Translate

Review You Are My Secret (Drama China)

/ 9/07/2024 01:50:00 PM

Hola! How’s life?

Saya datang membawa review drama terbaru dari mainland  Cina berjudul You Are My Secret.

Sewaktu membaca synopsis singkat You Are My Secret, di kepala saya sudah terbayang cerita klise belatar dunia perkantoran tentang kawin kontrak antara bos dan bawahannya—sudah banyak sekali drama Cina dengan cerita seperti ini, mulai dari yang bisa dinikmati sampe yang cringe-nya ga ketulungan (TAPI TETAP DINONTON JUGA HAHAHAHA).


Jujur, saya mutusin nonton karena drama berjumlah 32 episode ini memadukan Zhang Jianing (Lin Beixing kesayangan saya) dan Wei Zheming (Miles Wei) si specialist cerita romance sebagai main lead. Modal penasaran kayak gimana ya kemistri unexpected pair ini di drama, nontonlah saya 4 episode perdana dengan sub acakadut khas-nya Mango tv. IYEEEEEE, You Are My Secret ditayangkan di Mangga, platform ini dikenal di kalangan fans Drachin dengan sub-nya yang mancing esmosi jiwa penonton. Banyak loh drama-drama bagus di Mango, cuman ya itu, jaraaang ada drama yang tayang di situ dan punya sub waras. Kecuali dramanya ditayangkan juga di platform lain seperti WeTV, IQIYi, atau Youku. Syukurlah belakangan Viki membeli hak siar You Are My Secret, untuk sub bakal aman lah kalo udah mulai  tayang di sana. Fiuh.


Dugaan awal saya bahwa You Are My Secret akan seperti tipikal drama romance Cina bertema kawin kontrak lainnya rupanya keliru. Drama ini jelas sekali bukan tentang pernikahan kontrak, tetapi mengenai pernikahan yang sesungguhnya. Hal ini tentu saja mengubah nuansa cerita seluruhnya. Jadi, saya putuskan lanjut nonton. 32 episode lesgoooo~


Sinopsis


Di usianya yang 27 tahun, Tu Xiao Ning mengharapkan dua hal bisa terjadi dalam hidupnya—pekerjaan tetap di bank tempat magang, dan sebuah pernikahan yang bahagia bersama laki-laki yang tepat.


Untuk bisa mewujudkan salah satu harapannya, Xiao Ning bersedia mengikuti kencan buta, namun ia belum juga bertemu jodoh yang diharapkannya. Ia juga masih berstatus manajer lobi di lantai satu dalam masa percobaan. Pada kencan buta yang diadakan sebuah biro jodoh besar, Xiao Ning tidak sengaja bertemu Ji Yuheng, rekan sekolahnya di SMA. Mereka tidak saling mengenal dekat, tetapi ada beberapa kejadian penting di masa lalu yang pernah mempertemukan mereka. Ntah kebetulan atau tidak, Ji Yuheng juga bekerja di Dairui Bank tempat Xiao Ning bekerja sebagai pegawai kontrak.


Sebuah insiden besar nyaris membuat Xiao Ning kehilangan pekerjaannya. Beruntung, ia diberikan kesempatan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Ji Yuheng turut andil membantunya meskipun tidak secara langsung. Pendek kata, Xiao Ning menggunakan kemampuannya untuk mengatasi krisis tersebut dengan baik.


Berkat usahanya tersebut ia pun dipindahkan dari lantai satu—lobi, ke divisi satu sebagai bawahan langsung Ji Yuheng. Benang merah sebagai rekan sekolah di satu angkatan membuat hubungan mereka tidak berjalan kaku.


Tu Xiao Ning masih berharap bisa menikah di usia 27 tahun. Akan tetapi kemunculan mantan pacarnya yang mengajaknya balikan tidak lantas membuatnya serta merta meng-iya-kan ajakan itu. Perasaannya sudah berubah.

Lalu bagaimanakah reaksi Tu Xiao Ning jika Ji Yuheng yang mengajaknya menikah?

Iya, Ji Yuheng. Teman sekolah yang tidak dikenalnya dengan dekat sekaligus bosnya di kantor itu mengajaknya menikah. Tiba-tiba. Setelah beberapa kali terlibat interaksi, Ji Yuheng berpikir ia dan Xiao Ning cocok. Tak disangka, Xiao Ning merasakan hal yang sama, ia juga sedang mencari pasangan dengan tujuan utama pernikahan. Dan kebetulan saat itu hanya Ji Yuheng yang dirasanya paling cocok.

Apakah yang akan dilakukan Xiao Ning atas tawaran itu?


You Are My Secret mengisahkan kehidupan Tu Xiao Ning dan Ji Yuheng sebagai atasan-bawahan di kantor, dan pasangan suami-istri tanpa diketahui rekan kerja mereka. Keputusan itu diambil mengingat ada aturan ketat di kantor yang melarang keras adanya karyawan satu divisi terlibat hubungan asmara. Walaupun saat memutuskan bersama, Yuheng dan Xiao Ning tidak sedang dalam suasana saling jatuh hati satu sama lain.


Menurut saya konsep yang dibawa You Are My Secret fresh dan genuine jika disejajarkan dengan drama-drama bergenre sama. Sudut pandang ceritanya terlihat matang (baca; dewasa). Drama ini juga tidak berat sebelah, maksud saya bagian kantoran dan romance-nya tuh nggak ada yang sampe bikin saya kepengin nge skip. Yang sering terjadi, di drama yang pernah saya nonton, kalau bukan bagian kantornya yang mendominasi, ya bagian romance-nya. You Are My Romance menjadikan dua hal ini sebagai bagian tak terpisahkan dari masing-masing karakter. Jadi enak nontonnya. Work Ethic  dan personal character-nya nggak keliatan off atau maksa. Semuanya berjalan natural. Ya mereka bekerja dan menjalani hidup sebagaimana manusia lainnya. You Are My Secret bukan drama yang grasa-grusu, cenderung tenang tetapi tidak membosankan, kecuali kamu adalah penikmat drama sat-set, maka You Are My Secret agak sulit masuk dalam list tontonanmu. Ini adalah slow burn drama. Semacam pacaran setelah nikah gitulah konsepnya HAHAHAHA.


Saya akan mencoba merangkum beberapa alasan mengapa You Are My Secret menarik diikuti penayangannya, yang mungkin bisa memberi alasan untuk mencoba bagi kalian yang belum menonton.


No Marriage Contract


Pattern drama yang mengangkat tema kawin kontrak udah ketebak banget sedari awal; terpaksa nikah karena berbagai alasan, selalu ada ‘ancaman di tengah-tengah episode rahasia akan terbongkar, tarik-ulur perasaan, saling berkorban demi satu sama lain, blab la bla. Saya jamin, kamu tidak akan menemukan pattern semacam ini di You Are My Secret karena Tu Xiao Ning dan Ji Yuheng menikah karena emang aslinya udah pengen nikah dan pas banget ketemu orang yang dirasa tepat. Untuk beberapa alasan mereka saling percaya bisa menjalani kehidupan pernikahan bersama-sama. Agak unik sih mengingat ini bukan hal biasa di drama Cina, dan seingat saya emang masih jarang drama seperti ini. Dan sekali lagi kamu tidak perlu khawatir salah satu dari mereka akan mengajukan cerai. Nope. Yang kayak gitu tuh nggak bakal kamu temukan di drama ini.

Jadi apa dong masalah di You Are My Secret? Ya itu, bagaimana mereka menjalani kehidupan pernikahan sebagai dua orang sebelumnya tidak begitu saling mengenal.  Bagaimana mereka saling menyesuaikan, saling menerima—saling bertumbuh. Jangan harap plotnya bakalan sat-set.

[SPOILER] : Sinopsis yang saya baca misleading, di drama Yuheng-Xiao Ning sepakat untuk menikah namun mereka memutuskan untuk belum mendaftarkan pernikahan mereka ke pencatatan sipil.


