[Trivia] Q & A About Reply 1988

Friendly Reminder : Tulisan di bawah ini bisa ngalahin panjang jembatan Suramadu xDDD. Dear, nyasar-ers... 

Prolog

Kenapa judulnya Q & A? Setelah menonton dua episode terakhir menggunakan sub, alih-alih mengumpulkan mood menulis review saya malah seperti mengalami blank sejak kemarin. Antara lega dan sedih Reply 1988 sudah berakhir. Lega karena saya bisa kembali ke real life—deadline numpuk, sedih karena sadar minggu depan saya gak akan disapa lagi sama gank Ssangmun-dong yang rame, Kim’s Family, Sung’s Family dan Choi’s Family. Hampa rasanya, teman-teman... *menerawang jauh ke depan dengan mata berkaca-kaca*

Fiuh.

Rasa-rasanya banyak banget yang ingin saya tulis tentang Reply 1988, trus dipikir-pikir mau ngasih judul apa ya biar nyambung gitu judul dan isinya. Dikasih judul review sepertinya gak cocok—habisnya isinya saya yakin bakal melebar ke mana-mana. Gak fokus di satu episode saja.

Maka saya pilih Question and Answer saja, sekiranya bisa merangkum semua yang sudah saya rasakan selama tiga bulan lebih mengikuti drama keren ini.

Lets check it out!

Apa alasan utama kamu menonton Reply 1988?

Saya gak mau bo’ong. Alasan pertama saya menonton Reply 1988 karena Park Bo Gum. Mulanya saya tak begitu antusias ketika Shin PD mengumumkan bahwa akan dibuat Reply 1988 menyusul dikeluarkan siapa para pemeran utamanya—Park Bo Gum, Go Kyung Po dan Lee Hyeri. Saya pernah berada dalam long hiatus nonton drama berbulan-bulan setelah Falling for Innocence selesai. Setelah kembali ke Kdramaland, saya mencoba menonton Oh My Ghost dan I Remember You/Hello Monster. Malang-nya cerita tentang hantu perawan gentayangan yang meminjam tubuh seorang gadis cantik hingga akhirnya jatuh hati pada seorang koki ganteng bin charming tidak bisa menggoda selera saya sebagai penonton. Justru Hello Monster/I Remember You yang memiliki stroryline bertolak belakang dengan Oh My Ghost sukses menarik perhatian saya. Padahal drama ini kalau boleh dibilang sangat minim romance-nya. Well, sebesar rasa suka saya menonton genre romance, saya gak pernah komplain tuh kalau genre pshco thriller dan criminal gak disisipin romance. Menurut saya malah lebih bagus gak ada romance-nya, kadang-kadang bisa merusak mood nonton. Tapi I Remember You ada romance-nya kok meski dikiiiit banget. Lucunya, saya gak tertarik sama hubungan Lee Hyun dan Cha Ji Ahn, saya dibuat mengharu-biru sama Min yang demi mencari perhatian kakaknya—Lee Hyun—membunuh banyak orang. Kan gak banget yah jatuh cinta sama psikopat yang udah ngebunuh banyak nyawa? Habis gimana dong? Psikopatnya macam Min, pukpuk-able banget T________T

Terlepas dari karakternya, saya salut pada aktor yang memerankan Min. Ekspresinya detail ditambah tone suaranya yang berat dan ngangenin /sadar buk sadaaaaar situ mau ngebahas Reply 1988 atau Hello Monster siiiiiiih/ Kemudian jedotin pala ke dada Park Bo Gum/ Aiiiiiih....

Dicari : anak ilang

Cut. Oke. Bermula dari Hello Monster, saya antusias kembali menunggu Reply 1988—berusaha melupakan patah hati dan sakit hati gara-gara Reply 1994. Demi Park Bo Gum, saya mencoba memaafkan Shin Woon Ho dan Lee Woo Jung. Tapi takdir berkata lain *yak lebai mulai kumat sodara-sodara, tolong siapin kantung* di dua episode pertama yang miniiiim penampakan Bo Gum, saya langsung dibikin terharu oleh big picture tema cerita Reply 1988. It’s Family. Duh, lemah banget sama tema ginian.

