Sinopsis IRIS 2 Episode 11 Part 2
Choi Min yang ditemui Baek San di rumah
perlindungan merasa senang Jung Yoo Gun masih hidup tapi ia tak setuju dengan
pertukaran sandera. Sama halnya dengan
Choi Min yang tidak menyutujui hal tersebut.
Choi Min tidak mau bernegosiasi dengan teroris. Ia mengingatkan Baek San
agar menepati janji padanya perihal lokasi disimpannya lima nuklir yang pernah
Baek San beberkan tempo hari.
“Aku sudah memberitahu
Presiden soal senjata nuklir itu. Jika kita bisa pergi sendiri, kau janji untuk
membantuku memastikan keberadaan senjata nuklir itu. Aku akan segera menetapkan
tanggal.”
“Aku akan menunggu,”
cetus Baek San.
Tae Hee menemukan pesan
tersembunyi di buku daftar menu restaurant langganan anggota NSS. Hmmm... pesan
dari siapa dan apa isi pesannya ya?
Lepas dari sana, Tae Hee
menyusup masuk ke markas NSS. letak markas NSS ini tersembunyi di basement deh
kayaknya. Tae Hee berusaha membajak
sistem keamanan NSS untuk mencuri data-data tersembunyi dan penting di server
NSS. ia tersenyum karena usahanya sejauh ini lancar tanpa gangguan dan pihak
NSS belum menyadari.
Sekilas diperlihatkan
Joong Won dan ajudan setianya kembali dari suatu tempat. Choon Sung bertanya
apakah NSS akan setuju dengan pertukaran itu? Joong Won menjawab mereka harus
memastikan hal tersebut terjadi. Joong
Won menelpon Tae Hee.
“Bagaimana keadaan di
sana?” tanyanya.
“Aku mengirimnya secara
bersamaan karena aku sedang mengunduhnya. Semua data informasi rahasia NSS.
Jika Choi Min telah merekan informasi dari Baek San, itu mungkin ada di data
rahasia.”
“Berapa lama
mengunduhnya?”
Tae Hee melihat jam
tangannya.
“Akan selesai dua jam
lagi.”
“Bagaimana dengan tim?”
“Mereka sudah bersiaga.”
“Kerja bagus. Akan
kuhubungi kau lagi nanti.”
Jadi, Tae Hee melakukan
dua pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, mengunduh data rahasia NSS dan
mengirimnya ke leptop milik Joong Won.
Tiba-tiba seorang
petugas datang, Tae Hee segera bersembunyi. Petugas itu terkejut melihat kotak
berisi kabel utama server di NSS sudah terbuka dan di saat yang bersamaan Tae
Hee melemparkan pisau kecilnya hingga tepat mengenai dada petugas itu dan
membuatnya tewas di tempat... Tae Hee
menyembunyikan mayatnya.
Di kantor NSS, ruangan
TF-A team, salah satu di antara mereka merasa ada yang aneh dengan server. Ia
menebak ada yang mengakses server dari luar. Byung Jin dan Ji Yun yang baru
masuk segera memeriksa. Byung Jin menyuruh memberitahukan hal itu pada Ketua
Tim Hae Young.
Di kamarnya, di rumah
perlindungan Joong Won tenang saja menunggu unduhan dan pengiriman data rahasia
ke leptopnya selesai. Hae Young datang,
ia memerintahkan agar segera dilakukan pemblokan server asing itu. Byung Jin
menyela jika itu dilakukan, mereka tidak bisa mengambil informasi apapun yang
sudah diunduh sejauh itu.
“Kita bisa menyerang
data mereka dengan virus,” kata Ji Yun.
“Hacking balik?” tanya
Hae Young.
Byung Jin : Itu agak
berbahaya. Tapi jika kita ingin menghancurkan data yang mereka ambil, hanya itu
caranya.
Hae Young : Itu juga
berbahaya. Jika gagal, kau tahu apa yang akan terjadi, kan?
Mr. Kepo berseru, mereka
tak akan gagal. Mereka hanya cukup butuh lima menit. Dan super sibuklah Tim Dispatch NSS.