Character Development-nya Oke


Sebagai penonton, saya puas banget ketika drama yang saya nonton memberikan perlakuan yang adil kepada tokoh-tokoh yang hidup di dalamnya. Nah, You Are My Secret termasuk tipe drama begini. Saya sempat pesimis pas liat total jumlah episodenya, 32. Nggak salah nih? Kalo nonton 6 episode perdana, saya bertanya-tanya, apa yang mau dibahas dengan jumlah episode sebanyak itu? 24 udah cukup. Tapi setelah menamatkan 32 episodenya, saya nggak berasa kepanjangan atau nge drag di tengah-tengah cerita. Dengan jumlah sebanyak itu, porsi perkembangan karakter tokoh-tokohnya keliatan dan enggak maksa. Realistis aja. Dan bisa lumayan seimbang tuh udah cakep banget sih menurut saya. Taulah ya drama romance Cina kayak gimana bentukannya. Yang dengan sengaja naruh tag romance loh ya, apalagi ini ada embel-embel tag office romance—asli agak trauma sama genre satu ini HAHAHAHA. Banyakan berakhir kecewa sebagai penonton.


Porsi kerjaan di You Are My Secret nggak dijadikan fokus utama, tapi ga ala kadarnya juga. Gimana ya ngomongnya… Pokoknya nggak lebay nggak bikin eneg wkwk.


Kembali ke perkembangan karakter, dari lima tokoh yang memiliki durasi kemunculan dominan (termasuk dua tokoh utama), masing-masing diberi kesempatan untuk berkembang. Ji Yuheng misalnya nih, pas kemunculan dia digambarkan sebagai tokoh yang keras kepala dan sulit berkomunikasi dengan orang lain. Tipikal cowo pendiam yang kebiasaan memendam perasaan, sulit membuka diri kepada orang lain. Tindakannya sering disalahpahami orang lain karena irit ngomong. Tetapi setelah bersama Xiao Ning, Yuheng pelan-pelan berubah menjadi versi terbaik dirinya. Xiao Ning juga kayak gitu. Suka deh. Trus second dan third couple-nya juga sama. Bahkan Tang Yuhui, cewek yang ngejar-ngejar Yuheng dan masuk sebagai rekan kerja barunya Xiao Ning di Divisi Satu, diberi ruang untuk berkembang. Closure perasaan dibuat jelas sekali di akhir. Menariknya, You Are My Secret tidak memiliki tokoh antagonis, untuk segmen kantorannya juga drama ini tidak memasukkan plot persaingan yang kerapkali muncul di drama-drama Cina bertema sama. Saya nggak tau ini tepat atau nggak, saya merasa perkembangan karakter tokoh-tokohnya dijadikan plot utama You Are My Secret, jadi apa-apa yang diadakan di dalam drama ya untuk mendukung tujuan ini. Pada akhirnya, sebagai penonton, yang saya ingat dari You Are My Secret adalah tokoh-tokohnya.


Di samping Tu Xiao Ning dan Ji Yuheng, saya juga menyukai tokoh-tokoh lain, karena mereka likeable dan asik. Drama yang hidup perkembangan karakternya tuh selalu menyenangkan untuk diikuti, ya nggak sih?


Tiga Couple Tiga Cerita


Penonton drama China pasti udah hapal dan akrab dengan konsep couple yang lebih dari dua pasang khususnya drama genre romance, rasa-rasanya ini sudah menjadi bagian yang wajib ada. Pada drama-drama yang pernah saya nonton, kehadiran couple yang bejibun seringkali merusak plot, menghancurkan mood cerita, tidak banyak drama modern romance China yang mampu menghadirkan 2nd couple, 3rd Couple dst… yang mampu menarik perhatian penonton tanpa menggangu 1st Couple (Cp utamanya). Saya yakin You Are My Secret adalah satu dari yang tidak banyak itu.


You Are My Secret menghadirkan dua couple lainnya selain main couple dengan kekuatan cerita serta chemistry yang tidak kalah menarik untuk diikuti.


Pertama, Zhao Fang Gang dan Rao Jing. Bisa dibilang ini couple yang berhasil mencuri perhatian. Berawal dari hubungan rekan kerja yang tidak pernah akur dan berakhir saling suka bahkan menikah dan punya anak HAHAHAHA. Suka ada aja yang jadi bahan perdebatan mereka. Rao Jing jiejie judes sekali ke Fang Gang wkwk. Pokoknya kalo ketemu siap-siap deh dengerin bickering nya dua orang ini. Rao Jing jiejie tipe perempuan yang domineering alias karakternya kuat, perempuan independent yang terbiasa hidup sendiri dalam waktu yang lama. Ketemu Fang Gang yang cerewet, perhitungan dan di awal-awal tuh kayak oportunis, doyan ngerumpi pula HAHAHAHA. Plot twist karakter ini ada di pertengahan cerita. Bener-bener high quality men.


Yang saya suka dari couple ini adalah bagaimana mereka membangun hubungan—mewakili couple yang rasional, sesuai lah sama usia mereka. Couple sat set wkwk. Saya yakin kamu akan jatuh hati pada Rao Jing jiejie seperti saya. Bagus banget karakternya. Setroooong.


Kedua ada Qing Wu dan Ling Wei Yi. Ling Wei Yi adalah sohibnya Tu Xiao Ning. Persoalan terbesar couple ini terletak pada perbedaan kelas social yang membentang di antara mereka. Ling Wei Yi hidup dalam gemerlap kekayaan ayahnya, sedangkan Qing Wu berasal dari kalangan menengah ke bawah. Qing Wu-Wei Yi nih putus nyambung sejak kuliah. Naik-turun emosi pasangan ini lumanyan kenceng karena dua-duanya keras kepala. Sulit sekali membangun komunikasi dari dua orang yang berangkat dari garis start hidup yang berbeda jauh. But at least they’ve tried.


Tiga couple tiga cerita di You Are My Secret dituturkan dengan cukup adil dan bisa dinikmati menurut saya. Namun tidak bisa dipungkiri Rao Jing-Fang Gang berhasil mencuri perhatian. Tensi couple ini begitu kuat, sedangkan main cp—Xiao Ning-Yuheng cenderung kalem. Jadi suka tidaknya tergantung selera masing-masing. Saya yang demen kapel kalem udah pasti menikmati Xiao Ning-Yuheng dong. Hal terbaik yang dilakukan tiga couple ini adalah mereka menghadapi masalah yang memenuhi hubungan mereka dengan selayaknya orang dewasa.


Tentang relasi dua manusia yang diberi embel-embel ketertarikan satu sama lain, You Are My Secret menghadirkan cerita yang secara materi bisa menyentuh kehidupan nyata. Sebagai manusia dewasa, suatu saat kita akan tiba pada satu masa yang membuat kita condong untuk bersikap rasional alih-alih menomorsatukan emosi atau ego. Ini yang saya lihat dari tokoh-tokoh drama ini. Bahwa keputusan-keputusan yang mereka ambil memiliki alasan yang jelas meski tidak selalu bisa dianggap tepat. Tetapi bukankah memang demikian manusia didefinisikan? Mana ada manusia yang sempurna meski itu di drama sekalipun.


You Are My Secret menegaskan kembali aturan dasar dalam hubungan kasih sayang dua manusia; sebuah hubungan sehat dibangun dengan komunikasi yang baik, mutual understanding, kemauan untuk saling mendengarkan dan memahami, juga kesediaan untuk menyediakan ruang tumbuh bagi pasangan. Ini merupakan salah satu poin penting yang membuat saya betah mengikuti drama ini. Rasanya selalu menyenangkan menonton drama yang diisi manusia-manusia yang mau bertumbuh dan sebagai penonton, saya diberikan kesempatan bagus untuk melihat bagaimana mereka tumbuh dan menjadi versi terbaik diri mereka. Saya tuh termasuk penonton yang ogah menyiksa hati dengan menonton drama-drama yang karakternya bikin frustasi. Ya kan? Ngapain coba buang-buang waktu dan perasaan? Noble idiocy is not my cup of tea. Dan saya lega You Are My Secret tidak mengambil jalur ini.


Jadi, kalo kamu penonton drama romance yang menyukai konsep healthy relationship, udah pas banget kamu nyoba You Are My Secret.


I See No Red Flags Here!

Thank God!

Hahahaha. Mudah sekali menemukan karakter red flag di drama Cina. Syukurnya, kamu tidak akan menemukannya di You Are My Secret. Salah satu hal terbaik yang dimiliki drama ini adalah baik tokoh pria dan wanita-nya memiliki kekurangan dan kelebihan tetapi itu bukan sesuatu yang akan membuatmu frustasi dan memunculkan keinginan untuk menampar orang HAHAHA.