Jadi, kalau saya ditanya kembali apa alasan utama menonton Reply 1988, jawabannya bisa kayak gini : sebelum dramanya tayang, saya berniat nonton demi Park Bo Gum, tapi setelah dramanya tayang, saya merevisi kembali alasan itu. Tak lain dan tak bukan karena temanya. Pun sekiranya Choi Taek gak jadi suaminya Deokseon, saya mungkin akan sedih tapi sedikit pun tidak mengurangi kecintaan saya pada dramanya.

Kim Jung Hwan atau Choi Taek yang cocok jadi suaminya Deokseon?

Absolutely, Choi Taek! Choi Taek! Choi Taek!

Bukan berarti saya gak suka Kim Jung Hwan looooh. I adore him as a character. Sini deh saya jabarin sekali lagi kenapa harus Taek bukan Junghwan yang jadi suaminya Deokseon.... Yaaaa, saya hampir yakin sih die-hard fans-nya Junghwan gak akan mau mengakui ini. Soalnya mereka—saya gak bilang semua—fokusnya hanya ke Junghwan doang, malah banyak yang ngaku men-skip scene yang gak ada Junghwan-nya. Aigoooo ya... trus ngapain komen drama ini bad writing-lah bla bla bla kalau kamu nontonnya aja pake jurus skip, sayaaaaaang *facepalm*

Kita mulai dengan pertanyaan ini, mengapa Lee Woo Jung sengaja menjadikan Sunwoo dan Junghwan sebagai filter-feeling kisah cinta Deokseon? Maap aja nih para Junghwan-ers gue bisa ngomong kasar juga *tiupin polem*

Karena fokus utamanya adalah perasaan Deokseon sendiri. The second child. She was struggling for attention and love from others. Gadis 18 tahun yang doyan baca novel romantis dan bermimpi bisa dilimpahi cinta dan kasih sayang bak tokoh-tokoh di novel-novel itu. Ketika Jahyun dan Man Ok memberikan sugesti bahwa Sunwoo menyimpan rasa suka pada Deokseon, gadis itu senang sekali. Deokseon yang biasanya asal sradak-sruduk sana-sini tiba-tiba berubah jadi maaniiiis banget. Ngakak banget pas scene Sung’s Family lagi makan malam bareng trus Sunwoo dateng manggil Deokseon, secepat kilat Deokseon ngilang masuk ke kamar, ganti baju dan pake make up yang naujubilah menor-nya HUAHAHAHA TOLOOOOONG. I feel you.. Deokseon. I feel you. Cewek emang pengen keliatan selalu cantik di dekat orang disukainya. Tapi gak segitunya kaleeeeee HAHAHAHA. 

