[Trivia] You Are My Hero : My Comfort Drama Part 1
Hi, here I’m bringing to you my long post
about You Are My Hero! ㅋㅋㅋㅋ
Isinya full curhatan se se mbak yang nge fans
banget sama You Are My Hero. Kamu bisa banget nggak setuju dengan tulisan saya
di bawah ini ^^.
Saya sudah menulis dua lembar halaman Ms. Word
draft POV untuk You Are My Hero,
lalu saya tersadar, saya tidak benar-benar yakin untuk menulis review panjang
lebar untuk drama berjumlah 40 episode ini. Tak seperti drama-drama favorit
sebelumnya yang saya tamatkan—ada keinginan besar untuk segera menuliskan
POV-nya di blog, kali ini saya tidak begitu bersemangat menggodok POV You Are
My Hero. Saya pikir, POV adalah bentuk ucapan selamat tinggal saya terhadap
drama ini, dan saya belum siap.
Sebelum memasuki masa penayangannya, promosi dan
poster You Are My Hero sudah wara-wiri di feed Instagram saya. Jujur
saja, saya tidak tertarik. Parahnya lagi, saya sama sekali tidak mengenali
pemeran utama ceweknya. Ma Sichun/Sandra Ma—aktris
veteran yang pernah saya nonton drama dan filmnya (Love Me If You Dare,
The Left Ear).
Di saat bersamaan, list tontonan saya sedang kacau setelah sebelumnya
saya dengan yakinnya mengikuti banyak sekali drama-drama yang baru saja
menayangkan episode-episode pilotnya hanya untuk berakhir kacau di pekan ketiga
atau keempat—kena trigger.
Saya pun melipir ke drama Cina, 63 episode Ashes of Love dengan sukses saya
tamatkan, dan dilanjutkan dengan Sweet
Dreams—yang walhasil saya nonton pake jurus skip demi
Kang Deng Lun doang wkwk.
Setiap kali saya membuka feed IG, banyak
sekali postingan yang membahas You Are My Hero. Tampaknya pekan pertama
penayangan drama produksi Huace dan Croton ini menuai respon positif dari
penonton. Tak berapa lama setelahnya, sekira memasuki pekan kedua, di WAG
paguyuban nge drama, Mbak Mel dan Fiki kompakan bahas Kapten Xing... Kapten
Xing... iya, yang dimaksud si Kapten dari You Are My Hero. Ya udahlah, makin
penasaran kan saya. Emang saya tuh ga boleh dibikin penasaran wkwk. Yang
tadinya kalem aja, ogah-ogahan, jadinya kepo. Sebagus apa sih sampe dihebohin
Mbak Mel dan Fiki.... Perlu dicatet, kalo temen-temen se-paguyuban C-drama udah
hebohin satu drama, kecil kemungkinan dramanya ga bagus. Belom pernah enggah
bagus sih drama yang di hype paguyuban. Ehm.
Saya otw donlot 4 episode pertama. Sebelum nonton
udah masang kuda-kuda duluan nih. Mengantisipasi serangan-nya Mas
Kapten. Ndilalaaaaaah, kuda-kuda apaan! 10-11 menit pertama saya udah kena
peletnya Mas Kapten. Bener-bener nggak nyangka! Ga pernah ngebayangin scene
pertama yang jadi pembuka dramanya akan se-iconic itu! Yang nggak peduli
berapa kali dinonton ulang lagi dan lagi, sensasi kerennya tetap terasa! Saya
terdeteksi bucin sejak dini, pemirsah! Bye.
Apakah yang membuat saya dengan mudahnya terpikat
You Are My Hero di 10-11 menit pertamanya? Storyline? Nope. Apa sih yang bisa kita ketahui dari
10-11 menit episode perdana sebuah drama? Jangankan storyline, pengenalan
karakternya pun rasa-rasanya belum membulat, dan perlu diingat ini drama
Cina, di mana episode 1-6 (bahkan bisa sampe ep 12) ceritanya masih berputar di
pengenalan karakter, belum masuk ke inti/konflik. Terlalu banyak
basa-basinya. Teruuuus, apa dong yang bikin saya membuka diri selebar-lebarnya
untuk jadi bucin drama yang tayang di wetv ini?
Akting dan chemistry.
Itu.
Saya ingat sekali bagaimana reaksi saya ketika
menonton adegan Kapten Xing Kelei yang mencoba menenangkan Mi Ka yang histeris
dan panik—sebuah granat yang hulu ledaknya telah ditarik tergenggam di tangan.
