[Trivia] First Impression Reply 1988
Prolog
Ketika
pihak tvN pertama kali mengumumkan akan membuat seri ketiga drama keluarga Reply, saya tidak begitu antusias
menyambutnya—mungkin dikarenakan kesal dan rasa sakit hati yang ditinggalkan
seri Reply sebelumnya yakni Reply 1994
masih tertanam kuat di benak saya. Bagi #ChilbongTeam pasti tahu apa yang saya
alami—di PHP-in Writer dan PD nim Reply 1994. Bahkan saking terbawa perasaan,
saya ngambek dan menolak melanjutkan
dua episode terakhirnya.
Tak
lama kemudian tim produksi Reply 1988 merilis
artis-artis yang akan berperan di dalamnya antara lain Hyeri yang merupakan member girlband Girl’s Day, Go Kyung Po yang
pernah bermain di drama tvN lainnya seperti Flower Boy Next Door dan Park
Bo Geum.
Wait.
Do
you mean Park Bo Geum? Cowok imut,
ngegemesin tapi nyeremin di I Remember
You/Hello Monster? Count me in!
Saya
pun seketika excited luar biasa. Timing-nya
pas sekali saat saya sedang suka-sukanya dengan Bo Geum setelah penampilan
ciamiknya di Hello Monster bersama Jang Na Ra dan Seo In Guk. Rasanya lama
sekali menunggu Oktober datang. Saya penasaran akan seperti apa peran dia di
drama yang telah melejitkan banyak nama antara lain Jung Eun Ji, Seo In Guk,
Yoo Yeon Suk, Goo Ara, Baro dan lain-lain. Saya sangat berharap Bo Geum akan
mengalami hal yang sama—makin dikenal publik Korea Selatan.
Setelah
menonton dua episode pertama—seperti kebiasaan saya selama ini, anggaplah testing water. Tidak mengecewakan. Saya
langsung suka meskipun setting yang
diambil adalah tahun 1988 yang mana pada waktu itu saya belum lahir.
Plot,
karakter dan background musiknya yang
sangat khas Reply series berhasil
menangkap perhatian saya. Meski sebelumnya pihak produksi sudah menegaskan
bahwa seri Reply yang ketiga ini akan lebih fokus pada tema keluarga tetapi
pada kenyataannya tetap saja main tebak-tebakkan siapa suami si tokoh utama
perempuan tak bisa terlepas begitu saja dari drama ini. Kalau saya bilang sih husband game ini merupakan daya tarik
utama sekaligus umpan paling ampuh untuk memicu perang shipper.
Oke,
saya akan mengenalkan lima keluarga yang menghuni gang di salah satu sudut kota
Seoul ini.
-Keluarga Sung
Terdiri
dari Sung Dong Il, Lee Il Hwa dan tiga orang anaknya. Sung Bora, cewek yang
sedang kuliah mengambil jurusan matematika di Universitas Seoul memiliki
temperamen yang ngg, sedikit kasar,
bersuara kencaaaang, hobi sekali berkelahi dengan Deok Seon. Tapi sebenarnya
Bora memiliki sisi lembut juga hanya saja hanya orang-orang beruntung yang bisa
melihatnya wkwk. Anak kedua, Sung Deok Seon. Baik, periang, hangat, selalu
terzholimi akibat posisinya sebagai anak tengah. Contohnya, jika ada makanan
maka dialah yang terakhir mendapat bagian. Tapi Deok Seon beruntung punya empat
sahabat cowok yang sayang sama dia—sayang yang saya maksud di sini, mereka hobi
nyela dan bilang Deok Seon itu nggak cantik. Deok Seon diperlakukan seperti
cowok. Dan anak terakhir, Sung Noeul. Cowok yang hanya beda setahun dari Deok
Seon. Mukanya kelihatan tua tapi coba tebak berapa umurnya? 17 tahun. Noeul ini
lucu. Itu aja wkwk.