Rupanya yang menyuruh
Shi Hyuk mengambil diam-diam foto pertemuan Soo Yeon dan Ui Sang Chul adalah
Choi Min. Choi Min bertanya apakah Shi Hyuk sudah menemukan siapa pria yang
ditemui oleh Soo Yeon. Shi Hyuk menemukannya. Choi Min menyuruh Shi Hyuk tetap
merahasiakan penyelidikan rahasia yang ia lakukan terhadap siapapun. Belum
sempat Choi Min membaca seksama laporan dari Shi Hyuk, ada telepon masuk.
Wajahnya kaget. Pasti soal hacker
itu.
Tim Dispatch bekerja
sangat baik. Mereka berhasil melakukan penghancuran data yang diambil hacker
(Tae Hee). Ji Yun berhasil menemukan lokasi hacker itu. di gedung sebelah, Ji
Yun menyimpulkan hacker tersambung langsung dengan kabel koneksi.
“Mi Jin, kirim agen
lapangan ke ruang komunikasi di gedung sebelah!” Hae Young mengeluarkan
perintah.
Tae Hee yang baru
menyadari tindakannya mengunduh diam-diam server NSS sudah diketahui kesal
setengah mati. Walaupun ia sudah mencoba keras mengembalikan semua data yang
sudah ia ambil tetap saja tidak berhasil. Ia bergegas melarikan diri. Tim
lapangan NSS juga sudah bergerak. Tae Hee merasa terdesak. Ia terlibat bentrok
dengan seoang petugas di tangga darurat. Ia mudah saja melumpuhkannya lalu
seorang petugas lain yang mendengar keributan di tangga berlari cepat menuju
arah suara. Tae Hee bersembunyi di toilet. Petugas itu mengetahuinya, tapi Tae
Hee lagi-lagi berhasil mengelabuinya. Sekali hantam, petugas itu tewas.
Aiiiiish, Tae Hee ini
serupa dengan Yeon Hwa, pembunuh berdarah dingin. ia menghabisi dua petugas
lain dengan pisau kecil, dua petugas itu mencoba menahan langkahnya. Dua agen lapangan yang tiba di sana sama
sekali tidak mencurigai Tae Hee, mereka berpapasan. Tae Hee santai saja keluar
dari gedung itu usai membuat kekacauan.
Ia dijemput sebuah mobil.
Soo Yeon menunjukkan
video penyanderaan Yoo Gun oleh IRIS. Baek San sudah mendengar hal tersebut
dari Choi Min. Soo Yeon meminta
peresetujuan Baek San untuk melakukan pertukaran itu.
“Kenapa aku harus
setuju?” tanya Baek San.
“Karena...” Soo Yeon
terbata. Ia teringat percakapannya dengan Ui Sang Chul beberapa waktu lalu...
“Aku tak ingin
mempercayainya tapi... karena ayah Jung
Yoo Gun itu adalah kau.”
“Apa maksudmu?” kaget
Baek San.
“Baek San dan Yoo Sang
Joon, aku tahu mereka orang yang sama.”
“Kau bilang Ui Sang Chul
masih hidup. Kau bertemu dengannya?”
“Ya.”
“Kau mendengar hal lain
darinya?”
“Maksudmu tentang Jung Soo
Min?”
Mata Baek San
berkaca-kaca, “Dia masih hidup?”
“Ya, dia masih
hidup. Setelah semuanya berakhir, aku
akan mempertemukanmu dengannya.”
“Katakan semua yang kau
dengar dari Ui Sang Chul maka aku akan setujui tawaran itu. tapi aku memiliki
syarat. Biarkan aku merencanalan misi pertukaran itu.”
Poor Baek San. Siapa yang tidak sedih coba, selama ini ia teramat
sangat dekat dengan puteranya sendiri bahkan tak hanya sekali dua kali mereka
saling berbincang tapi malangnya ia baru tahu itu saat puteranya tidak lagi
berada di sana.
Choi Min menerima kabar
kalau hacker itu telah dihentikan dan tidak ada satu pun file yang berhasil
dicurinya. Soo Yeon masuk ke ruangan Choi Min. Pasti mau laporan mengenai
persetujuan Baek San dengan pertukaran sandera. Choi Min bertanya apa yang
ditawarkan Soo Yeon pada Baek San hingga ia mau melakukan pertukaran itu.
