[Trivia] #1 Doom At Your Service
Jujur, ketika mulai menonton episode plot Doom at Your Service, saya nge blank soal plot atau story line-nya. Sekali lagi, menyoal fantasi otak saya lemot sekali. Tetapi, saya punya feeling bagus terhadap drama ini. Apakah karena faktor Seo In Guk dan Park Bo Young? Bisa jadi. Tidak bisa dipungkiri, pairing In-guk dan Bo-young memegang peranan penting di sini. Wabilkhusus, In-guk. Kangen banget. Serius. Dengan Park Bo Young, saya pernah men-drop dramanya sebelum DAYS, yang bareng Ahn Hyo-Seop itu. Suka pairing Bo-young dan Hyo-seop, cuma sayangnya ceritanya ga 'masuk' di saya makanya dilepas begitu saja.
Nah, kembali ke DAYS. Jika hanya sebatas 'kangen' In-Guk saja, tentu saya tetap tidak akan bisa bertahan andai tidak ada hal lain dari komponen dramanya yang bisa menahan saya. Meskipun hingga memasuki episode ke-empat saya masih kesulitan mengurai dan memetakkan plot, dan konflik drama ini, soal 'feeling bagus' terhadap drama yang naskahnya ditulis Im Meari (Beauty Inside)ini, masih bertahan.
Saya mikir keras gimana caranya supaya apa yang berkelindan di kepala saya tentang alasan-alasan yang membuat saya suka dengan DAYS bisa saya tuliskan dengan tepat dan jelas. Saya menemukan banyak sekali komentar tidak enak, di Twitter, di situs-situs yang menyediakan informasi tentang DAYS, bahwa 'mereka' hilang selera dengan DAYS karena plot dan konfliknya tidak jelas, writer Im menyia-nyiakan potensi Bo Young-In Guk, dan komentar-komentar sejenis.
Saya sangat menyukai DAYS, karena alasan inilah saya tidak bisa mengelakkan kekesalan setiap kali mata saya melewati komentar-komentar ini. Sebagai penikmat drama, saya (berusaha) menghargai pendapat orang lain. Kita tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah berhubungan dengan selera. Oh tentu saja saya tidak akan jumawa menuduh tasteless mereka yang gagal atau tidak bisa terkoneksi dengan DAYS dan melepaskannya di tengah jalan. Tetapi, sebagai orang yang menemukan kebahagiaan di DAYS, saya sakit hati. HAHAHAHAHA.
Mengikuti 10 episode DAYS, saya ingin mengatakan ini, "Doom at Your Service adalah drama ber-genre fantasi yang sangat relate dengan real life". DAYS berbicara banyak tentang hidup; kematian; tentang hal-hal yang (mungkin) tanpa kita sadari lebih sering kita gumamkan kepada diri kita sendiri. Yang kita biarkan hidup dalam dialog-dialog kita dan dia yang bernapas di dalam kepala. Mati. Bahagia. Kesepian. Kasih sayang. Orang-orang yang kepada mereka kita doa-doa kita bertaut. Tentang harapan-harapan baik. Tentang bagaimana kita belajar memeluk diri sendiri....
Bagaimana bisa drama ber-genre fantasi ini terasa begitu dekat dan lekat dengan kehidupan sehari-hari? Melalui monolog Tak Dong-kyung, saya menemukan jalan pikiran mengenai hidup yang sesungguhnya telah ada di kepala saya.
Plot episode DAYS diantarkan dengan tone yang cukup bikin frustasi dan bingung. Mau dibawa ke mana cerita drama ini? Begitu saya menggumam. Alih-alih berpikir keras tentang plot dan konfliknya, yang bisa saya lakukan adalah mengamati tokoh-tokohnya. Saya yakin, ada yang ingin disampaikan writer melalui mereka, melalui sudut pandang mereka. Pada banyak drama yang membuat saya jatuh cinta, yang banyak berkontribusi adalah sosok karakter-karakter di drama tersebut yang ditulis dengan sangat baik, perkembangan karakternya keliatan.
Sejauh 10 episode DAYS, saya bisa melihat itu. Bahkan pada karakter menyebalkan seperi Lee Hyun Kyu sekalipun. Apa ya, tidak bisa ditampik juga, yang modelan begini banyakkk. Yang kayak Na Ji Na juga, susah move on dari perkara cinta perkara sampe-sampe dimanipulasi perasaan sendiri wkwkwk. Jadi ya, sekesal apa pun sama side story-nya DAYS, kenyataannya yang seperti itu sangat relate. Dan ini, saya yakin sekali penulisnya paham akan di bawa ke mana kisah cinta segitiga itu. Semoga keyakinan saya tidak salah tempat.
