Joong Won : kau belum menemukan Baek San?
Choi Min : Kami sedang mencarinya.


Joong Won : Kau pasti khawatir. Aku langsung saja. Jung Yoo Gun, yang menculik Wakil Kwon dan membunuh semua pihak Korea Utara. Aku sendiri yang akan menginterogasinya.
Choi Min : Kami akan menginterogasinya lebih dahulu. Jika kau seorang tamu. Maka bersikaplah semestinya. Hasil interogasinya akan dilaporkan keesokan harinya.
Hahahaha, rasaiiiiiin, Yoo Joong Won-sshi! Choi Min looks so cool!
Ajudan Joong Won datang melaporkan sesuatu. Karena sedang dalam suasan hati yang buruk, Joong Won menyuruh anak buahnya itu agar melapor nanti saja jika itu bukan hal penting.
“Kau harus melihatnya sekarang.”


Joong Won terkejut membaca tulisan yang tertera di kertas itu. “Apa-apaan ini?”
“Ketua Komisi Pertahanan Nasional telah memerintahkan kita untuk kembali ke Republik. Pasti karena pemaksaan peluncuran rudal tanpa ijin dari Komite pusat telah ketahuan. Ada protes dari Amerika, Cina dan Rusia. Sebelum NSS tiba, kau harus cepat keluar dari sini.”
Joong Won terlihat marah. Ia meremas kertas itu dan membuangnya. “Kita harus bergegas menyelesaikan operasi kita.

Taraaaaaaaa! Baek San di suatu tempat. Di atas jembatan. Seorang pria datang menghampirinya. Dari caranya memberi hormat pada Baek San, bisa ditebak itu adalah pengawalnya.
“Sudah lama.” Baek San menyambut.


“Anda sudah banyak menderita. Pakaian dan ponselmu sudah siap di bagasi.
Hmmm... apa ya rencana Baek San selanjutnya?

Head to head Direktur Kang dan Yoo Gun. Angkuh bener sikapnya Direktur Kang. Ia memperdengarkan rekaman Park Chul Young yang di pelabuhan sesaat sebelum menghilang.



Jung Yoo Gun, coba ingat aku. Jung Yoo Gun!/ Apa yang kau tunggu? (Suara Rey)/ Jung Yoo Gun!/Tembaklah!
Choi Min juga turut mendengarkan interogasi itu.
Yoo Gun : Aku tak membunuhnya.
Direktur Kang : Kau bilang kau hilang ingatan. Walaupun kau hilang ingatan, kau harus bertanggung jawab atas tindakanmu.
Yoo Gun : Bukan aku yang menembaknya.
Direktur Kang : Kau masih menyangkal padahal kami punya bukti jelas?
Direktur Kang mendorong perekam itu ke hadapan Yoo Gun, di seberang meja. Tanpa ekpsresi, Yoo Gun mengambilnya dan membagi dua perekam itu. Errr.
“Aku mengatakan yang sebenarnya.”
Direktur Kang melengos. “Baik. Selain Park Chul Young, masih banyak hal yang bisa kita bicarakan. Kwon Young Choon, dimana kau menyembunyikannya? Apa kau juga membunuhnya?”
Yoo Gun teringat aksinya saat membantu Joong Won menyembunyikan Kwon Young Choon.
“Kalau kau diam saja...”
“Tidak. Aku akan bekerja sama untuk menangkap IRIS. Jika kau mau menangkap mereka, aku bersedia. Ada seorang komandan IRIS yang memberi perintah pad Rey. Mereka memanggilnya Mr. Black.”
Direktur Kang : Mr. Black?
Yoo Gun memajukan badannya, “Kita harus segera mencari tahu apa yang disembunyikan Baek San.”
Direktur Kang mulai tertarik. “Apa yang disembunyikannya? Apa yang diinginkan IRIS dari Baek San? Apa yang harus kita temukan?”
Yoo Gun tidak menjawab. Direktur Kang entah kesal entah apa beranjak meninggalkan Yoo Gun dan lagi-lagi menampakkan tampang angkuhnya. Hiissssh. Lebay deh.