Pokoknya, Deokseon berubah jadi bukan dia yang biasanya bila bersama Sunwoo. Tak berapa lama, ia sadar Sunwoo tidak pernah menyukainya. Bora-lah yang disukai Sunwoo. Kemudian kali kedua, Jahyun dan Man Ok curiga kalau Junghwan menyukai Deokseon. Meski awalnya tidak percaya, tapi setelah Junghwan melarangnya mengikuti blind date, Deokseon merasa teman-temannya benar. Sayangnya, setelah Deokseon dan Taek nge-date romantis di pantai disusul pengakuan mendadak Taek bahwa ia menyukai Deokseon gara-gara dikomporin Sunwoo dan Dongryong, Junghwan gak berani melangkah lebih lanjut mengejar Deokseon meskipun gadis itu sudah memberikan sinyal secara terang-terangan bahwa ia juga menyukai ide dicintai dan disukai Junghwan. Ending-nya bisa ditebak. Saya kira bisa ditarik kesimpulan kalau Deokseon TIDAK PERNAH BENAR-BENAR MENYUKAI JUNGHWAN SEBAGAI PRIA. Ia hanya menyukai fakta bahwa ia disukai. Menilik latar belakang Deokseon yang selalu dianak-tirikan keluarganya, kasusnya cocok. Deokseon salah fokus ke kata pasif –disukai- ketimbang –menyukai-. Jadi, siapakah yang benar-benar disukai Deokseon? Jawabannya sudah ada sejak ia masih kecil. Sejak seorang bocah lagi-lagi delapan tahun pindah ke Ssangmun-dong. Bocah laki-laki itu—Choi Taek, yang memiliki sorot mata lembut—diklaim Deokseon sebagai orang yang dikenalnya luar-dalam. Salah besar kalau ada Junghwan-ers  yang Deokseon menganggap Taek hanya sebagai adik. Deokseon memiliki naluriah penyayang dan melindungi. Gak hanya Taek, semua orang-orang yang dekat dengannya diperlakukan sama olehnya tak terkecuali class president-nya. Cuma dibanding Sunwoo, Junghwan dan Dongryong, Taek mengisi satu tempat tersendiri di hati Deokseon. Lihat saja ketika Dongryong bertanya siapa yang dipilh Deokseon antara dia dan Taek. Tanpa ragu Deokseon mencetuskan nama Taek. Apakah dia tidak menyukai Dongryong? Suka, tapi sekali lagi Deokseon lebih menyukai Taek. Kenapa? Mungkin pertanyaannya mirip saat kamu menanyakan pada pasangan yang sudah menikah puluhan tahun—Almarhum Kakek—mengapa beliau menyukai nenek saya? Kamu gak akan pernah menemukan alasannya. Karena mencintai tidak butuh alasan... Uhuks.

Makanya sewaktu Taek membatalkan rencana nonton bersama Deokseon sepulangnya dari China, Deokseon merasa ada yang salah pada sikap Taek. Taek yang ia kenal tidak seperti itu. Hal ini ditegaskan juga oleh Sunwoo. Taek bukan orang yang akan membatalkan janji secara tiba-tiba. Deokseon memang butuh trigger agar menyadari Taek itu spesial di hatinya. Coba lihat apa yang terjadi setelah Taek mencium nya di Ep 17, tidak seperti kasus Sunwoo dan Junghwan, Deokseon takut jika ia mengonfirmasi ini ke Taek, maka hubungan mereka akan menjadi renggang—dengan asumsi Taek tidak menyukainya—dan Deokseon tidak bisa membayangkan ia dan Taek jadi awkward. Itu artinya, dengan Sunwoo dan Junghwan, Deokseon masih kembali bersikap normal setelah insiden disukai itu, karena apa? Karena Deokseon gak punya sedikit pun rasa suka melebihi teman pada mereka.

Ngerti kan maksud tulisan saya? Betapa jauh impact kata disukai dan menyukai. Saya suka, meskipun Deokseon menyukai Taek, tapi dia tidak bertingkah seperti apa yang dilakukannya dulu pada Sunwoo dan Junghwan. Dia cuma berhenti memanggil Taek dengan Heedong. Sebenarnya sejak dari China, Deokseon sudah mulai melihat Taek dengan pandangan berbeda. Taek yang ia lihat selama kompetisi itu, sangat berbeda dengan yang biasa lihat sehari-hari. Sunwoo benar, level Taek berada di atas mereka. Di geng-nya, dia mungkin dianggap anak bawang, tapi keluar dari Ssangmun-dong, 

Taek adalah orang berbeda. Orang ini adalah pria yang tidak tahu mengikat tali sepatunya sendiri, pria yang tidak cekatan menggunakan sumpit makannya, pria yang tidak tahu bagaimana cara memarkir mobil, pria yang kerap nyasar ini... adalah pria yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap orang lain. Taek tahu membawa diri. Ia pria yang bisa diandalkan. Masih ingat kan, cuma Taek satu-satunya yang berkomentar kalau Ra Mi Ran pasti sedih saat Jungbong akan dioperasi. Junghwan menimpalinya, mengatakan Mi Ran bukan orang seperti itu. See, Junghwan-Taek itu bagai bumi dengan langit. Di saat Sunwoo butuh beberapa waktu untuk menerima kenyataan kalau ibunya menyukai ayah Taek, Taek sebaliknya serta merta memberikan izinnya untuk ayahnya sepanjang ayahnya bahagia. Malah Taek sendiri yang meminta agar Sunwoo mengikhlaskan ibunya menikah lagi. Taek pula yang membantu operasi Kim Sajang. Duh, kalau kamu me-review kembali, kamu akan menemukan fakta Taek jauh lebih dewasa dari usianya di tahun 1988. Ia memulai belajar baduk sejak masih bocah. Sejak saat itu ia lebih banyak dikelilingi orang dewasa. Kompetisi demi kompetisi mengajarinya banyak hal tentang hidup. Saran saya, jangan nonton pake kacamata bias kamu. HUAAAAA KANGEN CHOI TAEEEEK! T__________T