Sikap tenang Kapten Xing, cara ngomongnya, nada suaranya itu lohhh, apa yah...
nuansa psikologisnya dapet banget, bikin saya ga akan ragu bilang Xing Kelei
emang cocok banget jadi kapten SWAT—GILAK KERENNNN. Belum lagi tatapan matanya
ke Mi Ka, sebagian wajahnya tertutup kain item,
jadi yang keliatan mata doang. Ekspresif banget ya ampun. Auranya,
pesonanya, kharismanya diborong semua sama dia/angkat bendera putih saya/ㅠ.ㅠ
Trus ya, Mi Ka-nya juga lucu. Dia tuh jawab
pertanyaan-pertanyaan Kapten Xing sambil nangis ketakutan, di saat genting
begitu sempet-sempetnya dia ngasih jawaban lucu. Belum mau mati karena
belum pernah pacaran, belum nikah. Takut mati karena belum nikah HAHAHAHA.
Dan iconic scene ini nggak akan hidup jika
bukan karena kualitas akting Bai Jingting dan Ma Sichun yang bagus banget!
Bener-bener bagus! Detail-nya OKE! Saya nggak yakin saya bisa se-jatuh cinta
ini dengan scene pembuka You Are My Hero andai yang memerankan Mi Ka dan Xing
Kelei adalah aktor dengan range akting yang biasa saja. Jatohnya malah
bisa cringe. Lebay.
Saya tidak bisa mengingat apakah sebelumnya ada
drama Cina yang berhasil meninggalkan kesan sekuat ini pada saya di episode
pilot, bahkan hanya beberapa menit episode perdananya dimulai—saya hanya
bisa mengingat detail scene dari drama Korea yang membuat saya jatuh cinta—A Piece of Your Mind, Do You Like Brahms. Yang berhasil
ninggalin impact luar biasa kepada saya, dan menerbitkan keyakinan bahwa
drama tersebut pasti bagus.
Yah, begitulah awal cerita saya mulai kepentok
You Are My Hero. Saya jatuh hati pada akting dan chemistry main leads-nya.
Saya berharap banget drama ini nggak kentang di tengah jalan, Cdrama gitu sih.
Jarang ada yang konsisten bagus sampe akhir. Ternyata semakin nambah jumlah
episodenya, makin bagus dramanya, bisa banget bikin betah dan nyaman nontonnya.
Pokoknya seneng banget nungguin hari Kamis-Minggu, hari-harinya You Are My
Hero. Makin seneng karena tayangnya dua episode per hari, total ada 8 episode
per minggu. Nonton ongoing ga berasa berat banget nungguin (tapi bo’ong,
nungguin hari Kamis tetep aja berasa lama ㅋㅋㅋㅋ).
Emang dasar bucin yang udah terlanjur, udah ga ketolong. Saya bahkan mutusin
langganan wetv—terbilang nekat, mengingat kondisi jaringan di tempat saya yang
nggak bisa konsisten bagusnya wkwk. Pokoknya saya nggak mau ketinggalan, ga
bisa nunggu besok, jam 8 tayang, di jam itu juga saya harus nonton. DASAR.
Soooo, saya akhirnya mutusin ga akan mosting POV
You Are My Hero—saya menolak mengucapkan salam perpisahan. Sebagai gantinya,
saya akan menuliskan apa saja alasan yang membuat saya sayang banget sama drama
yang ditayangkan di WeTv, Youku, dan iQiyi ini.
YOU
ARE MY HERO BREAKS THE STEREOTYPE
Pernah nggak siiih kamu memulai menonton satu
drama dan di kepalamu sudah hilir mudik bayangan-bayangan negatif soal masa
depan si drama yang bersangkutan, sebab kamu sudah terlalu hapal metode,
style, paket-an genre drama yang kamu sedang nonton itu? Umm, saya lagi
ngobrolin Cdrama. Mungkin, ada yang menganggap saya underestimate
ke Cdrama. Maka perlu digarisbawahi di sini, yang saya bahas adalah selera
ngedrama versi saya sendiri. Menurut saya, secara kuantitas Cdrama menang
banyak, namun ceritanya akan menjadi lain jika kita geser sedikit pembahasannya
ke kualitas. Perbandingannya bisa 10 : 1.