Di ruangannya, TF-A Team  sibuk dalam usaha menemukan Baek San. Soo Yeon datang memecah konsentrasi mereka. Ia menanyakan dimana Ketua Tim Jung. Byung Jin menjawab ia di ruang interogasi. Lihat deh wajah hopeless-nya Hyun Woo. Sabar ya, mas. Cinta sepihak emang bikin kita banyakan gigit kuku. Cari yeoja yang lain coba. Yang nulis sinopsis ini juga boleh *Dikeroyok Beauty-nya BEAST hahahaha*


Choi Min yang baru saja keluar dari ruang interogasi menghentikan langkahnya ketika dilihatnya Soo Yeon sedang bersandar di dinding. Choi Min bertanya apakah Soo Yeon mau masuk? Belum waktunya, jawab Soo Yeon. Choi Min tidak berkomentar lagi.

Ada yang cukup mengejutkan dari hasil laporan Byung Jin mengenai kondisi Yoo Gun.


“Jika masih ada pecahan peluru di kepala Ketua Tim Jung, berarti mereka menekan cuping depannya. Dalam kasus ini, ia bisa bertindak dengan kepribadian yang berbeda.”
“Kepribadian berbeda?” tanya Choi Min.
“Ya. Dia bisa menunjukkan perilaku kekerasan atau ia tak bisa mengendalikan emosinya yang dapat menimbulkan perilaku kasar.”
Choi Min lalu mengingat bagaimana Yoo Gun mematahkan perekam di ruangan interogasi beberapa saat lalu.
“Haruskah aku menambah jumlah tim penjaga?”
“Tidak, sudah cukup.” Choi Min tak bisa melepaskan raut khawatirnya setelah mendengar keterangan Byung Jin.

Ia menemui Presiden di Blue House. Awalnya Presiden basa-basi soal Choi Min yang berhenti minum kopi. Choi Min mengaku ia melakukannya karena tak bisa tidur.
Presiden : Kau belum menemukan lokasi Baek San?
Choi Min : Maaf, kami akan segera menemukannya. Dan, mohon beri pengampunan pada Ketua Tim Jung Yoo Gun.


Presiden : Kau terlalu terburu-buru. Baru saja sejam sejak kita menangkap dia.
Choi Min : Aku tak tahu apa yang kau pikirkan, tapi Ketua Tim Jung itu bawahanku yang baru kembali setelah cedera selama misi.
Presiden : Kau tak bisa membuat permintaan khusus untuk bawahan.
Choi Min : Ketua Tim Jung mengalami luka tembak di kepala selama misi untuk mengungkap mata-mata IRID di dalam NSS. Karena misi itu kita menemukan mata-mata itu. Di Hungaria, orang-orang yang melindungi Wakil Jo Myung Ho dan yang menangkap dan menyerahkan teroris Kim Yeon Hwa ke Korut juga Ketua Tim Jung.
Presiden : Menurutmu Jung Yoo Gun dapat dipercaya? Kita sudah pernah mengalaminya. Betapa menakutkannya ketika orang andalanmu berubah menjadi musuh (Senngaja ku-bold. Kata-kata ini akan menampar Choi Min telak di episode ke depan).
Choi Min : Aku akan menjamim dirinya. Mohon maafkan dia. Begitu kau memaafkannya, aku akan membebastugaskan dia.
Presiden : Kau mau membebastugaskan dia setelah dimaafkan? Kenapa?
Choi Min : Memskipun dia agen yang berkemampuan bahkan setelah hilang ingatan, menurutku bukan hal yang tepat membiarkannya kembali ke NSS.
Presiden memikir sejenak. “Aku tak mengerti, tapi terserah padamu.
Choi Min tersenyum. Yeah, ‘Terserah padamu’ bisa diartikan secara bebas kalau Presiden menyetujui pengampunan untuk Yoo Gun.

Dalam suasana remang-remang di rumahnya, Ui Sang Chul menuang dan meminum air putihnya. Sesaat matanya terbentuk di jam dinding tua. Ada yang hilang. Ui Sang Chul meraba-raba sesuatu di balik jam dinding itu saat sebuah suara mengagetkannya, “Kau mencari ini?”