Junghwan gak cocok sama Deokseon. Ngaku kalau Deokseon cantik aja dia gengsi. Deokseon gak cocok sama karakter Tsundere. Yang ada nanti malah stress. Nah, kecuali kalau karakter Deokseon itu copy-paste dari Sung Shwon, mungkin bisa cocok. Yaaah, sedikit ragu sih. Junghwan berbeda dari Yoon Jae. Gimana yah ngejabarin karakter Junghwan ini. Di episode 19, waktu Ra Mi Ran nangis di surprise party, Junghwan ngelarang ibunya nangis. Doi gak tahu mengekspresikan perasaannya.

Bandingkan dengan Taek, dia gak sungkan-sungkan bilang Deokseon cantik. Inget Orange Lipstick Lee Young Ae? HAHAHAHA. Noeul, Bora dan Jin Joo pada komen bibir Deokseon aneh. Cuma Taek seorang yang dengan pede-nya bilang yeppo... plus sambil masang tampang polosnya gitu. Aduh ngakak lagi ingat ekspresinya Taek HAHAHAHA. Kayaknya biar seluruh dunia bilang Deokseon jelek, Taek seorang yang akan mati-matian bilang Deokseon cantik. Bagi dia Deokseon selalu cantik. Cinta itu buta, Jenderal!

Taek selalu mengapresiasi Deokseon, menghargainya sepenuh hati. Ia tidak mengejek Deokseon ketika gadis itu menangis gara-gara flashmen di restoran. Taek mengikuti alur white lies Deokseon berkali-kali. Dan Taek selalu menemukan alasan agar tidak melukai harga diri Deokseon. Sorry Junghwan-ers saya gak bisa ngebayangin Deokseon dan Junghwan kalau sama-sama.

Hm. Reply 1988 ini emang cocok ditonton orang-orang yang mature secara emosional. Lee Woo Jung benar-benar penulis luar biasa di mata saya. Detail dan konsisten. Susah loooh nulis skrip yang rumit kayak Reply 1988 ini.  Gue aja nulis draft novel sejak 2013 gak kelar-kelar mpe sekarang.

Menurut kamu, apakah benar script Reply 1988 diubah menjelang ending?

BIG NO!

Kalau kamu mengikuti program yang ditulis Lee Woo Jung selain Reply series, kamu akan tahu betapa kredibel-nya beliau ini. Lagian gak masuk akal banget nuduh ngubah skrip. Logikanya, bukankah Junghwan yang lebih terkenal—kata fans-nya sih gitu—mestinya kalau memang naskah awalnya Junghwan itu suaminya Deokseun ya tinggal diikutin aja naskahnya. Masalahnya, saya gak melihat indikasi di awal kalau Junghwan suaminya. Clue yang keluar di dua episode pertama : Deokseon bertemu suaminya sudah lebih dari dua puluh tahun. Future husband-nya Deokseon itu perokok. Ingat, cuma Taek yang tidak lahir di Ssangmun-dong. Ia pindah ke sana di tahun 1978. Kalau itu Junghwan, harusnya Deokseon gak memakai kata ‘bertemu’. Kenapa gak bilang aja kami lahir di gang yang sama?  Di episode awal, Junghwan berkomentar seniornya adalah orang baik, alasannya karena tidak merokok. Indikasinya, Junghwan gak akan pernah menjadi perokok demi alasan apapun. Sementara Taek terlihat merokok, di episode ketika ia dan Deokseon berangkat ke China. Tekanan selama kompetisi banyak berkontribusi sehingga ia menjadi perokok.