Yang udah namatin lebih dari 20-an Cdrama romance
pasti paham maksud saya. Secara umum, plot-nya monoton, cringe, berlebihan, kurang
natural, dan akting pemerannya tidak lentur, apa ya namanya... seperti teks
(?). Mudah ketebak.
Saya menonton You Are My Hero dengan kondisi
seperti itu. Saya udah berani nebak-nebak, jangan-jangan tar karakter lead
male-nya bakal kayak digambarin sebagai karakter yang mendominasi (saya
terlanjur nge judge profesi-nya), menjual maskulinitas,
dreamy, perfect and so on... dan lead female-nya bakal yah gitu deh, di
bawah bayang-bayang dominasi lead male. BUANYAAAAK BANGET CDRAMA ROMANCE MODEL
BEGINIAN.
You Are My Hero mematahkan prediksi-prediksi
saya. Menampik sok tahu-nya saya. Banyak banget sih aspek-aspek drama ini yang
nggak ngikutin jalur yang biasa dilalui cdrama romantis. Bagi sebagian orang
yang menganggap skinship/kissing adalah nyawa sebuah drama romantis mungkin
akan melihat You Are My Hero sebagai drama membosankan. Bisa dibilang skinship
couple di sini bukan tipe skinship yang intim, lebih banyak ngobrolnya, kalo
pun ada skinship, bukan skinship yang gimana-gimana, tapi yang gemes lucu,
bikin haru tersentuh juga. Natural banget.
Saya mulai dari main couple-nya, Xing Kelei dan
Mi Ka.
Kalo kamu nyari couple drama yang equal,
yang seimbang pembagian peran dalam hubungan kasih sayangnya, maka Mi Ka dan
Xing Kelei adalah contoh yang bagus. Saya berasa enggak lagi nonton drama, tapi
ngeliat keseharian pasangan di dunia nyata. Kelewatan naturalnya mereka tuh. Porsi
kebucinan mereka pas, ga lebay. Saya sampe ngetuit, mereka duduk ngobrol santai
aja bisa bikin saya senyum-senyum gaje. Chemistry-nya melewati ekspektasi.
Aktingnya jempolan.
Saya ngasih jempol ke Kelei. Gara-gara udah
kekenyangan dikasih cerita romansa di mana tokoh laki-laki mendominasi, entah
fiksi maupun real life, ketika kemudian saya bertemu Xing Kelei saya
merasa terharu sekali. Kayak yang “Aaahhhh Its been a long time...” Apalagi
ini drama China ya. Langka banget nemu cowo macam Xing Kelei ini. Jiang Zheng
Han (Forever Love) ada temennya. Yang romantis di drama banyak, yang over
romantis juga banyak, tapi yang realistis macam Xing Kelei ini rasanya jarang
sekali nemu. Saya bilang realistis karena perlakuannya ke Mi Ka tuh enggak
lebay, apa adanya. Natural aja. Banyak yang bilang (termasuk saya) yang
kayak Xing Kelei (sifat dan sikapnya) cuman ada di drama doang, tapi nun
di dalam hati saya percaya karakter macam Kelei ini ada di real life, kita nya
aja yang gak pernah atau belum ketemu, nggak pernah ketemu bukan berarti nggak
ada dong ya?
Di You Are My Hero saya menjadi terbiasa ngeliat Xing
Kelei masak, antar-jemput Mi Ka, beres-beres rumah yang selalu diberantakin
sama Mi Ka—dan itu semua dia lakuin secara sukarela! Seneng aja liat Mi Ka dan
Kelei ngejalanin hubungan mereka dengan santai. Padahal latar pekerjaannya
Kelei ga biasa loh. Kelei di satuannya dan Kelei yang bersama Mi Ka beda
banget. Jadi dia pinter menempatkan diri. Visi dan misinya bersama Mi Ka juga jelas
sedari awal.
MAU NYARI DI MANA LAKI KAYAK XING KELEI INIIII!
Awalnya saya mengira Xing Kelei bakal kayak
mas-mas tsundere yang galak di luar tapi soft di dalam. Taunya enggak
loh. Kapten Xing nggak sok galak sok berkuasa. Apalagi dengan sengaja nunjukkin
aura flamboyan dan maskulin-nya. Kapten Xing sama sekali enggak seperti itu.