Di drama ini kamu akan melihat orang-orang yang berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan menebus kesalahan mereka. Untuk beberapa alasan, ntah kenapa cowo red flag tuh terlihat menarik setidaknya di drama, tetapi saya tentu saja lebih memilih cowo ijo neon menyala terang benderang seterang masa depan. You Are My Secret isinya hutan berjalan wkwk.


Tokoh laki-laki di You Are My Secret tau bagaimana menghargai nilai dan prinsip yang dianut tokoh perempuannya. Mereka paham bagaimana cara menyayangi dan mencintai, salah satunya adalah dengan memberikan cukup ruang untuk bernapas dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Saya bisa bilang bahwa ini adalah highlight You Are My Secret.


Women Support Women


You Are My Secret memberikan tontonan menarik soal bagaimana perempuan saling dukung dalam berbagai aspek baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Saya suka sekali melihat Rao Jing, sebagai atasan memberikan dukungan moral kepada Xiao Ning, juga hubungan persahabatnnya Xiao Ning dan Wei Yi, dari obrolan ini kita dapet insight tentang karakter mereka. Jadi nggak ala kadarnya. Aslinya emang saya suka drama yang banyak ngobrolnya sih wkwk.


Bahkan Tang Yuhui aja karakternya nggak dibikin evil. Nyebelin iya, tapi masih bisa diterima logika. Toh akhirnya dia diberikan closure yang oke banget.


… being ordinary but happy


In terms of marriage, what kind of life we want to live in? What is married life supposed to be like?

Di episode 32, saat merayakan anniversary pernikahan mereka, Ji Yuheng bertanya kepada Tu Xiao Ning apakah ia puas dengan kehidupan pernikahan yang mereka jalani di tahun itu dan Xiao Ning menjawab ya. “I’m satisfied. Although ordinary, it’s super happy.”


Meskipun biasa saja tetapi sangat membahagiakan.

Pas denger ini tuh saya terharu dan makin sayang sama drama ini.


Di usia pertengahan tigapuluh dan belum menikah, pandangan saya tentang kehidupan pernikahan persis dengan apa yang dikatakan Tu Xiao Ning. Ordinary but happy. Setelah  melewati naik-turun mental saya pikir kehidupan pernikahan seperti itulah yang saya inginkan. Seperti apa yang dijalani Ji Yuheng dan Tu Xia Ning. Nggak muluk-muluk. Makin dewasa pemikiran, cara kita melihat sesuatu juga turut berubah, termasuk soal pernikahan. Pas masih belasan atau duapuluhan, pikiran tentang menikah didominasi dengan romance, dengan sesuatu yang kesannya dreamy banget, sentimental, mendekati perfect, kehidupan ideal yang dipenuhi bunga-bunga namun setelah nambah umur dan pengalaman melihat pengalaman kehidupan pernikahan orang lain membuat kita semakin rasional menyikapi pernikahan.


Ji Yuheng dan Tu Xiao Ning adalah dua orang yang sama-sama rasional dalam menjalani kehidupan pernikahan. Karakter Ji Yuheng emang kayak too good to be true. Sulit ditemukan di dunia yang semakin tidak jelas ini. Suami yang pengertian, jago masak, selalu mampu menyediakan ruang lega untuk bertumbuh istrinya, nggak dominan, berani meminta maaf ketika salah—semua sifat baik yang diharapkan dimiliki seorang suami, ada pada dia. Ya kan dari awal dia bilang udah siap nikah. Fang Gang juga begitu. Pria-pria bertanggung jawab idaman mamah mertua wkwk. Mereka berdua ini tipe suami yang sayang se-sayang sayangnya sama istri. Ya Allah pengen satu yang kayak gini.


Kebayang nggak sih menikah sama pria matang secara mental dan materi?


Dirasa-rasa, kita nih, perempuan, di luar materi ya, be present nya laki-laki yang kita dambakan adalah ketika dia mampu menghadirkan dirinya seutuhnya ke dalam waktu kita. Sebagai perempuan, kita membutuhkan jenis pengertian yang semakin sulit ditemukan pada tipe laki-laki yang belum matang secara emosi, secara mental belakangan ini. Iya sih, karakter laki-laki dan perempuan tuh se-beda Mars dan Venus (sampe dibuatin buku kaaan), tapi masa iya tidak ada ruang tengah untuk bertemu dan berkompromi soal banyak hal? Di manakah bisa ditemukan laki-laki seperti ini selain dalam fiksi?


You Are My Secret berusaha untuk tidak terlalu dalam meromantisasi konsep kehidupan pernikahan.


Saya baca-baca komentar ada yang menganggap keputusan Xiao Ning yang terlalu mudah menerima ajakan menikah Yuheng. Kalo melihat latar belakang keluarga Xiao Ning, saya rasa nggak masalah. Dan lagian, bibit bebet bobotnya Yuheng udah ketahuan juga. Artinya, Xiao Ning udah bisa dapat gambaran seperti apa orang yang akan dinikahinya itu. Keluarganya Xiao Ning termasuk keluarga cemara, makanya nggak heran kalo Xiao Ning tumbuh menjadi perempuan seperti itu, wong bahasa kasih sayangnya terpenuhi semua.


Oh how to be loved like Tu Xiao Ning…

Ji Yuheng menyimpan rasa sukanya pada Xiao Ning selama 10 tahun. Menunggu sampe 10 tahun single-nya Xiao Ning bbok. Begitu ada peluang langsung gas ngeeeeng ngajak nikah. Semacam déjà vu pada seorang anak laki-laki di semesta lain yang memendam suka pada teman sekolahnya sebelas tahun lamanya. Andai saja ia punya sedikit keberanian, ceritanya mungkin akan seperti kisah Yuheng yang berakhir happy ending. 10 tahun penantian Yuheng tidak berakhir menyedihkan. Ooo Zhang Wansen, I hope you know that Lin Beixing is living her life with happiness in another universe.


Kemunculan ayah dan ibunya Xiao Ning termasuk salah satu adegan favorit. Mereka memberikan nuansa hangat di drama ini. Mertua juara yang tidak mencampuri urusan pernikahan anak kesayangan mereka.


Satu lagi pelajaran penting yang saya dapatkan dari You Are My Secret, jangan pernah bermimpi bisa mengubah sifat, karakter atau hidup orang lain. Seseorang berubah karena ia mau berubah. Dan jangan sekali-kali memercayai pikiranmu bahwa dengan mencintai seseorang kamu lantas memiliki kekuatan penuh untuk mengubah dia seperti yang kamu harapkan.


Di Mydramalist, saya membaca banyak komentar negative mengenai You Are My Secret. Orang-orang punya banyak sekali complain terhadap drama ini. Karakternya yang nyebelin lah, tidak masuk akal lah dan macam-macam… Komentar-komentar tersebut membuat saya menyadari satu hal, ketika saya menonton film atau drama lalu menemukan banyak alasan untuk mencintai dramanya, saya seolah tidak memiliki waktu untuk focus pada kekurangannya. Jika pun ada satu-dua kekuarangan, ya biasalah… Tidak akan pernah ada drama atau film yang sempurna. Suka atau tidak suka hanya sebatas pada cocok nggak ya sama selera tontonan kita. Nggak cocok bukan berarti drama/filmnya jueleeek banget dang a layak dinonton hehe.


Saya tuh suka amaze ke orang-orang yang bisa menulis panjang kali lebar, detail kritikan tajam untuk satu drama/ film, yang kalo saya membacanya di posisi sebagai penonton seringkali membuat saya mempertanyakan selera tontonan saya sendiri HAHAHAHA. Ya ending-nya ketahuan lah ya, saya bodo amat wkwk. Orang-orang tuh nulis karena kecewa atau supaya orang belum nonton akhirnya mutusin untuk ga nonton setelah baca komentar itu?


Yang baca-baca review di Majimak Sarang pasti udah hapal gaya nge-review saya. Saya cuman nulis review drama/film yang saya suka. Minim kritik, padahal review harusnya balance ya. Tau ga, saat saya memutuskan nulis review satu drama/film, di kepada saya yang pertama nongol adalah, “pokoknya orang-orang harus tau ada tontonan bagus ini” HUAHAHAHAHAHA. Makanya review-nya bisa puanjang banget. Bayangin aja kamu semangat nulis apa-apa yang bikin kamu sayang dan berharap orang yang baca juga akan mengalami apa yang kamu alami. Jatuh sayang pada drama atau film yang pernah kamu nonton itu.