-Keluarga Kim
Ini
keluarga paling absurd kayaknya. Kim Sung Gyun, pria eksentrik yang punya
selera humor aneh tapi selalu bikin ngakak. Korbannya siapa lagi kalau bukan Ra
Mi Ran, istrinya. Mereka punya dua orang anak yaitu Kim Jung Bong, berpenyakit
jantung lemah, aneh, 7 kali test ujian masuk perguruan tinggi tapi gak
lulus-lulus juga, hobi ngoleksi macem-macem. Anak kedua Kim Jung Hwan, pinter
tapi sayang kalau ngomong suka kasar.
Tiga
tahun sebelumnya Keluarga Kim hidup sangat miskin dan menderita. Kehidupan
mereka seketika berubah hanya dalam semalam. Jung Bong memenangkan lotre
hahahaha.
-Keluarga Choi
Terdiri
dari dua orang—bapak dan anak. Choi Moo
Sung dan anak laki-lakinya, Choi Taek. Taek merupakan pemain baduk
profesional—kayak catur, permainan tradisional Korea. Meski terkenal ke seantero
negri, bila berada di dekat gank-nya, Choi Taek berubah seperti tak ubahnya
bocah sepuluh tahun. Kikuk, pelupa, boleh dibilang selain baduk dia nggak tau
apa-apa. Masak, muter walkman aja ba bisa? Ngancingin baju aja salah. Hadeh,
deeeeeek. Tapi Taek cute, lucu, manis, senyumnya itu loooooooh. Ibaratnya kita
itu eskrim dan dia matahari. Kan meleeeeh #Plaaaaak!
-Keluara Kim Sun Young
Jin Joo
Ibu
dua anak yang ditinggal mati suaminya. Sun Woo sangat menyayangi ibu dan
adiknya, Jin Joo yang masih kecil. Sun Woo pinter, ketua kelas yang ganteng
juga sopan. Kebalikan sifat Jung hwan.
-Keluarga-nya Dong Ryong
Keluarga
Dong Ryong belum banyak ditampilkan hingga memasuki episode 10. Ayahnua guru
dan ibunya seorang wanita karir. Dong Ryong, tempat curhatnya teman se-ganknya.
Tau banyak soal cewek, suka baca majalah dewasa dan ngefans berat sama seorang
aktris China, lupa siapa namanya. Dong Ryong kayak anak terlantar gitu—ibunya
super sibuk. Bapaknya juga.
Lima
keluarga ini hidup berdampingan. Saling menguatkan ketika ada salah satu
anggota keluarga mengalami musibah, saling tolong menolong, berbagi makanan.
Menonton drama ini membuat saya bepikir, ya... seperti itu lah seharusnya kita
saling bertetangga.
Lima
Sekawan—Partner in Crime
Awalnya
mereka hanya berempat. Deok Seon, Jung Hwan, Sun Woo, Dong Ryong. Mereka masih
kecil waktu Taek dan ayahnya pindah ke gang itu. Dan Jadilah mereka berlima.
Taek yang pendiam melengkapi formasi itu.
Saya
senang sekali melihat persahabatan mereka. Suatu hari Taek kalah dalam
lombanya. Mungkin orang lain akan menampakkan raut wajah simpati—atau mungkin
sedikit kasihan padanya. Tapi empat orang temannya menghiburnya dengan cara tak
biasa. Tanpa tedeng aling-laing mereka langsung menyerang, sedikit mengejek
Taek dengan kata-kata tak berperasaan wkwk.
“Kudengar kau kalah? Aiiii...”
“Kau kalah? Aku tahu hal ini suatu
saat akan terjadi...”
Dong
Ryong dan Deok Seon malah nyanyi-nyanyi dan joget gaje sambil masuk ke kamar
Taek menyusul Junghwan dan Sun Wo.
Taek
yang tadinya mulai marah malah ujung-ujungnya ketawa juga melihat
teman-temannya. Oleh Jung Hwan, Sun Wo dan Dong Ryong, Taek diajar sumpah
serapah. Hadeeeeh. Scene ini seriusan, cute dan bikin senyum-senyum. Malam itu
mereka bernyanyi dan menari bersama.