Kita memiliki banyak cara untuk menikmati apa yang kita tonton. Saya pun begitu. Kadang saya ketawa sendiri kalo inget perkara suka-tidak suka, perkara selera menonton ini bisa sangat aneh kesudahannya. Banyak hal yang bisa membuat kita sayang jadi bucin, lalu di kesempatan lain, kita bisa dengan mudah menunjuk apa-apa yang membuat kita melepaskan tontonan.
Apa yang membuat saya sangat menyukai DAYS?
Park Bo-young dan Seo In-guk. Oke.
Akting dan chemistry, tidak hanya main lead-nya. Asik.
Directing, bagaimana drama ini di-visualisasikan sedikit-banyaknya telah menolong memberi napas pada ceritanya. Dari wawancara In-guk, saya bisa menyimpulkan bahwa DAYS bukanlah drama mudah, selain dialognya yang cukup rumit, simbolik dan poetic, story-line nya juga seperti tidak membulat. Bayangkan saja andai drama dengan materi 'berat' kayak gini di-direct ala kadarnya, udah kabur duluan saya di plot episode. Capek. HAHAHAHAHA. Director-nya jago ngasih 'nyawa' ke setiap angle yang dia ambil. Paham materi dramanya kayak gimana. Jadi, apa yang ada di skenario bisa divisualisasikan dengan baik. Ditambah aktor-aktornya ngerti mau-nya drama ini, makin klop. No cringe moment. Keren sih.
Satu yang pasti, dan jelas sekali ini alasan yang membulatkan seluruh hal-hal yang membuat saya menyukai DAYS; saya paham pesan utama drama ini.
DAYS masih menyisakan 6 episode, saya tidak bisa menebak akan seperti apa endingnya. Terlepas dari happy ending atau sad ending, saya berharap semoga DAYS tidak mengkhianati premisnya sendiri. Saya siap baper, asalkan masuk akal. Level ending The Smile Has Left Your Eyes aja bisa saya cerna dengan baik... /menangisi Kim Moo-young/
"One thing I learned in this life is that we can't use the word "forever" for something that is still happening. Loving someone forever is nearly impossible. But losingg someone forever is possible." -Tak Dong-kyung.
Ketika ada satu drama yang bisa membuat saya berpikir banyak tentang hidup, saya bisa pastikan drama itu sangat berkesan bagi saya.
Sejauh ini DAYS telah mengesankan saya. Jika ada yang tidak (mampu) atau gagal memahami konflik dan plot Doom at Your Service, yang menyebutnya jalan di tempat, yang men-drop dramanya di tengah jalan, itu mungkin saja karena kita belum atau tidak berhasil menemukan sudut pandang yang tepat untuk memahami drama ini. Tidak apa-apa. Oh, atau karena ini; sebelum memulai kita sudah memasang ekspektasi tinggi bahwa drama ini akan seperti drama-drama favorit sebelumnya yang memiliki genre yang sama. Menyandingkannya hanya berhasil memulangkan kita pada kekecewaan dan membuat kita sukses menemukan banyak alasan mengapa drama ini masuk dalam list 'drama gagal' di kepala kita.
Soal selera ini memang aneh ya...
Entahlah.
Senin masih lama. Duh.
Tabik,
Azz. 💚
Aku nntn daya karna yg mainnya aktris kesayangan aku parkboyoung,jujur aku belum pernah nntn drama or movie nya inguk tapi gegara daya aku jdi ngefans jg SM inguk �� pokonya aku bakalan suport terus drama or movie nya parkboyoung dan GK peduli mau rating nya kecil jg gkpaa yg pastinya acting nya parkboyoung selalu Daebak ,pokonya buat days fighting ���� i always support ♥️♥️♥️
ReplyDeleteFIGHTIIIING!!
ReplyDeleteSayang DAYS banyak-banyak yak!!
Yuk sama-sama baperin Myul-mang - Dong-Kyung hihi
Jujur, dr segi plot twist mbingungkan, sy pribadi sulit mncerna karakter Myung Mang, mba dora dan alur d blkngnya, tp beruntung Bo Younh dan In guk memainkan dg sgt apik dan chemistry yg luar biasa, memaksa sy utk mncoba trus mncerna alur ceritanya, tp satu poin lbh dr DAYS ini mngenai qoute dan pesan moral yg d sampaikn yg bgtu relate dg khidupan kt, smg amanat yg d sampaikan d akhir cerita baik happy or sad ending, mampu memberikan pesan moral yg baik bagi penikmatnya, sy selalu jatuh cinta dg akting Bo Young dan In Guk, mskipun drama yg mrk pilih tdk slalu bagus bhkn gagal pasaran tp sy benar apresiate pd akting mrk, pantas d acungi jempol
ReplyDeleteSetujuu sama komentarnya Mbak Ocha. Dialog-dialognya DAYS bagus-bagus, maknanya dalem banget, itu salah satu yang bikin aku betah nonton. Ada isinya.