Reply 1988 itu drama yang tidak bisa gonta-ganti seenaknya di tengah jalan karena itu jelas akan mengacaukan keseluruhan isi cerita. Sini deh saya tanya, kira-kira kenapa episode 1 dibuka dengan acara nonton bareng di kamar Taek? Kalau memang Junghwan tokoh utamanya, kenapa gak di kamar dia aja? Karena secara keseluruhan, storyline Reply 1988 menggunakan memory Deokseon dan Taek sebagai POV. Dan lagi, di antara mereka berlima, cuma Taek yang memiliki peluang diwawancarai di masa depan mengingat kepopulerannya yang setara artis. Udah pada lupa ya kalau Shin PD itu the biggest troll ever? Inget gak di Reply 1994 rumah tempat Najung reuni bersama-sama temannya dikira rumah suaminya—Chilbong—gak taunya itu twist. Chilbong minjemin ke Najung dan Trash Oppa. Sama kayak, pembawaan future husband yang berlagak kayak Junghwan. Mikir dong, Taek udah hidup berpuluh tahun dengan Deokseon. Otomatis dia pasti kena polusi istrinya. Liat aja siapa yang ngajarin Taek nge-curse?

Lupa ya, banyak cerita Reply 1988 yang relate ke baduk. Lee Woo Jung menggunakan metode Lee Chan Ho—karakter nyata yang dipinjamkan ke sosok Taek—dia membuat penonton percaya kalau Junghwan-lah suami Deokseon dan menjelang akhir... BAMMM! You’ve got trolled. Dipikir TeamJunghwan udah menang, eh gak taunya.... HUAHAHAHA. Oiya, satu lagi, di episode 20, Taek mengikuti satu pertandingan selama 13 jam. Masih inget di episode berapa Taek masuk ke lingkaran husband hunt? Yep, episode 6. Trus episode berapa ia dan Deokseon akhirnya resmi pacaran? Episode 19. Itung deh berapa episode yang dilewati Taek hingga bisa bersama Deokseon? 13 episode HAHAHA. Saya ketawa bukan karena lucu tapi speechless T________T Shin PD dan Lee Woo Jung bener-bener jenius.....

So, jika menurut Junghwan-ers skripnya diubah, kira-kira diubahnya di episode berapa ya? Kasih tahu dooooong.... xDDDD

Sebutkan tiga scene OTP favorit di Reply 1988, Selain kissu scene yak!

Padahal udah siap-siap mau bilang tiga kiss scene sebagai secene favorit PWAHAHAHA /istigfar, nak... istigfar.../

Oke, ini tiga scene favorit saya :

1.    Scene di pantai di episode 10. Romantis, indah, dan background music-nya bikin baper. Mana judul episode 10 adalah memori. Waktu itu saya mikir, ini maksudnya mau bikin memori untuk Sunteak karena di masa depan mereka gak bisa bersama? /sepak guling/

Sukaaa banget liat Deokseon ngejahilin Taek pake snack. Persis Kim Sajang ke Ra Mi Ran. Mana bisa Junghwan akting kayak Taek? Taek ikut tertawa bersama Deokseon. Sampe-sampe Bora meragukan IQ Taek. Trus pas Deokseon ngomelin Taek dan menyebutnya hogu—semacam bodoh—karena sifat polos Taek. Taek hanya tersenyum maniiiis pada Deoksun. KANGEN SUNTAEK T_______T Lagian siapa suruh nulis sambil muter playlist Reply 1988 T______T

2.    Scene di restoran. Setelah insiden Flashmen, Taek mengikuti Deokseon ke kamar mandi demi memastikan gadis itu baik-baik saja. Lihat betapa leganya Deokseon ketika ia membalikkan tubuhnya dan melihat Taek berdiri di sana. Taek tau Deokseon ketakutan tapi dia berdalih ia ke sana untuk merokok dan kita tahu itu cuma alasannya saja. Taek tidak ingin melukai harga diri Deokseon.