Choi Min : Apakah kau
menawarkan dia sesuatu yang tak kuketahui?
Soo Yeon : Tak ada hal
seperti itu.
Choi Min : Jika misi
pertukaran ini gagal, kita berdua akan masuk ruang interogasi.
Soo Yeon akan memastikan
misi itu sukses. Choi Min akhirnya
setuju, ia menyuruh Soo Yeon memberitahu Ketua Tim Oh mengenai waktu dan tempat
pertukaran.
Yeon Hwa terus saja
memperhatikan Yoo Gun. Yoo Gun masih dengan tangan terikat duduk di kursi. Apa
yang ingin Yeon Hwa lakukan? Kata-kata Rey yang membeberkan bahwa Baek San
adalah ayah Yoo Gun dan Yoo Gun tidak tahu itu, melintas di ingatannya.
“Pasti ada yang ingin
kau katakan padaku,” cetus Yoo Gun. Ia tahu Yeon Hwa tengah menatapnya lekat.
“Hidupmu juga cukup
menyedihkan... sangat rumit. Kau sama saja sepertiku.” Habis berkata demikian
Yeon Hwa hendak pergi tapi kata-kata Yoo Gun menahan langkahnya.
“Tidak. Aku berbeda darimu. Aku tak tahu kalau aku sedang
dimanfaatkan. Aku dimanfaatkan oleh
kalian saat ingatanku terganggu. Kau yang ingatanmu baik saja, namun kau masih
dimanfaatkan oleh orang yang harus kau balas.”
Yeon Hwa merasa marah
disudutkan oleh Yoo Gun. Ia mengacungkan pistolnya pada Yoo Gun.
“Apa maksudmu? Jika kau
bicara omong kosong aku akan membunuhmu.”
Yoo Gun menatap Yeon
Hwa, “Sepertinya kau belum tahu. Saat aku menyerahkanmu ke Park Chul Young,
seseorang mencoba membunuhmu. Siapa
kira-kira yang memerintahkan untuk membunuhmu?”
Yeon Hwa menurunkan
senjatanya, “Aku yakin itu, Rey. Kami bertemu karena kami saling membutuhkan.
Dan kami saling memanfaatkan selama kami saling membutuhkan.”
Yoo Gun tertawa
mengejek, “Baguslah kau tahu.Tapi itu agak aneh. Kau bergabung dengan IRIS
untuk membalas dendam terhadap kelompok militer Korea Utara. Tapi kini, Kau
bersekutu dengan kelompok Militer Korea Utara yang terlibat dalam terorisme.
Kim Yeon Hwa apa yang membuatmu berubah pikiran?”
Entah apa yang terjadi
kalau saja anggota IRIS yang lain tidak segera datang menarik dan menjauhkan
Yeon Hwa dari sana. Si Rey juga datang. “Tutup mulutmu,” tandas Rey. Yoo Gun memasang
senyum sinis.
Agaknya Yeon Hwa
terpengaruh dengan sentilan Yoo Gun. Ia memperingatkan Rey agar tidak melupakan
tujuan awalnya dulu ia bergabung di IRIS. Balas dendam kepada militer Korea
Utara. Rey bilang Yeon Hwa sudah membalaskan dendamnya di Hungaria, tapi kata
Yeon hwa itu baru permulaan saja. Rey tidak bisa melakukan apa-apa karena semua
adalah perintah Mr. Black. Rey mencoba menenangkan Yeon Hwa dengan memeluknya
tapi Yeon Hwa melepaskan rangkulan Rey dari belakang. Rey mendapat pesan
singkat. Ia terseyum membacanya. Ia menemui Yoo Gun kembali.
“NSS telah memutuskan
untuk menukar Baek San denganmu.” Rey menarik sebuah kursi danduduk dihadapan
Yoo Gun.” Kau pasti heran, kenapa kami sangat menginginkan dia? Kenapa harus
melewati semua masalah ini? Berhubung kau akan segera mati, aku akan segera
memberitahumu sedikit rahasia. Ada lima
senjata nuklir tersembunyi di Seoul. Dan
Baek San yang telah menyembunyikannya. Begitu kami mendapatkannya, kami ingin meledakkan salah satunya di
Pyongyang. Dan satunya lagi, di Seoul.”