Pernah
juga Taek berangkat ke China untuk mengikuti tanding Baduk internasional.
Teman-temannya dengan sabar menunggunya sambil harap-harap cemas menanti kabar
kemenangannya.
Satu
kata aja sih untuk lima sekawan ini, heartwarming.
Husband
Game
I
really really really hate this kind of game. It feels like my heart is tortured
by this for years and so on. And I think I can’t bear it any longer if its the
end, the husband is not Taeki but Jung Hwan.
Oke.
Sejak awal memang terpampang jelas siapa suaminya Deok Seon—Jung Hwan. Tidak
seperti Reply 1994 yang sebagian besar clue-nya mengarah pada Chilbong namun
akhirnya bukan dia. Saya tahu Taeki memiliki peluang yang sangat kecil untuk
menjadi suaminya Deok Seon dan saya sudah berkali-kali bilang ke hati saya supaya
jangan terbawa suasana. Meskipun Writer-nim melemparkan clue di sana-sini.
Fakta bahwa suami Deok Seon di masa depan adalah Jung Hwan tidak bisa
terbantahkan. Tapi.... Tapi melihat senyum Taek ketika bersama Deok Seon gak
pernah gagal menyentak saya. Lucunya, scene Taek itu sedikit tapi nendang dan
mengagetkan. Tidak disangka-sangka akan begitu.
Saat
viewers merasa sudah sangat percaya diri kalau Junghwan lah suami Deok Seon,
penulisnya tiba-tiba ngasih scene yang ibaratnya si penulis kayak mengejek viewers—yakiiiiin
nih suaminya Deok Seon itu Jung Hwan? Just
like that and he/she make us desperate sooooo much!
Saya
kan sudah bilang sejak awal kalau Park Bo Geum lah yang membuat saya menonton
drama ini. Saya menyukai Jung Hwan tapi sayang sekali saya sudah terlanjur
jatuh cinta pada Taek. Gimana dong? Duh, berasa jadi Deok Seon hahahahaha.
Kalau
kamu termasuk tipe penonton yang gak peduli pemainnya ganteng/cantik atau
enggak, sepanjang storyline-nya bagus
maka saya merekomendasikan Reply 1988. Reply 1988 menyuguhkan cerita yang
sangat dekat dengan dunia nyata, sederhana, hangat, menyentuh dan tentu saja
menggelitik syaraf tawa. Saya tanpa sadar suka dibikin ngakak. Salah satu
indikasi bila saya jatuh cinta pada satu drama yaitu ketika saya menonton
berkali-kali per episode-nya sambil menunggu subtitel lalu menontonnya
berkali-kali lagi setelah subtitel keluar. Dan seperti itulah yang terjadi pada
Reply 1988.
Masih
ada sepuluh episode bagi saya untuk memutuskan apakah Reply 1988 lebih bagus
dari dua seri pendahulunya. Kita lihat saja nanti...
I’ll be back!
Kita sama chingu! Sakit hati yang membekas di Reply 1994 sebagai #TeamChilbong gak bisa disembuhin sampe sekarang. Aku juga sampe ngambek gak ngelanjutin 3 episode saking keselnya. Hahaha
ReplyDeleteAku juga excited gitu gara gara ada Park Bogum di sini. Tapi sayang, awalnya kukira dia bakal jadi lead role tapi dia kebagian jadi second lead huhu. Di drakor kan biasanya yang jadi second lead kalo buat cinta cintaab pasti jatohnya bakal potek. Dan aku ini suka entah kenapa selalu jatuh cinta sama second lead! Ini syndrome yang aku benciiiii T__T
Hatiku lelah :~
huhuhu aduh gimana dong ama hati kitaaaaa ini bakal meres pedih air mata lagi untuk 2nd lead male T.T aku suka banget karakternya Taekiiiiii
Delete