3.    Scene di mobil sebelum kissu episode 20. Detail ekspresi Choi Taek luar biasa. Apalagi beberapa detik sebelum dia memajukan wajahhnya dan.....

 HEART A TAEEEEK. Lemah sama orang yang punya mata ekspresif macam Park Bo Gum ini....

Sebenernya suka semua scene Suntaek, tapi karena cuma disuruh tiga, ya udah segini aja....

Siapa karakter favoritmu selain OTP?

Suka semua sih tapi kalau disuruh milih tiga di antara seluruhnya aku Ra Mi Ran, Jungbong dan Dongryong. Alasannya, Ra Mi Ran itu karakter yang paling bersinar di antara dua ibu lainnya—Sun Young dan Lee Il Hwa. Aku pikir, di awal Mi Ran Eomma tipikal emak-emak kaya berduit tapi judes tapi gak taunya baiiiiiik banget. Aku nangis terharu waktu dia ngetok pintu rumah Sung’s family tengah malem. Katanya sih bawa jagung, gak taunya dia nyelipin amplop berisi duit untuk Deokseon yang akan melakukan trip sekolah. Mi Ran tau Il Hwa butuh uang tapi malu meminjam (lagi). Mau banget punya tetangga kayak Mi Ran Eomma T______T Tisu mana tisu...

Kenapa Jungbong? Karena Jungbong itu ajaib dan gak pernah gagal bikin ngakak HAHAHAHA.

Kenapa Dongryong? Karena Dongryong is the real mak comblang untuk Sunteak meskipun dia ga sadar udah jadi mak comblang HAHAHAHA. Ini list-nya. Bisa ditambahin kalau ada yang terlupa...

1.    Taek dan Deoksun gak akan bisa nge-date romantis di pantai andai Dongryong gak melarikan diri di hari ulang tahunnya.

2.    Kalau Dongryong tidak mengajak mereka makan di restoran, kita gak akan ngeliat Taek yang manly abis, ngelindungin Deokseon usai Flashmen beraksi. Vibe yang dimiliki Taek pas scene ini strong banget. Lalu di kamar Junghwan, Saya rasa Taek gak akan mengaku jika saja Dongryong tidak memulai menggoda Deokseon dan Taek. Ia malah bilang Taek butuh pasangan seperti Deokseon biar hidupnya lebih berwarna HAHAHAHA. Udah kayak peramal aja dia.

3.    Deokseon tidak akan sadar apa yang lebih penting dari sekadar disukai jika bukan Dongryong yang menasehatinya.

4.    Jika bukan karena Dongryong yang menjenguk Deokseon setelah kakinya dilindas motor, Deokseon tidak akan berakhir di lapangan sepakbola, menonton empat sahabatnya bermain. Jika bukan karena pan***nya yang berdarah, Taek gak akan punya kesempatan membopong Deokseon ala pengantin gitu. Dan kita tau apa yang terjadi setelah itu....

5.    Bayangin seandainya Dongryong tidak mengejek Deokseon di hadapan Taek dan Junghwan di pagi hari sebelum konser Lee Seung Hwan? Deokseon gak akan tersinggung dan nekat pergi ke tempat konser, padahal pasangan ngedate-nya udah ngebatalin. Pada akhirnya Taek lah yang menemaninya. Ia hadir beberapa menit awal dari Junghwan. Sedih ya kita gak dikasih liat kronologis sehingga Taek bisa tahu ihwal batalnya dating konser Deokseon dan pasangannya hari itu. Ada prediksi salah satu Soompi-ers, dia nulis gini : Taek sudah tahu sejak mereka bertemu di depan lorong Ssangmun-dong pagi itu. Buktinya Taek seperti memerhatikan Deokseon dari ujung kaki sampai ujung rambut. Ia mungkin tidak melihat tanda-tanda kalau Deokseon akan menghadiri konser. Scene yang menunjukkan Taek sedang membasuh wajahnya, terjadi setelah pembatalan pertandingan yang dilakukannya untuk pertama kali selama karir profesionalnya sebagai pemain baduk. Lalu mengapa ia bisa sangat terlambat menemui Deokseon? Tahu sendiri kan Taek suka nyasar dan gak bisa parkir mobil? Mungkin karena itu dia hampir keduluan Junghwan. Masuk akal sih.