So, kalau kamu pengen nonton drama Cina romance yang kalem, nggak sat set, diisi cowo ijo neon, yuk bisa yuk nonton You Are My Secret. ^^

Tabik,

Azz.

Hola! How’s life?

Saya datang membawa review drama terbaru dari mainland  Cina berjudul You Are My Secret.

Sewaktu membaca synopsis singkat You Are My Secret, di kepala saya sudah terbayang cerita klise belatar dunia perkantoran tentang kawin kontrak antara bos dan bawahannya—sudah banyak sekali drama Cina dengan cerita seperti ini, mulai dari yang bisa dinikmati sampe yang cringe-nya ga ketulungan (TAPI TETAP DINONTON JUGA HAHAHAHA).


Jujur, saya mutusin nonton karena drama berjumlah 32 episode ini memadukan Zhang Jianing (Lin Beixing kesayangan saya) dan Wei Zheming (Miles Wei) si specialist cerita romance sebagai main lead. Modal penasaran kayak gimana ya kemistri unexpected pair ini di drama, nontonlah saya 4 episode perdana dengan sub acakadut khas-nya Mango tv. IYEEEEEE, You Are My Secret ditayangkan di Mangga, platform ini dikenal di kalangan fans Drachin dengan sub-nya yang mancing esmosi jiwa penonton. Banyak loh drama-drama bagus di Mango, cuman ya itu, jaraaang ada drama yang tayang di situ dan punya sub waras. Kecuali dramanya ditayangkan juga di platform lain seperti WeTV, IQIYi, atau Youku. Syukurlah belakangan Viki membeli hak siar You Are My Secret, untuk sub bakal aman lah kalo udah mulai  tayang di sana. Fiuh.


Dugaan awal saya bahwa You Are My Secret akan seperti tipikal drama romance Cina bertema kawin kontrak lainnya rupanya keliru. Drama ini jelas sekali bukan tentang pernikahan kontrak, tetapi mengenai pernikahan yang sesungguhnya. Hal ini tentu saja mengubah nuansa cerita seluruhnya. Jadi, saya putuskan lanjut nonton. 32 episode lesgoooo~


Sinopsis


Di usianya yang 27 tahun, Tu Xiao Ning mengharapkan dua hal bisa terjadi dalam hidupnya—pekerjaan tetap di bank tempat magang, dan sebuah pernikahan yang bahagia bersama laki-laki yang tepat.


Untuk bisa mewujudkan salah satu harapannya, Xiao Ning bersedia mengikuti kencan buta, namun ia belum juga bertemu jodoh yang diharapkannya. Ia juga masih berstatus manajer lobi di lantai satu dalam masa percobaan. Pada kencan buta yang diadakan sebuah biro jodoh besar, Xiao Ning tidak sengaja bertemu Ji Yuheng, rekan sekolahnya di SMA. Mereka tidak saling mengenal dekat, tetapi ada beberapa kejadian penting di masa lalu yang pernah mempertemukan mereka. Ntah kebetulan atau tidak, Ji Yuheng juga bekerja di Dairui Bank tempat Xiao Ning bekerja sebagai pegawai kontrak.


Sebuah insiden besar nyaris membuat Xiao Ning kehilangan pekerjaannya. Beruntung, ia diberikan kesempatan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Ji Yuheng turut andil membantunya meskipun tidak secara langsung. Pendek kata, Xiao Ning menggunakan kemampuannya untuk mengatasi krisis tersebut dengan baik.


Berkat usahanya tersebut ia pun dipindahkan dari lantai satu—lobi, ke divisi satu sebagai bawahan langsung Ji Yuheng. Benang merah sebagai rekan sekolah di satu angkatan membuat hubungan mereka tidak berjalan kaku.


Tu Xiao Ning masih berharap bisa menikah di usia 27 tahun. Akan tetapi kemunculan mantan pacarnya yang mengajaknya balikan tidak lantas membuatnya serta merta meng-iya-kan ajakan itu. Perasaannya sudah berubah.

Lalu bagaimanakah reaksi Tu Xiao Ning jika Ji Yuheng yang mengajaknya menikah?

Iya, Ji Yuheng. Teman sekolah yang tidak dikenalnya dengan dekat sekaligus bosnya di kantor itu mengajaknya menikah. Tiba-tiba. Setelah beberapa kali terlibat interaksi, Ji Yuheng berpikir ia dan Xiao Ning cocok. Tak disangka, Xiao Ning merasakan hal yang sama, ia juga sedang mencari pasangan dengan tujuan utama pernikahan. Dan kebetulan saat itu hanya Ji Yuheng yang dirasanya paling cocok.

Apakah yang akan dilakukan Xiao Ning atas tawaran itu?


You Are My Secret mengisahkan kehidupan Tu Xiao Ning dan Ji Yuheng sebagai atasan-bawahan di kantor, dan pasangan suami-istri tanpa diketahui rekan kerja mereka. Keputusan itu diambil mengingat ada aturan ketat di kantor yang melarang keras adanya karyawan satu divisi terlibat hubungan asmara. Walaupun saat memutuskan bersama, Yuheng dan Xiao Ning tidak sedang dalam suasana saling jatuh hati satu sama lain.


Menurut saya konsep yang dibawa You Are My Secret fresh dan genuine jika disejajarkan dengan drama-drama bergenre sama. Sudut pandang ceritanya terlihat matang (baca; dewasa). Drama ini juga tidak berat sebelah, maksud saya bagian kantoran dan romance-nya tuh nggak ada yang sampe bikin saya kepengin nge skip. Yang sering terjadi, di drama yang pernah saya nonton, kalau bukan bagian kantornya yang mendominasi, ya bagian romance-nya. You Are My Romance menjadikan dua hal ini sebagai bagian tak terpisahkan dari masing-masing karakter. Jadi enak nontonnya. Work Ethic  dan personal character-nya nggak keliatan off atau maksa. Semuanya berjalan natural. Ya mereka bekerja dan menjalani hidup sebagaimana manusia lainnya. You Are My Secret bukan drama yang grasa-grusu, cenderung tenang tetapi tidak membosankan, kecuali kamu adalah penikmat drama sat-set, maka You Are My Secret agak sulit masuk dalam list tontonanmu. Ini adalah slow burn drama. Semacam pacaran setelah nikah gitulah konsepnya HAHAHAHA.


Saya akan mencoba merangkum beberapa alasan mengapa You Are My Secret menarik diikuti penayangannya, yang mungkin bisa memberi alasan untuk mencoba bagi kalian yang belum menonton.


No Marriage Contract


Pattern drama yang mengangkat tema kawin kontrak udah ketebak banget sedari awal; terpaksa nikah karena berbagai alasan, selalu ada ‘ancaman di tengah-tengah episode rahasia akan terbongkar, tarik-ulur perasaan, saling berkorban demi satu sama lain, blab la bla. Saya jamin, kamu tidak akan menemukan pattern semacam ini di You Are My Secret karena Tu Xiao Ning dan Ji Yuheng menikah karena emang aslinya udah pengen nikah dan pas banget ketemu orang yang dirasa tepat. Untuk beberapa alasan mereka saling percaya bisa menjalani kehidupan pernikahan bersama-sama. Agak unik sih mengingat ini bukan hal biasa di drama Cina, dan seingat saya emang masih jarang drama seperti ini. Dan sekali lagi kamu tidak perlu khawatir salah satu dari mereka akan mengajukan cerai. Nope. Yang kayak gitu tuh nggak bakal kamu temukan di drama ini.

Jadi apa dong masalah di You Are My Secret? Ya itu, bagaimana mereka menjalani kehidupan pernikahan sebagai dua orang sebelumnya tidak begitu saling mengenal.  Bagaimana mereka saling menyesuaikan, saling menerima—saling bertumbuh. Jangan harap plotnya bakalan sat-set.

[SPOILER] : Sinopsis yang saya baca misleading, di drama Yuheng-Xiao Ning sepakat untuk menikah namun mereka memutuskan untuk belum mendaftarkan pernikahan mereka ke pencatatan sipil.