Soal dia yang galak banget ke Mi Ka di episode-episode awal, saya bisa menerima
alasan kenapa dia galak banget ke Mi Ka selama pelatihan—aslinya Kapten Xing
disiplin gais, meski dia udah tau Mi Ka itu siapa, dia enggak lantas kasih
keringangan. Harus sesuai prosedur. Mi Ka salah ya harus menerima sanksi.
Bucin-nya Kapten Xing nggak salah kaprah. Dia sangat sangat sangat menghargai
Mi Ka dan pekerjaannya. Bahkan dari Mi Ka lah Xing Kelei menemukan sudut
pandang baru soal pekerjaannya sebagai bagian tim SWAT, dengan memerhatikan
lebih dekat bagaimana perempuan yang disayanginya itu begitu mencintai
pekerjaannya. Mereka saling memberikan masukan yang positif.
Aih Xing Kelei, Kang Kebetulan-nya Mika wkwk.
Lalu Mi Ka—she is amazing. I love her!
Saya mencoba mencari-cari definisi yang pas untuk
menggambarkan karakter satu ini. Saya berani bilang, karakter Xing Kelei tidak
akan berhasil keluar dengan sempurna jika tidak ada karakter sekuat Mi
Ka di sisinya. Sebagai dokter bedah saraf, Mi Ka adalah seorang profesional
tetapi dia masih mau belajar. Cintanya terhadap pekerjaannya sangat kuat dan
tidak membabi buta. Mi Ka tahu kapasitas dan kemampuannya. Tipe pekerja keras. Kompetitif.
Berani. Mi Ka punya sisi humoris juga—makanya cuman dia dan Xing Keyao yang bisa
ngimbangin Kapten Xing ㅋㅋㅋㅋ.
DAN YANG PASTI MI KA ENGGAK ANNOYING! Dia lovable. Likeable. Senyum dan
ketawanya bikin yang liat ikut bahagia juga. Nular. Happy virus ㅠ.ㅠ
Setidaknya ada dua scene yang membuat saya
tersenyum dan refleks megang dada sambil memuji Mi Ka. Pertama, sewaktu Xing
Kelei pura-pura lupa nyiapin kue ulang tahun untuknya, Mi Ka sedih tapi begitu
Xing Kelei ngajakin keluar jalan-jalan, sedihnya langsung ilang. Balik senyum
lagi. Nggak inget beberapa detik lalu dia nangis kecewa. Kedua, karena salah
paham Xing Kelei marah-marah ke Mi Ka, Mi Ka sampe nginep di rumah Xia. Esok
paginya, dia udah galau depan pintu rumahnya, mau masuk tapi takut Kelei masih
marah, makanya dia mentok depan pintu nyusun kata-kata dulu (keinget dia waktu
pelatihan, mau ngadep Kapten Xing ngatur kata-kata dulu HAHAHAHA). Dan ternyata
Kelei udah balik ke satuannya. Ekspresi kuatir, was-was nya Mi Ka ilang gitu
aja abis baca pesan singkatnya Kelei. Udah gitu aja, nggak ada drama
berlebihan. Pasti pada mikir, hah? Udah gitu aja berantemnya? Kok nggak seru.
Lah, aslinya Mi Ka sama Kelei emang bukan kapel yang suka mendramatisir
keadaan. Mungkin karena latar belakang pekerjaan mereka yang bisa dibilang
cukup serius, terbiasa ngadepin situasi antara hidup dan mati makanya mereka
berdua ngejalanin hubungan nggak lebay. Pola komunikasinya bagus. Apa-apa
diomongin baik-baik demi meluruskan salah paham. Dari sini pula saya bisa
menyimpulkan, karakter Mi Ka nggak rumit, cara berpikirnya sederhana, easy
going, asik. Anaknya baik banget, gimana Xing Kelei nggak sayang coba? Saya
juga sayang banget bu dokter Mi Ka ㅠ.ㅠ
Terang benderang sekali, Xing Kelei dan Mi Ka
mematahkan stereotype kebanyakan drama Cina yang pernah saya nonton.
Jenis bucin-nya mereka tuh realistis dan logis, jaraknya dari kehidupan nyata
saya rasa cukup dekat. Saat menemui situasi sulit atau melelahkan, kita akan
terbiasa ngeliat Kapten Xing sanderan ke Mi Ka, atau Mi Ka yang sanderan ke
Kapten Xing. Bener-bener konsep saling-nya diterapkan dengan sangat baik
sama pasangan ini.