Sebutkan scene favorit selain scene OTP!

Semuanya T________T

Gak ada satu pun scene di Reply 1988 yang asal nongol. Semuanya membekas dan punya makna. Scene yang bikin ngakak, bikin nangis, bikin mikir, bikin senyam-senyum, ada semua T____T

Apa Ost favorite kamu?

Hyehwadong-Park Boram, Youthhood-Kim Feel ft Kim Chan Wan, Kihyun-As Time Goes By, dan Noel-Together.

Apa BGM favorit kamu?

Buanyaaaaakkkk! Yang diinget aja ya? Nami-Sad Fate, ini diputer di ending episode 16. Lee Seung Hwan-Empty Heart, diputer waktu gank Ssangmun-dong ngumpul di kamar Taek usai acara tiup lilin. Byun Jin Sub-To You Again, diputer di preview episode 14. Miracle-Kim Dong Ryul ft Lee So Eun, theme song untuk ending husband hunt. Dipake juga di Reply 1997 dan Reply 1994.

Berikan komentarmu mengenai ending Reply 1988!

....

Sedih.

Sedih.

Sedih.

Review selengkapnya akan saya posting dengan judul “Goodbye, Ssangmun-dong. Thank You, Reply 1988.” Sesungguhnya, saya belum siap berpisah dengan drama sekeren ini. Saya masih sering mengulang-ulang beberapa episodenya. Saya masih sering berkunjung ke Soompi. Saya masih sering nge-check kalo ada news tentang Reply 1988 T_______T

Siapakah scene stealers di Reply 1988?

Choi Taek, Ra Mi Ran dan Jin Joo.

Siapa couple favorit kamu selain OTP?

1.    Choi Appa-Jin Joo

2.    Jungbong-Noeul

3.    Choi Taek-Baduk

4.    Deokseon-Dongryong

5.    Kim Sajang-Ra Mi Ran

Apa line (bukan quote yak)  yang paling kamu ingat di Reply 1988?

“You worked hard,” –Sung Deokseon

“Aigooooo, Kim Sajang!” –Kim Sajang

“Deokseon-ah...” -Choi Taek

“Arasseo...” -Choi Taek.

“Waenyeol!” –Sung Deokseon.

“Deokseon-i where are you? Deokseon-ah do you hear me? –Dongryong

Tambah satu lagi walaupun ini gak masuk di drama, “tvN, contents trend leader!” xDDD

Scene-scene apa saja yang diharapkan ada di Reply 1988?

1.    Cerita dari POV Taek dan Deoksoen secara detail dan lengkap berikut kronologisnya tentang perasaan mereka masing-masing.

2.    Scene yang menunjukkan reaksi Deokseon setelah pengakuan Taek bahwa ia menyukai seseorang.

3.    Di mana Deokseon dan Junghwan ketika muncul berita tivi tentang pesawat jatuh di Jepang?

4.    Scene sebelum Taek tiba di hadapan Deokseon saat konser Lee Seung Hwan.

5.    Reaksi orang-orang di Ssangmun-dong setelah tahu hubungan Taek dan Deokseon. Pasti kaget banget, apalagi Noeul yang udah yakin emang ada apa-apa di antara dua orang ini, cuman gak ada yang percaya sama dia. Kasian HAHAHA.

6.    Gank Ssangmun-dong reunian di tahun 2016.

7.    Junghwan ketemu jodohnya, Dongryong jadi pengusaha sukses, Noeul jadi penyanyi, Jin Joo versi 2016, Man Ok dan Jungbong di masa depan, genk ajumma reunian, para appa-nya juga T__________T

I miss them all.

   

Udah dulu yah. T_______T