Character Development-nya Oke


Sebagai penonton, saya puas banget ketika drama yang saya nonton memberikan perlakuan yang adil kepada tokoh-tokoh yang hidup di dalamnya. Nah, You Are My Secret termasuk tipe drama begini. Saya sempat pesimis pas liat total jumlah episodenya, 32. Nggak salah nih? Kalo nonton 6 episode perdana, saya bertanya-tanya, apa yang mau dibahas dengan jumlah episode sebanyak itu? 24 udah cukup. Tapi setelah menamatkan 32 episodenya, saya nggak berasa kepanjangan atau nge drag di tengah-tengah cerita. Dengan jumlah sebanyak itu, porsi perkembangan karakter tokoh-tokohnya keliatan dan enggak maksa. Realistis aja. Dan bisa lumayan seimbang tuh udah cakep banget sih menurut saya. Taulah ya drama romance Cina kayak gimana bentukannya. Yang dengan sengaja naruh tag romance loh ya, apalagi ini ada embel-embel tag office romance—asli agak trauma sama genre satu ini HAHAHAHA. Banyakan berakhir kecewa sebagai penonton.


Porsi kerjaan di You Are My Secret nggak dijadikan fokus utama, tapi ga ala kadarnya juga. Gimana ya ngomongnya… Pokoknya nggak lebay nggak bikin eneg wkwk.


Kembali ke perkembangan karakter, dari lima tokoh yang memiliki durasi kemunculan dominan (termasuk dua tokoh utama), masing-masing diberi kesempatan untuk berkembang. Ji Yuheng misalnya nih, pas kemunculan dia digambarkan sebagai tokoh yang keras kepala dan sulit berkomunikasi dengan orang lain. Tipikal cowo pendiam yang kebiasaan memendam perasaan, sulit membuka diri kepada orang lain. Tindakannya sering disalahpahami orang lain karena irit ngomong. Tetapi setelah bersama Xiao Ning, Yuheng pelan-pelan berubah menjadi versi terbaik dirinya. Xiao Ning juga kayak gitu. Suka deh. Trus second dan third couple-nya juga sama. Bahkan Tang Yuhui, cewek yang ngejar-ngejar Yuheng dan masuk sebagai rekan kerja barunya Xiao Ning di Divisi Satu, diberi ruang untuk berkembang. Closure perasaan dibuat jelas sekali di akhir. Menariknya, You Are My Secret tidak memiliki tokoh antagonis, untuk segmen kantorannya juga drama ini tidak memasukkan plot persaingan yang kerapkali muncul di drama-drama Cina bertema sama. Saya nggak tau ini tepat atau nggak, saya merasa perkembangan karakter tokoh-tokohnya dijadikan plot utama You Are My Secret, jadi apa-apa yang diadakan di dalam drama ya untuk mendukung tujuan ini. Pada akhirnya, sebagai penonton, yang saya ingat dari You Are My Secret adalah tokoh-tokohnya.


Di samping Tu Xiao Ning dan Ji Yuheng, saya juga menyukai tokoh-tokoh lain, karena mereka likeable dan asik. Drama yang hidup perkembangan karakternya tuh selalu menyenangkan untuk diikuti, ya nggak sih?


Tiga Couple Tiga Cerita


Penonton drama China pasti udah hapal dan akrab dengan konsep couple yang lebih dari dua pasang khususnya drama genre romance, rasa-rasanya ini sudah menjadi bagian yang wajib ada. Pada drama-drama yang pernah saya nonton, kehadiran couple yang bejibun seringkali merusak plot, menghancurkan mood cerita, tidak banyak drama modern romance China yang mampu menghadirkan 2nd couple, 3rd Couple dst… yang mampu menarik perhatian penonton tanpa menggangu 1st Couple (Cp utamanya). Saya yakin You Are My Secret adalah satu dari yang tidak banyak itu.


You Are My Secret menghadirkan dua couple lainnya selain main couple dengan kekuatan cerita serta chemistry yang tidak kalah menarik untuk diikuti.


Pertama, Zhao Fang Gang dan Rao Jing. Bisa dibilang ini couple yang berhasil mencuri perhatian. Berawal dari hubungan rekan kerja yang tidak pernah akur dan berakhir saling suka bahkan menikah dan punya anak HAHAHAHA. Suka ada aja yang jadi bahan perdebatan mereka. Rao Jing jiejie judes sekali ke Fang Gang wkwk. Pokoknya kalo ketemu siap-siap deh dengerin bickering nya dua orang ini. Rao Jing jiejie tipe perempuan yang domineering alias karakternya kuat, perempuan independent yang terbiasa hidup sendiri dalam waktu yang lama. Ketemu Fang Gang yang cerewet, perhitungan dan di awal-awal tuh kayak oportunis, doyan ngerumpi pula HAHAHAHA. Plot twist karakter ini ada di pertengahan cerita. Bener-bener high quality men.


Yang saya suka dari couple ini adalah bagaimana mereka membangun hubungan—mewakili couple yang rasional, sesuai lah sama usia mereka. Couple sat set wkwk. Saya yakin kamu akan jatuh hati pada Rao Jing jiejie seperti saya. Bagus banget karakternya. Setroooong.


Kedua ada Qing Wu dan Ling Wei Yi. Ling Wei Yi adalah sohibnya Tu Xiao Ning. Persoalan terbesar couple ini terletak pada perbedaan kelas social yang membentang di antara mereka. Ling Wei Yi hidup dalam gemerlap kekayaan ayahnya, sedangkan Qing Wu berasal dari kalangan menengah ke bawah. Qing Wu-Wei Yi nih putus nyambung sejak kuliah. Naik-turun emosi pasangan ini lumanyan kenceng karena dua-duanya keras kepala. Sulit sekali membangun komunikasi dari dua orang yang berangkat dari garis start hidup yang berbeda jauh. But at least they’ve tried.


Tiga couple tiga cerita di You Are My Secret dituturkan dengan cukup adil dan bisa dinikmati menurut saya. Namun tidak bisa dipungkiri Rao Jing-Fang Gang berhasil mencuri perhatian. Tensi couple ini begitu kuat, sedangkan main cp—Xiao Ning-Yuheng cenderung kalem. Jadi suka tidaknya tergantung selera masing-masing. Saya yang demen kapel kalem udah pasti menikmati Xiao Ning-Yuheng dong. Hal terbaik yang dilakukan tiga couple ini adalah mereka menghadapi masalah yang memenuhi hubungan mereka dengan selayaknya orang dewasa.


Tentang relasi dua manusia yang diberi embel-embel ketertarikan satu sama lain, You Are My Secret menghadirkan cerita yang secara materi bisa menyentuh kehidupan nyata. Sebagai manusia dewasa, suatu saat kita akan tiba pada satu masa yang membuat kita condong untuk bersikap rasional alih-alih menomorsatukan emosi atau ego. Ini yang saya lihat dari tokoh-tokoh drama ini. Bahwa keputusan-keputusan yang mereka ambil memiliki alasan yang jelas meski tidak selalu bisa dianggap tepat. Tetapi bukankah memang demikian manusia didefinisikan? Mana ada manusia yang sempurna meski itu di drama sekalipun.


You Are My Secret menegaskan kembali aturan dasar dalam hubungan kasih sayang dua manusia; sebuah hubungan sehat dibangun dengan komunikasi yang baik, mutual understanding, kemauan untuk saling mendengarkan dan memahami, juga kesediaan untuk menyediakan ruang tumbuh bagi pasangan. Ini merupakan salah satu poin penting yang membuat saya betah mengikuti drama ini. Rasanya selalu menyenangkan menonton drama yang diisi manusia-manusia yang mau bertumbuh dan sebagai penonton, saya diberikan kesempatan bagus untuk melihat bagaimana mereka tumbuh dan menjadi versi terbaik diri mereka. Saya tuh termasuk penonton yang ogah menyiksa hati dengan menonton drama-drama yang karakternya bikin frustasi. Ya kan? Ngapain coba buang-buang waktu dan perasaan? Noble idiocy is not my cup of tea. Dan saya lega You Are My Secret tidak mengambil jalur ini.


Jadi, kalo kamu penonton drama romance yang menyukai konsep healthy relationship, udah pas banget kamu nyoba You Are My Secret.