Scene lain yang sukses bikin
saya ngacuing jempol ke naskah drama ini adalah ketika Xing Kelei akhirnya
ngaku ke Mi Ka bahwa dia adalah sosok Uncle SWAT yang pernah menolongnya
dulu. Mi Ka nanya, kenapa nggak bilang dari dulu? Jawabannya Xing Kelei bikin
baper. Dia bilang dia nggak pengen Mi Ka menyukainya atas dasar terima kasih.
Dia pengennya Mi Ka menyukainya karena dia Xing Kelei, bukan paman SWAT penolongnya.
THISSSSSSS. Xing Kelei menunjukkan garis yang jelas bagaimana hubungannya
dengan Mi Ka dibangun. Padahal saya udah mikirin skenario nantinya Mi Ka bakal
tau duluan Xing Kelei itu yang nolongin dia trus makin jatuh cinta, ternyata
jalur skenarionya lebih bagus dari yang saya bayangkan. Mi Ka tulus ke Kapten
Xing begitu juga sebaliknya. Benar, Kapten Xing yang nolongin Mi Ka dulu, tapi
bukan itu yang membuat Mi Ka jatuh cinta padanya.
Teruuuuussss, scene Mi Ka ngelamar Kapten
Xing HAHAHAHAHA. Mi Ka antimainstream. Di mana-mana kebanyakan cowo yang
ngelamar cewe, ini kebalik, cewe yang ngelamar cowo, dan rasanya lega. Fresh!
Lagian nggak ada aturannya kaan harus cowo yang memulai duluan ㅋㅋㅋ.
Suka deh mereka ngomong pake tone suara rendah.
Makin dapet feel-nya.
Couple kedua.
Xing Keyao dan dr. Shao. Nah ini pasangan ini
mendefinisikan pasangan mature. Saya udah ngebayangin kisah cinta
kakaknya Kelei dan mentornya Mi Ka ini akan banyak angst-nya. Saya udah
mengantisipasi tarik ulur hubungan dua orang ini. Eh taunya ini kapel justru
yang paling santuy dan kalem. No drama ga penting. Asik! Pertemuan
mereka setelah terpisah sekian tahun juga ga dramatis. Susah sih ya, Keyao dan
dr. Shao udah sama-sama dewasa, ga cuma dilihat dari usia tapi juga sudut
pandang dan cara menyikapi banyak hal. Berangkat dari pengalaman masa lalu. DAN
INI JARANG BANGET ADA KAPEL MODEL BEGINI DI CDRAMA!
Sukaaaa banget pasangan ini. Xing Keyao yang
proaktif dan dr. Shao yang menanggapi dengan baik. Good vibes only!
Couple ketiga.
Xia dan Shu Wenbo. Tipe pasangan yang di awal
bikin gemes tapi makin lama malah ngeselin karena perjalanan kisahnya yang
dipenuhi tarik-ulur HAHAHAHA. Okelah, Shu Wenbo anaknya emang polos belom
pernah pacaran, tapi ceritanya mereka bisa dong nggak dilama-in tarik ulurnya,
selow sekali perkembangannya. Kasian Xia, dia udah ngegas dari awal, Shu
Wenbo-nya masih asik menipu diri sendiri. Di antara tiga kapel You Are My Hero,
Xia-Wenbo yang paling lemah sih, menurut saya. Untung happy ending.
Yang paling lelet progres-nya tapi yang duluan nikah mereka HAHAHAHA. Xing Kelei-Mi Ka can't relate.
AMAZING
CAST AND CHARACTERS!
Belakangan saya tahu ternyata banyak yang ragu
dengan pairing-nya Bai Jingting dan Ma Sichun. Semacam nggak bisa
kebayang aja. Trus, yang saya baca juga, Xiao Bai keliatan muda banget, dan
kurus untuk memerankan anggota SWAT.
And... BBAAMMM!!
Baru episode satu aja udah bisa meruntuhkan semua
keraguan itu wkwk.
You Are My Hero adalah drama yang berhasil membawa
tokoh-tokohnya dengan baik, tidak hanya tokoh utama, tetapi tokoh pendukung
juga. Setiap tokoh punya ciri khasnya yang melekat di ingatan penontonnya.
Mereka menyenangkan—kecuali duo sisters pencetus Kelei gege itu HAHAHAHA.