DeleteAku nonton DAYS awalnya karena penasaran sama kemistri Park Bo-Young dan Seo In-Guk. Pas nonton episode pertama langsung suka sama kemistri mereka. Tapi di episode 3-6, kok kayaknya plotnya begitu-begitu aja? Terlalu fokus ke romance dan permasalahannya belum terlalu jelas.
ReplyDeleteTerus aku mulai tergugah jalan cerita DAYS dari episode 7. Soalnya di episode ini akhirnya nunjukin hubungan Dong-Kyung dengan orang-orang di sekitarnya. Dan banyak adegan yang bikin nangis terharu. :""")
Mungkin ini masalah selera ya. Aku pribadi suka drama yang soft kayak gini. Pelan tapi ngena lewat adegan, sinematografi, dialog, backsound yang diracik dengan pas. Mungkin juga, DAYS emang fokus ke bagaimana seorang Tak Dong-Kyung bisa berdamai dengan kematian, juga bagaimana cara dia buat lebih mensyukuri makna hidup, meski hidup udah banyak membuat dia terluka. Kayak... deep banget nggak sih maknanya?
Iya, mungkin, DAYS emang drama romance fantasy sejenis itu. Yang nggak bikin kita terpesona sama plot twist, yang nggak bikin kita terkesima sama hal-hal fantasinya itu sendiri.
Also, idk but this kind of monologue in Doom at Your Service drama just hits different. I love the way both of Seo In-Guk and Park Bo-Young deliver their narration so well; their stressing towards every word, their pronunciation, their vocalization; it's just so beautiful and poetic. :"")
Aku seneng banget baca review di blog ini tentang DAYS. Akhirnya ada yang sepaham denganku tentang gimana Doom at Your Service bercerita bukan hanya tentang fantasi-romance yang bikin menganga karena hal-hal fantasinya.
THIS!!!
DeleteApa yang Mbak Aruna tulis di komentar ini seperti apa yang aku pikirkan terhadap DAYS. Ada sesuai di drama ini yang membuatnya lebih dari sekadar drama fantasi-romance biasa, kebanyakan.
Dan part monolog-nya Bo-young In-guk tuh gilak banget sih. Aku pernah nih sampe nyeletuk rima atau nada atau sebut apa saja itu, ngingetin aku sama puisi. Emosi yang ingin disampaikan sangat detail. Didukung editing, sinematografi, ekspresi wajah makin wah menurutku. Bagus banget seriusan deh huuhuhuhu
Aku menyukai detail, kalo aku udah ngerasa satu drama detailnya keliatan hampir mustahil aku tidak jatuh cinta.
Beneran deh, mbak. Aku bahagia banget akhirnya ada yang bisa kuajak diskusi betapa detailnya segala sesuatu di DAYS. T.T betapa setiap adegan dibuat dengan indah dan bermakna, dan betapa dialog dan narasi di drama ini bikin semuanya makin terasa lengkap dan sempurna.
ReplyDeleteSemingguan ini aku masih nangisin DAYS. masih aja sedih liat komen buruk orang-orang, masih aja sedih kenapa drama dengan kisah pasangan utama seindah dan setragis ini dibilang membosankan. Tapi habis baca tulisan mbak, aku mulai lega, mulai menerima, dan seterusnya, aku akan mendukung DAYS dan mempromosikan DAYS sepuas yang aku mau. Aku akan terus promosi tiap keindahan DAYS di base Twitter, di snap WA, di time line Twitter dan Facebook, di mana-mana. Karena sejauh cinta itu aku sama DAYS.
Aku paham banget rasanya ini; ketika kita menyukai sesuatu dan orang lain sepertinya ga menemukan alasan yang sama kenapa kita bisa sesuka itu.
DeleteFrustasi, iya. Kadang malah kita jadi mempertanyakan 'kualitas' selera kita sendiri. Bisa sampe ngerasa 'kecil'. Aku rasain ini. Tapi balik lagi, kita ga salah. Ga ada yang salah. Ini 'hanya' soal cara kita melihat sesuatu. Nggak pa-pa. Kita ga usah balesin komen-komen mereka, diabaikan saja. :)
Dialog, narasi,akting, mikro-ekspresi, sinematografi, ost... DAYS menang banyak di hatiku. Aku bisa nyeritain banyak apa saja yang aku sukai dari DAYS ketimbang apa saja kekurangan DAYS. Aku lemah di fantasi makanya sulit paham kalo yang diprotes bagian fantasi atau struktur ceritanya.
Pokoknya promoin terus kenapa kita bisa suka DAYS, promoin kenapa ini bagus menurut kita. TOSSSS!!