I See No Red Flags Here!

Thank God!

Hahahaha. Mudah sekali menemukan karakter red flag di drama Cina. Syukurnya, kamu tidak akan menemukannya di You Are My Secret. Salah satu hal terbaik yang dimiliki drama ini adalah baik tokoh pria dan wanita-nya memiliki kekurangan dan kelebihan tetapi itu bukan sesuatu yang akan membuatmu frustasi dan memunculkan keinginan untuk menampar orang HAHAHA.


Di drama ini kamu akan melihat orang-orang yang berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan menebus kesalahan mereka. Untuk beberapa alasan, ntah kenapa cowo red flag tuh terlihat menarik setidaknya di drama, tetapi saya tentu saja lebih memilih cowo ijo neon menyala terang benderang seterang masa depan. You Are My Secret isinya hutan berjalan wkwk.


Tokoh laki-laki di You Are My Secret tau bagaimana menghargai nilai dan prinsip yang dianut tokoh perempuannya. Mereka paham bagaimana cara menyayangi dan mencintai, salah satunya adalah dengan memberikan cukup ruang untuk bernapas dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Saya bisa bilang bahwa ini adalah highlight You Are My Secret.


Women Support Women


You Are My Secret memberikan tontonan menarik soal bagaimana perempuan saling dukung dalam berbagai aspek baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Saya suka sekali melihat Rao Jing, sebagai atasan memberikan dukungan moral kepada Xiao Ning, juga hubungan persahabatnnya Xiao Ning dan Wei Yi, dari obrolan ini kita dapet insight tentang karakter mereka. Jadi nggak ala kadarnya. Aslinya emang saya suka drama yang banyak ngobrolnya sih wkwk.


Bahkan Tang Yuhui aja karakternya nggak dibikin evil. Nyebelin iya, tapi masih bisa diterima logika. Toh akhirnya dia diberikan closure yang oke banget.


… being ordinary but happy


In terms of marriage, what kind of life we want to live in? What is married life supposed to be like?

Di episode 32, saat merayakan anniversary pernikahan mereka, Ji Yuheng bertanya kepada Tu Xiao Ning apakah ia puas dengan kehidupan pernikahan yang mereka jalani di tahun itu dan Xiao Ning menjawab ya. “I’m satisfied. Although ordinary, it’s super happy.”


Meskipun biasa saja tetapi sangat membahagiakan.

Pas denger ini tuh saya terharu dan makin sayang sama drama ini.


Di usia pertengahan tigapuluh dan belum menikah, pandangan saya tentang kehidupan pernikahan persis dengan apa yang dikatakan Tu Xiao Ning. Ordinary but happy. Setelah  melewati naik-turun mental saya pikir kehidupan pernikahan seperti itulah yang saya inginkan. Seperti apa yang dijalani Ji Yuheng dan Tu Xia Ning. Nggak muluk-muluk. Makin dewasa pemikiran, cara kita melihat sesuatu juga turut berubah, termasuk soal pernikahan. Pas masih belasan atau duapuluhan, pikiran tentang menikah didominasi dengan romance, dengan sesuatu yang kesannya dreamy banget, sentimental, mendekati perfect, kehidupan ideal yang dipenuhi bunga-bunga namun setelah nambah umur dan pengalaman melihat pengalaman kehidupan pernikahan orang lain membuat kita semakin rasional menyikapi pernikahan.


Ji Yuheng dan Tu Xiao Ning adalah dua orang yang sama-sama rasional dalam menjalani kehidupan pernikahan. Karakter Ji Yuheng emang kayak too good to be true. Sulit ditemukan di dunia yang semakin tidak jelas ini. Suami yang pengertian, jago masak, selalu mampu menyediakan ruang lega untuk bertumbuh istrinya, nggak dominan, berani meminta maaf ketika salah—semua sifat baik yang diharapkan dimiliki seorang suami, ada pada dia. Ya kan dari awal dia bilang udah siap nikah. Fang Gang juga begitu. Pria-pria bertanggung jawab idaman mamah mertua wkwk. Mereka berdua ini tipe suami yang sayang se-sayang sayangnya sama istri. Ya Allah pengen satu yang kayak gini.


Kebayang nggak sih menikah sama pria matang secara mental dan materi?


Dirasa-rasa, kita nih, perempuan, di luar materi ya, be present nya laki-laki yang kita dambakan adalah ketika dia mampu menghadirkan dirinya seutuhnya ke dalam waktu kita. Sebagai perempuan, kita membutuhkan jenis pengertian yang semakin sulit ditemukan pada tipe laki-laki yang belum matang secara emosi, secara mental belakangan ini. Iya sih, karakter laki-laki dan perempuan tuh se-beda Mars dan Venus (sampe dibuatin buku kaaan), tapi masa iya tidak ada ruang tengah untuk bertemu dan berkompromi soal banyak hal? Di manakah bisa ditemukan laki-laki seperti ini selain dalam fiksi?


You Are My Secret berusaha untuk tidak terlalu dalam meromantisasi konsep kehidupan pernikahan.


Saya baca-baca komentar ada yang menganggap keputusan Xiao Ning yang terlalu mudah menerima ajakan menikah Yuheng. Kalo melihat latar belakang keluarga Xiao Ning, saya rasa nggak masalah. Dan lagian, bibit bebet bobotnya Yuheng udah ketahuan juga. Artinya, Xiao Ning udah bisa dapat gambaran seperti apa orang yang akan dinikahinya itu. Keluarganya Xiao Ning termasuk keluarga cemara, makanya nggak heran kalo Xiao Ning tumbuh menjadi perempuan seperti itu, wong bahasa kasih sayangnya terpenuhi semua.


Oh how to be loved like Tu Xiao Ning…

Ji Yuheng menyimpan rasa sukanya pada Xiao Ning selama 10 tahun. Menunggu sampe 10 tahun single-nya Xiao Ning bbok. Begitu ada peluang langsung gas ngeeeeng ngajak nikah. Semacam déjà vu pada seorang anak laki-laki di semesta lain yang memendam suka pada teman sekolahnya sebelas tahun lamanya. Andai saja ia punya sedikit keberanian, ceritanya mungkin akan seperti kisah Yuheng yang berakhir happy ending. 10 tahun penantian Yuheng tidak berakhir menyedihkan. Ooo Zhang Wansen, I hope you know that Lin Beixing is living her life with happiness in another universe.


Kemunculan ayah dan ibunya Xiao Ning termasuk salah satu adegan favorit. Mereka memberikan nuansa hangat di drama ini. Mertua juara yang tidak mencampuri urusan pernikahan anak kesayangan mereka.


Satu lagi pelajaran penting yang saya dapatkan dari You Are My Secret, jangan pernah bermimpi bisa mengubah sifat, karakter atau hidup orang lain. Seseorang berubah karena ia mau berubah. Dan jangan sekali-kali memercayai pikiranmu bahwa dengan mencintai seseorang kamu lantas memiliki kekuatan penuh untuk mengubah dia seperti yang kamu harapkan.


Di Mydramalist, saya membaca banyak komentar negative mengenai You Are My Secret. Orang-orang punya banyak sekali complain terhadap drama ini. Karakternya yang nyebelin lah, tidak masuk akal lah dan macam-macam… Komentar-komentar tersebut membuat saya menyadari satu hal, ketika saya menonton film atau drama lalu menemukan banyak alasan untuk mencintai dramanya, saya seolah tidak memiliki waktu untuk focus pada kekurangannya. Jika pun ada satu-dua kekuarangan, ya biasalah… Tidak akan pernah ada drama atau film yang sempurna. Suka atau tidak suka hanya sebatas pada cocok nggak ya sama selera tontonan kita. Nggak cocok bukan berarti drama/filmnya jueleeek banget dang a layak dinonton hehe.


Saya tuh suka amaze ke orang-orang yang bisa menulis panjang kali lebar, detail kritikan tajam untuk satu drama/ film, yang kalo saya membacanya di posisi sebagai penonton seringkali membuat saya mempertanyakan selera tontonan saya sendiri HAHAHAHA. Ya ending-nya ketahuan lah ya, saya bodo amat wkwk. Orang-orang tuh nulis karena kecewa atau supaya orang belum nonton akhirnya mutusin untuk ga nonton setelah baca komentar itu?