Saya ngerasa surprise banget dengan
karakter dr. Shao yang apik diperankan
Wang Yang. First impression saya terhadap karakter ini bagus
sekali. Ketika di episode 1 dia menyisihkan waktunya mendengarkan Mi Ka, saya percaya
ini karakter ga akan mengecewakan. Dan emang kebukti bener. Aktingnya Om Wang
Yang OKE BANGET! Dia berhasil menampilkan sosok dr. Shao dengan sangat sangat
sangaaaat meyakinkan. Si Ahli bedah saraf yang kalem, profesional yang logis
dan rasional. Jujur aja saya udah terpesona sejak di episode 1 itu, dan makin
banyak episodenya makin suka sama dr. Shao. Jadi gini, dari sekian drama genre
medical yang pernah saya nonton, bagi saya karakter dr. Shao ini adalah salah
satu yang terbaik.
Gestur, cara ngomong, tone suaranya—sangat
meyakinkan. Hanya dengan memerhatikan itu aja saya sudah bisa membaca seperti
apa karakter ini seutuhnya. Dan ditambah dengan tindakan-tindakannya menyikapi
masalah, makiiiiin kagum sayaaaaa AAAAAAAAA. Dr. Shao tuh bisa banget enggak
bikin lawan bicaranya merasa terintimidasi. Berwibawa. Cerdas. Saya suka saya
sukaaa. Dewasa banget.
Lalu ada Xing Keyao yang diperankan Zhang Yao—jie
jie nya Xing Kelei yang keren!
Penampilan Xing Keyao sekilas bikin nyali ciut.
Strong, tegas dan intimidatif, Mi Ka aja sampe ketakutan pertama kali ketemu
HAHAHAHA. Padahal aslinya mah baik banget. Support system-nya Xing Kelei
dan partner-nya Mi Ka ngadepin Xing Kelei wkwk.
Keyao juga tipe orang yang mikirnya rasional dan
logis. Agak tsundere, tapi ke adeknya doang ㅋㅋㅋ.
Saya nggak usah ngebahas Xing Kelei dan Mi Ka. Udah
banyak dibahas kan di awal tulisan ini. Saya bahas Bai Jingting aja. Aktingnya.
Ini drama pertama Xiao Bai yang saya nonton, dan saya mendeteksi Xiao Bai punya
mikro ekspresi yang bagus. Saya sering ngulang nonton part-nya Xing Kelei
karena jatuh suka dengan detail ekspresinya, iconic scene di ep 1
misalnya. Perpindahan ekspresi atau perubahan air mukanya tuh keliatan. Dia
nggak ngomong aja kita udah tau warna emosinya. Bai Jinting berhasil
menampilkan sisi serius, dan humorisnya Xing Kelei. Xing Kelei yang jago ngelawak
di saat tak terduga. Kang Kerdus-nya dr. Mi Ka. Kalo cowok lain yang ngegombal,
auto pengen nyari kantung, tapi kalo Xing Kelei yang gombalin Mi Ka,
bukannya geli, ngakak iya HAHAHAHA. Suka ada aja omongannya dia tuh. Mana
mukanya kalo ngegombal biasa aja. Cenderung datar. Ketemu dr. Mi Ka yang nggak
gampang digombalin, malah makin lucu jadinya.
Aktingnya Ma Sichun, udahlah, ga diraguin lagi.
Saya nonton Love Me If You Dare duluan abis itu The Left Ear (movie). Di Left
Ear—waaaaah. Bagus banget aktingnya. Kaget sayah. Di situ dia lumayan berani.
Genit. Jauh banget dari karakter dr. Mi Ka wkwk.
Karakter Mi Ka ini, kalo ga diperanin sama aktris
yang punya kualitas bagus, bisa-bisa jatohnya cringe atau nggak, ngebosenin.
Menurut saya nih, enggak mudah meranin karakter lovable dan kuat secara
individual kayak Mi Ka. Mi Ka, kalau saya boleh bilang, adakah tokoh sentral di
You Are My Hero. Dia memiliki koneksi dengan semua tokoh di drama yang
menyelesaikan syutingnya pada Januari 2020 silam ini. Dan Mi Ka mampu
menghidupkan chemistry yang manis dengan siapa pun. Nggak berlebihan,
selalu natural. Jadinya enak ngikutin. Nggak butuh tombol skip.
Bersyukur banget Ma Sichun yang meranin Mi Ka.