Ui Sang Chul membalikkan tubuhnya. Baek San! Pria setengah baya itu menodongkan pistolnya pada Ui Sang Chul.
Ui Sang Chul dan Baek San duduk bersama. Ecieeeee reuni-an nih ceritanyaaaa.... XD
Baek San : Kupikir kau sudah mati saat itu.
Ui Sang Chul tersenyum (bohong kalo aku bilang senyumnya gak manis jiahahahaha, abis ni ahjussi atu santai aja gitu didatangi Baek San yang notabene membawa emosi tingkat negara).
Ui Sang Chul : Banyak orang yang semestinya sudah mati tapi masih hidup. Kaulah satu-satunya.
Flashback
Baek San muda dan Ui Sang Chul (tentunya masih muda juga dong ya) berada di dalam mobil. Ui Sang Chul keluar duluan dari mobil lalu disusul Baek San. Mereka berada di pinggir pantai.


Ui Sang Chul : Ini sebuah mukjizat kau masih hidup. Jung Soo Min sudah mati. Jangan buat aku mengulanginya. Kau pasti sudah menduganya tapi, orang yang membunuh kekasihmu dan kau adalah atasanmu Kim Jung Yong. Dan kau tahu siapa para ilmuwan yang kau bunuh?
Baek San menutup matanya. Diam-diam Ia menangis mengingat Jung Soo Min (Ibunya Yoo Gun).
Ui Sang Chul : Mereka para ilmuwan yang bekerja untuk program nuklir. Presiden yang telah menyuruh mereka. Itu sebabnya kami tak bisa membiarkan kau hidup.
Baek San : Karena aku, bahkan wanita yang tak bersalah telah...
Ui Sang Chul : Semua informasi rahasia dari Lembaga Intelijen Pusat (CIS) dan istana Presiden telah bocor ke agen CIA. Bahkan informasi penting seperti pengembangan nuklir.
Baek San : Apa yang bisa kulakukan?
Ui Sang Chul : Kita harus menyingkirkan agen CIA itu. pertama kita harus membereskan Kim Jung Yong dan semua orang dari CIS. Aku sudah melaporkan ini ke Presiden.
Baek San : Aku mengerti.


Ui Sang Chul berjalan membelakangi Baek San. Mungkin maksudnya ingin kembali ke mobil namun langkahnya tertahan oleh kedatangan Kim Jung Yong. Ui Sang Chul ditembak. Baek San baru menyadari kehadiran Kim Jung Yong. Ia segera melarikan diri. Anak buah Kim Jung Yong mengejarnya.
Flashback selesai...

Baek San bertanya pada Ui Sang Chul apakah Soo Min masij hidup. Baek San udah geram aja tapi Ui Sang Chul teteuuup masang senyum. “Sama seperti Yoo Sang Joon hidup sebagai Baek San. Jung Soo Min juga hidup mengganti identitasnya dengan nama Jung Ji Young,” kata Ui Sang Chul. Baek San menodongkan senjatanya kembali.
“Kenapa? Dulu kau tak memberitahuku?”
“Kupikir saat itu, itulah cara terbaik untuk menyelamatkan kalian.”
Baek San menurunkan senjatanya. (Kirain jadi nembak).
“Dimana Soo Min sekarang?” tanya Baek San.
Scene berpindah ke ruang perawatan. Rey masih iduuuup sodara-sodaraaaah! Kok matinya lama sih *Maap, Rey. Ente jahat sih doyang matiin orang seenak hati >_<


Dan inilah pertemuan perdana Yoo Gun dan Soo Yeon setelah semua peristiwa miris yang memisahkan mereka. Soo Yeon menemui Yoo Gun di ruang interogasi. 