Yang baca-baca review di Majimak Sarang pasti udah hapal gaya nge-review saya. Saya cuman nulis review drama/film yang saya suka. Minim kritik, padahal review harusnya balance ya. Tau ga, saat saya memutuskan nulis review satu drama/film, di kepada saya yang pertama nongol adalah, “pokoknya orang-orang harus tau ada tontonan bagus ini” HUAHAHAHAHAHA. Makanya review-nya bisa puanjang banget. Bayangin aja kamu semangat nulis apa-apa yang bikin kamu sayang dan berharap orang yang baca juga akan mengalami apa yang kamu alami. Jatuh sayang pada drama atau film yang pernah kamu nonton itu.


So, kalau kamu pengen nonton drama Cina romance yang kalem, nggak sat set, diisi cowo ijo neon, yuk bisa yuk nonton You Are My Secret. ^^

Tabik,

Azz.

Continue Reading

 


“Rest paves the long road ahead.”

—Sinopsis

Ami, seorang gadis dari Jepang melakukan perjalanan ke Taiwan sebagai backpacker. Ia bertemu Jimmy secara tak sengaja di tempat anak laki-laki itu bekerja paruh waktu. Ami yang saat itu sedang mencari pekerjaan setelah kehilangan dompet kemudian diterima bekerja di tempat Jimmy. Di sana lah kedekatan mereka bermula. Jimmy jelas sekali menyukai Ami. Namun Ami tiba-tiba memutuskan kembali ke Jepang. Sebelum berpisah, Ami dan Jimmy saling berjanji untuk terus bertukar kabar melalui surat. Mereka akan bertemu kembali apabila Jimmy telah mencapai mimpinya.


Tahun-tahun berlalu, situasi Jimmy sedang memburuk terkait pekerjaannya. Dalam keadaan yang tidak begitu menyenangkan, ia mengunjungi rumah orang tuanya dan menemukan postcard yang pernah dikirimkan Ami padanya 18 tahun silam. Jimmy memutuskan melakukan perjalanan ke Jepang. Usai menyelesaikan pekerjaan di sana, ia menempuh solo traveling ke kampung halaman Ami di Fukushima.


Akankah ia bertemu kembali dengan Ami sesuai janji mereka di masa lalu, 18 tahun silam? Bagaimana kabar Ami setelah 18 tahun berlalu? Bagaimana dengan janji yang pernah tersilang di antara mereka berdua? Masihkah ia hidup dan bernapas?


Film bernuansa sendu yang menggunakan alur maju-mundur ini akan membawa kita mengikuti perjalanan Jimmy menemui Ami. Jarak Tainan dan Fukushima yang dingin merentangkan kisah Jimmy dan Ami yang akan membuat hati seperti diberati kesedihan yang anehfilm yang murung tetapi menjanjikan kelegaan.


—Mengandung Spoiler—


18 x 2 Beyond Youthful Days adalah film hasil kerjasama  Jepang-Taiwan yang ditayangkan di Netflix. Film ini diangkat dari Esai Perjalanan Bluefoxing yang berjudul Qing Chun 18x2 Riben Manche Liulang Ji (青春18×2 日本慢車流浪記). Greg Hsu (Someday or One Day) dan Kiyohara Kaya (Okaeri, Mone) didapuk sebagai pemeran utama.


Sewaktu memutuskan menonton 18 x 2 Beyond Youthful Days, saya tidak membaca sinopsisnya terlebih dahulu. Saya hanya tahu drama ini merupakan project bareng Jepang-Taiwan yang menceritakan perjalanan seorang laki-laki Taiwan ke Jepang untuk menemui gadis yang menjadi cinta pertamanya. Hanya itu. FYI, saya nonton film-nya di saat mood nonton sedang ambyar. Ini semacam ingin menguji seberapa betah saya menonton film dengan durasi yang lumayan panjang, dua jam-an wkwk. Surprisingly, saya berhasil menyelesaikan filmnya dengan tenang tanpa skip. Nggak berasa loh dua jamnya. Ntah karena nuansa filmnya, atau scoring-nya yang bikin saya menikmati setiap menitnya. Padahal saya nontonnya setelah lembur kerja, dalam keadaan badan yang lelah fisik dan hati yang sedang patah, di jam-jam yang seharusnya saya sudah tertidur nyenyak—LENGKAP SEKALEEEE, tapi ternyata saya bisa betah sampe filmnya berakhir yang ditutup dengan nangis sedih. Ini mah bawaan kondisi hati juga kali. HAHAHAHA. Niat amat curhatnya.


Well, saya tidak menyesal menonton 18x2 Beyond Youthful Days, memang dari segi materi ceritanya terkesan pasaran,  namun pesan yang ingin disampaikan kepada penonton ngena banget. Selain itu, plot twist-nya di beberapa bagian menjelang akhir membuat drama ini layak dinonton. Menurut saya, cara film bertuturnya yang sederhana justru menjadi kekuatan 18x2 Beyond Youthful Days. Sebagai penonton saya diajak mengikuti kisah pertemuan Jimmy dan Ami hingga pada kedekatan mereka, tidak ada yang terkesan diburu-buru. Meskipun saya sudah bisa menebak rahasia apa yang disimpan film ini ketika mendengar sepotong kalimat Ami pada Jimmy, saya tetap sabar menunggu sampai tiba saatnya rahasia tersebut dibuka. Saya pikir saya sudah berhasil menebak plot twist-nya, ehh taunya ada plot twist lain menunggu—dan bagian ini semakin menguatkan efek nyeri  di hati dan membuat saya sadar, sedari awal, 18x2 Beyond Youthful Days tidak semata-mata hanya ingin mengisahkan cinta pertama Jimmy dan Ami, lebih dari itu—film ini merupakan kisah perjalanan Jimmy menemukan kembali makna hidupnya yang hilang bersama Ami. Saya jadi teringat kutipan sebuah buku yang pernah saya baca, kurang lebih isinya bilang begini, “perjalanan terjauh yang bisa ditempuh manusia adalah perjalanan menuju hatinya sendiri.”


Terkadang, kita baru tersadar setelah sekian lama bahwa untuk bisa melepaskan rasa sakit menahun yang mengendap di batin di ingatan, kita hanya butuh sebuah closure  ‘sederhana’ dan bagi Jimmy sendiri, closure tersebut berupa perjalanannya menemui Ami di kampung halamannya di Fukushima.


Adegan flashback masa lalu dan masa sekarang-nya tidak mengganggu karena filter atau tone gambar yang digunakan membantu saya sebagai penonton untuk membedakan keduanya. Dan lagi pemilihan tone gambarnya mengena sekali dengan nuansa cerita filmnya ditambah aktingnya Greg Hsu yang emang udah oke banget, ya pas lah. Btw, ini Greg Hsu awet muda banget ya. Jadi anak laki-laki yang baru tamat SMA trus 18 tahun kemudian tampil sebagai mas-mas ganteng dewasa nan murung tuh bisa keliatan beda banget.


Chemistry-nya Greg dan Kaya bagus banget bangeeett. Dua-duanya punya acting yang luwes, alus, jadi nggak heran lagi deh. Keberadaannya Ami di Tainan, gimana dia hidup di lingkungan asing, nggak ada awkward-nya. Thank you Manga! Dan Jimmy si pecinta Slam Dunk. Alih-alih kikuk terkendala perbedaan bahasa, keberadaan Jimmy yang sedikit-sedikit bisa berbahasa Jepang sangat membantu Ami beradaptasi.


Bahasa Jepangnya Greg lumayan alus, dialek-nya juga nggak aneh di kuping. Nggak menggangu sama sekali. Salut sama Greg! Sebuah totalitas.




“Taking a breather gives us perspective about what’s important in our lives.”

18x2 Beyond Youthful Days adalah film yang mengusung tema perjalanan, dua jenis perjalanan; perjalanan fisik dan perjalanan batin. Hanya setelah kita berani menemui wajah luka, kesedihan, atau apa pun namanya yang selama ini menahan langkah kaki kita, hanya setelah kita mampu menghadapinya dengan berani, di saat itulah simpul pelepasan itu terbuka; kita akhirnya bisa bernapas lega. Itulah yang terjadi pada Jimmy di akhir film ini.