Pokoknya ga bakal lupa iconic scene di episode1. Mi Ka yang lucu
menggemaskan. Siapa sih yang nggak bakal jatuh cinta dengan bu dokter manis
ini? Sebesar rasa suka saya ke Xing Kelei, sebesar itu juga rasa suka saya pada
Mi Ka.
Sekarang kita bahas karakter pendukung~
Di Tim SWAT-nya Kapten Xing ada Shu Wen Bo yang
kelewatan polosnya, kadang pengen ta hiiiih saking gemesnya sama HAHAHAHA. Trus ada duo Luo Ting dan Li Nian.
Li Nian si dokter cinta tapi masih jomblo juga sampe You Are My Hero bubaran—nasib.
Ada Wen Jin—satu-satunya cewe di timnya Kelei. Di tempat lain, ada Lu Feng,
mantan anggota SWAT yang memutuskan keluar atas permintaan ibunya agar Lu Feng
bisa meneruskan bisnis keluarga. Lu Feng nih dokter cinta juga, cuman beda
metode sama Li Nian.
Di rumah sakit Renxin kita ketemu ada suster Xiao
Xiao yang manis, dr. Chen Tao—si tukang gosip yang cerewet, fans nomor satunya
yogurt dan dr. Yanshan, sahabatnya Mi Ka. Yanshan sebenernya baik, hanya saja
tekanan ibunya dan imej yang terbangun di keluarganya yang merupakan keluarga
dokter itu membuatnya keluar dari jalur. Seenggak sukanya kita sama
Yanshan, apa yang digambarkan dan dialami karakter ini sangat dekat dengan
kehidupan kita.
Nah ada juga nih rekan-rekan dokter di IGD dan
Bedah Syaraf yang meskipun frekuensi kemunculan mereka tidak banyak, tapi
sebagai penonton saya bisa mengingat mereka.
Salah satu ciri saya benar-benar jatuh suka pada
satu drama adalah ketika saya memedulikan tidak hanya karakter utama tetapi sampai
ke karakter-karakter pendukung. Karena sebuah drama tidak semata hanya
bergantung pada karakter utamanya, tetapi juga karakter pendukung di dalamnya.
Kehadiran mereka—jika porsi dan keunikannya membekas, justru semakin
menghidupkan nyawa drama yang bersangkutan.
Semua aktor/aktris di You Are My Hero memerankan
karakter mereka dengan sangat baik. Sekali lagi, meski karakter mereka hanya
pendukung, tetapi detail yang mereka memiliki begitu membekas di ingatan
penontonnya You Are My Hero. Siapa yang ga inget odong-nya Wenbo saat
bersinggungan dengan Xia? Atau flamboyannya Lu Feng dan lucunya Li Nian si
dokter cinta? Atau Chen Tao yang cerewet tapi baik itu? Karena
karakter-karakter inilah kisah utama tokoh di drama ini berjalan natural, yang
akhirnya membuat kita yang nonton begitu enjoy mengikuti setiap episodenya.
Saya mau jujur, selama menonton Cdrama membuat saya bersahabat dekat
dengan tombol fast forward. Banyak scene-scene membosankan yang membuat
saya tidak merasa rugi jika melewatkannya karena scene-scene itu tidak
memberikan kontribusi berarti pada plot cerita pun character development-nya,
tetapi untuk You Are My Hero, hanya ketika duo sisters muncul di episode 30-an
ke atas saya menggunakan tombol itu. Selebihnya enggak. Scene gempa bumi aja
enggak saya skip.
Plot dan ceritanya bikin betah, cast dan
character-nya asik-asik, saya enggak punya alasan untuk melewatkan You Are My
Hero.
=oOo=
Sila dibaca part duanya dong [KLIK DI SINI]
Bye-ing,
Azz.
💚💚💚
Keren tulisannya... Saya juga fans nya You are My Hero...
ReplyDeleteHaiiiii, terima kasih sudah mampir baca. Tossss dong sesama fansnya You Are My Hero ^^
DeleteAku sampe sekarang masih suka rewatch YAMH :')
Tulisan ini mewakiliku bgt. Betapa aku kagum sama relationshipnya Kelei dan Mi Ka. Kalo lagi bosan ga ada tontonan, aku masih sering rewatch drama ini hihihi
ReplyDeleteSamaaaa, aku pun masih suka rewatch You Are My Hero, ga pernah bosen. Bagus banget. Natural, ga bosen pokoknya.
DeleteBtw, namanya bagus deh. Kayak lirik lagu. Aku auto nyanyi bacanya hihi