Bangga banget Rey pas ngomong ini. Pengen gue hammer tu muka. Ilpil gue.
Serius.
“Hey, Rey... dengarkan,
kau tak bisa melakukannya karena aku akan membunuhmu.”
Rey tertawa keras. Yoo
Gun juga ikut tertawa”Kita lihat saja nanti,” ucap Rey seraya meninggalkan Yoo
Gun.
Soo Yeon melakukan
presentasi dalam rangka persiapan strategi penukaran antara Baek San dan Yoo
Gun. NSS akan menyiapkan penembak jitu dan dua penyelam khusus yang akan segera
bergerak ketika penukaran terjadi sebab Baek San akan segera melompat ke laut.
“Setelah Baek San
melompat ke laut?” tanya Direktur Kang. Budek kali yah ni orang. Udah dijelasin
juga barusan sama Soo Yeon.
“Penyelam di bawah air
bersiaga untuk membawa dia ke titik X.”
“Rencana misi terdengar
tak begitu buruk tapi kudengar Baek San yang menyusun rencananya. “
“Ya.”
“Aku tak menyetujuinya,”
cetus Direktur Kang. Kita masih tak tahu
apa yang diinginkan Baek San dari kita. Jika misi gagal siapa yang akan
bertanggung jawab?”
“Aku.” Choi Min berkata
dengan tenang, “semua orang di ruangan ini tahu Baek San tak berniat bergabung
kembali dengan IRIS. Jika benar dia ingin kembali tak mungkin ia menyerahkan
diri. Aku yakin dia masih ingin berada
di bawah perlindungan kita.”
“Karena kau begitu
percaya diri... kami akan percaya padamu kali ini. Tapi jika misi ini tak
beres, kau yang akan menanggung konsekuensinya.” Direktur Kang mengingatkan
sekaligus ada ancaman di dalam ucapannya.
Choi Min menambahkan, “
Yoo Joong Won juga ikut dalam pertukaran ini, sehingga ia tak bisa lagi
mengatakan apapun lagi nanti.
“Aku mengerti,” kata Soo
Yeon.
Yeon Hwa mengajak Rey
minum anggur bersama. Hmmm, i know your
plan...
Yeon Hwa meminta maaf
karena ia terlalu sensitif. Kata Rey tidak apa-apa karena itu sudah sering
terjadi. Cheers. Yeon Hwa tidak
meminum anggurnya. Ia menunggu dengan sabar detik-detik Rey jatuh tertidur
begitu menenggak habis anggurnya. Kira-kira Yeon Hwa menyampurnya dengan obat
tidur kali yah? Dan andalan Yeon Hwa apalagi kalau bukan kalung di lehernya
yang selalu ia gunakan untuk menjerat leher korban yang ingin ia bunuh. Ia
mengingat apa yang terjadi di Hungaria, jika bukan Park Chul Young yang
menolongnya saat itu, barangkali ia sudah jadi mayat tanpa sempat membalas
dendam kepada Korea Utara. Yeon Hwa menjerat leher Rey.
“Mereka yang bersekutu
dengan Republik Rakyat itu semua adalah musuhku.”
Rey meronta tapi tak
bisa melepaskan jeratan kuat Yeon Hwa dilehernya. Seorang anak buahnya
terbangun dan segera menuju ruangan Rey. Ia membentak Yeon Hwa.
“Kau sudah gila?” ia
melerai Yeon Hwa hingga perempuan itu terhempas. Rey tak sadarkan diri. Mereka
berkelahi. Ekstrim bener sih mbak kalo berantem -______-
Yeon Hwa merebut sebuah
pistol dan menodongkannya. Ia lengah, pria itu menendang tangannya dan
terlepaslah pistol itu dari tangan Yeon Hwa. Ia segera melarikan diri begitu
melihat dua orang lainnya masukdengan senjata lengkap.