Bersambung Ke part 2
Komentar :
Mianhamnida readers, sinopsisnya telaaat banget. Crowded banget-lah belakangan ini. Ini aja kudu nyuri waktu untuk nulis sinopnya dikit-dikit... Aku baca semua komentar kalian walaupun gak sempat aku balas. Itu juga jadi penyemangat untuk ngelanjutin sinopsis IRIS 2 di tengah 'badai' kesibukan yang menghadang. Oiya, di Korea IRIS 2 hanya menyisakan dua episode lagi sementara aku masih harus berjuang menyelesaikan sinopsis 8 episode lagi. Aigoooo, mana dramanya Choendung udah mulai tayang awal Mei pulak *ngelap keringat dingin. Aku belum sempet nonton full episode 17-18 yang tanyang kemarin tapi tau gimana kelanjutannya dari teman-teman di TL.

Aku akan berusaha menyelesaikan sinopsis ini dan akan mempertimbangkan proyek sinopsis selanjutnya! Ada rekomendasi? *Plak* kelarin IRIS 2 dolooooooooo. Yang ini aja engap-engapan sama kesibukan :D

Harap mengerti yah. Khamsamnida chingu! \(^_^)/

12 comments:

  1. allkhmdllh akhrx kluar jg,g khtng dch brpkli q bolak balik...ttp smgt ya,n jg kshtn.ksh rekom ya,q nyari2 sipnosis drawanya song seung hun yg sm sin se kyung,q lp judulx.dh cri kmn2 tp g ad yg bt,Azzura bikin itu aj ya! hehehe kl yoo gun dh g di NNs mgkn kh stl in dy brgbng dg baek san? kim jung young yg dflashback,itu kah mr black? aduh q penasaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. When A Man Loves ya judulnya? Okeh, masuk rekomendasi. Aku belum nonton dramanya abis rada trauma sama genrenya yang agak dark. Mirip East of Eden. Masih sedih inget ending drama itu sampe sekarang :D

      Maaf ya sinopnya telat :)

      Kim Jung Young udah mati nah yang jadi Mr. Black ternyata salah satu tokoh di IRIS 1. Masih banyak kejutan menanti... Gomawo Sulas *bingung manggil namanya* XDD

      Delete
  2. Makasih sinopny ... Semangat y !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fightiiiing!!! Ayoooo yang pake ID anonim, tulis namanya doong biar aku bisa tahu trus kenalan deh *Plaaaak* XDDD

      Delete
  3. Mksh ya sinopsinya,....
    Udah gak sabar nunggu part 2 habis nya ini yg kunanti nanti ketika soo yeon ketmu ama yoo gun,jadi sesak napas liat kedua ny akn bertmu.. .....ya rekom nya drama when A man in loves aj,y main song seung heun.......
    Semngat y,ingat aku slalu nungg sinop ny..

    ReplyDelete
  4. Dag dig dug rasany,menegngkn,pensarn,,,campur2 rsany liat soo yeon ketmu yoo gun..
    Lanjut part 2 ny,uhhhhh dah g sbr,,mksh sinops ny..
    Nmku tiara.

    ReplyDelete
  5. Nda sabar pingin baca part 2 pingin liat gmn ekspresi Soo Yeon n Yoo Gun...............

    Fightingggggggg nulis sinopsisx

    ReplyDelete
  6. Akhirrnyaaaa ~
    Gomawo uda d sempet2in ngelanjutin sinopsisnya :)
    D tunggu kelanjutannya :)

    ReplyDelete
  7. HOREEEE...... Akhirnya episode 12 dah nongol... Mksh ya Kak Azzhura d sempetin nulis sinopsis.na...
    Dah g sabar part 2.na... Pengen liat adegan ketemu.na soo yeon ma yoo gun... Part 2.na keluar.na jgn lama2 ya, kak...
    Fighting bwt nulis sinopsis selanjutnya... Aku tunggu...
    Mksh sblm.na....

    ReplyDelete
  8. akhirnya....
    Thanks ra dah dilanjutin, klo bisa nti bikin sinop yg blm dibuat ma blog lain biar beda hehe
    ryanti

    ReplyDelete
  9. Semangat azuraaa.. Selalu ditunggu sinopnyaa .. Hwaitinggg

    ReplyDelete
  10. Semangat nulisnya ya kak. . .
    Udah trlanjur pnasaran nih ma drama yg d bawain ma dujun oppa^^

    ReplyDelete

Haiii, salam kenal ya. 😊