Udah suara kayak orang
digerek si Rey masih aja sempet-sempetnya bilang jangan sampai Yeon Hwa lolos.
Mati aja deh.
Oh Hyun Kyu menyuntikkan
semacam serum ke leher Baek San bagian belakang. Serum itu sudag dilengkapi
alat pelacak. Jadi bila nanti Baek San kabur maka NSS masih bisa melacaknya ke
mana ia melarikan diri.
Hari pertukaran yang
disepakati pun tiba. Dua delegasi itu bertemu di sebuah dermaga kecil. Yoo
Joong Won mengamati pertemuan itu dari jauh.
Iring-iringan mobil NSS memasuki lokasi begitupula dengan kapal kecil
yang membawa IRIS. Dan Soo Yeon sudah bersiap dengan posisinya sebagai penembak
jitu. Owooow, Choi Min berseragam lengkap dengan jas anti pelurunya. Dia
terlihat tangguh. NSS dan IRIS saling berhadapan dalam jarak yang hanya
dipisahkan oleh jembatan kecil. Choi Min menghubungi ponsel yang sudah mereka
siapkan tak jauh dari posisi Rey berdiri.
“Are you ready?” tanya
Choi Min.
“The question is are you
ready?” balas Rey. “Kita akan melakukan pertukaran tepat jam dua belas.
Hyun Woo yang berada di
dalam mobil boks, yang ditugaskan memantau lewat satelit mulao menghitung.
30 detik sebelum jam 12...
Choi Min melihat jam
tangannya. Ia lalu melepaskan borgol yang mengikat tangan Baek San. Penutup
kepala Yoo Gun juga dibuka dan Baek San berusaha sebisa mungkin menahan
keharuannya melihat anaknya di seberang sana...
Gregetan banget ngeliat Yeon Hwa yg mo bunuh Rey,,,
ReplyDeleteCba ank buahnya Rey dtengnya agk telat dikit,
Grrrrrrr,,,,
*Kesel tingkat tinggi*
menurt q,yeon hwa in gegabah.dy sm rey dh lm,pst tw rey itu pntr+licik g mgkn bs mti dg mdh.kl gagal jstr clka,disiksa ato mlh dbunu.sm ush dy bt bls dndm mlh sia2.cb sbr dkt,bkn rncna,trs pas prtkrn sm NSS br brtndk.plg gak Nss g bkl bnh dy....
ReplyDeleteaduh.... kesel ma yeon hwa klo lbh cepet bunuh rey kan bagus... jadina g liat lagi muka super duper jelek.na rey... tp masih bingung shi hyuk tuh penyusup.na iris ato bukan????
ReplyDeletebtw, akhirnya baek san dah tau klo yoo gun tuh anak.na... sayang yoo gun.na blum tau... moga aja dia cepet tau...
wah pasti episode 12 tambah tegang...
kak azzhura makasih bwt sinopsisnya.. aku tunggu episode selanjutnya... cepet keluarnya ya kak.. udah g tahan mo tau klanjutannya... hwaiting...!!! ^_^
Hwaitingggg
ReplyDeletewah tambah seru aja, jd makin penasaran. Seneng aja akhirx baeksan tau yoo gun tuh anakx dia semangat truz ya ra bkn sinopx
ReplyDeleteryanti
Mksh sinopsis nya,lanjutin epis 12 y,pennnnnasaran baaaanget
ReplyDeletesemangat buat sinopsis epi 12 nya..
ReplyDeleteditunggu lanjutannya yha :)
ReplyDeleteAahhhh akhir nya baek san tau juga klw yoon gun it anaknya...jadi mengharukan scene trkhr ny..mksh y buat sinop,lanjut y epi 12...
ReplyDeleteHwaiting ..
ayo kak... episode 12.na kok lama... aq tunggu loh lanjutan.na... maav klo g sabar cz dah pengen tau lanjutan.na....
ReplyDeleteIyyyyyyyyyaaaa,penasaran banget sama lanjutanya........
ReplyDeleteiiicchhh sedih ya... Baek San baru tau kalo Yoo Gun itu anaknya ... tapi situasinya itu loh.
ReplyDeletepenasaran lanjutannya