Jika di antara kalian ada yang sedang berada pada situasi seperti yang dialami Jimmy—jalan di depan mengalami kebuntuan, seperti halnya Jimmy, barangkali yang kita butuhkan saat ini adalah jeda; sebuah ruang istirahat untuk mengatur ulang napas. Dan pada jeda tersebut, ada yang perlu dilepaskan.


Tampaknya quote dari Dr. Joe Dispenza cocok untuk Jimmy, dan mungkin kita (juga).

“We cannot create a new future, by holding on to the emotion of the past.”

Saya relate dengan perjalanannya Jimmy selama di Jepang, bukan ke Jepangnya, tapi bagaimana ia selalu dipertemukan dengan orang-orang baik selama perjalanan tersebut. Kebetulan-kebetulan yang menyenangkan. Saya pernah mengalaminya. Sewaktu saya bepergian ke beberapa tempat yang masih terasa asing, saya selalu bertemu dengan orang-orang baik yang membuat perjalanan saya terasa menyenangkan dan aman. Melalui perjalanan itu pula, saya mendapati bagian diri saya yang lain, yang sebelumnya tidak saya ketahui ia ada. Saya hidup dengan mempercayai bahwa saya adalah introvert parah, nyatanya tidak sepenuhnya benar. Perjalanan yang saya tempuh seorang diri membawa saya mengenali diri saya sendiri. Saya merasa nyaman berada di tempat asing, bertemu dengan orang-orang baru.


“… Yang terpenting sebenarnya bukan seberapa jauh kau pergi, atau seberapa berbahaya tempat yang kau datangi itu, melainkan seberapa dalam kau bisa menemukan dirimu di mana pun kau berada.” (Berjalan Jauh, Fauzan Mukrim)

Kalau kamu suka film tenang yang mengandalkan dialog, dengan balutan music yang lembut, dan didukung sinematografi khas musim dingin, bolehlah mencoba 18x2 Youthful Days.

Pairing-nya Kaya dan Greg bagus banget. Enggak keliatan gap usia dan lintas negaranya. Pengen deh liat mereka se-project lagi tapi di drama! Ahahaha.

Tabik,

Azz

Credit picture : Pinterest

How’s life?

Apakah ada yang hatinya sedang jungkir balik kayak saya? Wkwk.


I’m experiencing another heart break. YES. AGAIN. FIUHHH. Sepertinya saya akan menghabiskan sisa tahun ini dengan kondisi hati yang tidak baik-baik saja. Dan waktu terasa berjalan lambat bagi mereka yang sedang patah hati—well, saya menulis postingan ini bukan untuk membahas tentang patah hati saya, tetapi mau menceritakan hal lain.


Apakah itu?


Saya sedang berusaha melakukan puasa media social. Yeah, that’s what I’m doing right now. Saya menonaktifkan Twitter—akun X, Instagram, TikTok dan Facebook. Saat ini saya hanya menggunakan WhatsApp dan Telegram. Sudah sepekan berlalu. Ternyata hidup saya baik-baik aja. Maksud saya, rupanya saya bisa mengatasi dengan baik ketergantungan saya terhadap media social. Sebelumnya tuh sempet berkali-kali berniat mau off medsos tapi ya itu, suka gelisah kalau sehari aja nggak buka. Gagal mulu jadinya.


Saat ini bukan sesuatu yang mudah bagi saya, menghilang dari linimasa di saat saya sedang mengalami patah hati. Pada patah hati yang sebelumnya, saya menggunakan media social untuk membantu diri saya sembuh dari kesedihan. Waktu itu saya rajin sekali menulis di Instagram. Dikit-dikit nulis monolog, dikit-dikit nulis puisi. Ya begitulah. Semacam ingin merekam setiap inci jatuh bangunnya emosi.


Entah dapat ilham dari mana, tiba-tiba muncul keinginan menghilang dari media social, padahal ini hati lagi butuh hiburan. Barangkali salah satu alasannya ini; belakangan, temlen media social kerap kali membuat dada saya sesak oleh perasaan marah, kecewa, sedih dan aneka perasaan lain yang berujung ketidaknyamanan.


Efek dari puasa medsos, ruang patah hati saya diisi dengan jungkir balik HAHAHAHAHA, ga bo’ong saya tiap hari nangis Astagfirullah. Patah hati nggak kenal usia. Tetep aja rasanya kayak baru pertama kali. Hadeh—ini kenapa malah bahas patah hati mulu sih.


Oke. Sependek ingatan saya pernah baca atau nonton cuplikan yang kurang lebih bilang kalo kebiasaan menonton video pendek di TikTok atau IG bisa membuat kita nggak betah berlama-lama membaca buku, dan menonton video berdurasi panjang. Otak kita berasa mandek. Muanya yang instan aja. Saya nggak tahu apakah ini ada hubungannya, sejak menjadi pengguna aktif TikTok, saya kehilangan selera menonton drama. Betahnya cuma beberapa menit pertama, di tengah jalan ilang minat. Kayak gelisah dengan durasi sepanjang itu. Saya juga udah lama nggak baca buku. Nulis juga ga se-excited dulu. Awalnya saya cuekin aja, saya pikir “ah paling karena saya lagi cape aja sama rutinitas yang monoton jadi nggak mood nonton atau baca buku”. Hanya setelah saya mencoba menjalani puasa medsos, barulah saya sadar bahwa kebiasaan saya mengonsumsi TikTok dan reels IG seberpengaruh itu terhadap mood nonton drama dan baca buku. Rasa malas yang muncul bukan semata karena saya lagi cape hidup. Perasaan dulu juga jaman stress, drama dan buku selalu berhasil menjadi penolong saya, lalu mengapa sekarang berbeda?


Mencoba mengubah kebiasaan menonton di TikTok dan IG membawa pengaruh baik pada saya.


Sepekan puasa medsos, saya berhasil mengembalikan mood nonton. Saya juga sudah mulai membaca-baca novel iPusnas dan novel-novel saya yang lain yang belum saya tuntaskan bacanya.


Apa aja yang saya tonton?


Yang pertama, saya berhasil menyelesaikan 18x2 Beyond Youthful Days. Film berdurasi dua jam-an ini dibintangi oleh Greg Hsu dan Kaya Kiyohara. Ini akan jadi project review film saya berikutnya. Tunggin yak! (Kayak ada yang mau baca aja ya wkwk). Trus, saya juga nonton drama Cina yang sedang ongoing—You Are My Secret. Dan tau ga siiiih akhirnya saya nonton juga Will Love in Spring. Pas dramanya tayang, saya udah coba nonton tapi nggak bisa nge-klik. Mood ambyar tuh emang ngeselin. Tapi kali ini saya bener-bener bisa menikmati. Yang biasanya saya mudah bosen, ini udah nggak lagi. Per hari ini saya udah nonton 13 dari total 21 episode tanpa jurus skip. Saya berencana akan membuat review-nya. Pokoknya saya mau memanfaatkan semangat puasa medsos ini dengan sebaik-baiknya.


Oya, siapa pun  kamu yang kebetulan nyasar ke postingan ini, kalau kamu punya rekomendasi drama/film baik itu Cina, Korea atau Jepang, please tulis di kolom komentar. Yang pengen saya buatin review juga boleh banget tulis request di komentar. Itung-itung sebagai upaya saya menghidupkan kembali Majimak Sarang.


EEEHHH hampir ketinggalan Umi no Hajimari, saya nonton dorama Jepang yang masih on going ini. Project baru dari penulis skenario Silent.


Definisi patah hati tapi tetap berusaha untuk produktif. Saya tidak akan membiarkan hati saya babak belur terlalu lama. Saya berhak bahagia. Ya kan?

 Sekian dulu ya kabar dari saya. Next project, review 18x2 Beyond Youthful Days.

💚💚💚

Hi, Again!

by on 8/12/2024 08:54:00 AM
Credit picture :  Pinterest How’s life? Apakah ada yang hatinya sedang jungkir balik kayak saya? Wkwk. I’m experiencing another heart break....


Sumber pic 

"Menangislah...
Kan kau juga manusia
Mana ada yang bisa
Berlarut-larut
Berpura-pura sempurna..."

Kenal lirik lagu di atas? Atau ini,

"Ke mana perginya
Masa-masa yang indah
Mengapa waktu 
begitu cepat berlalu?

Pasti kenal ya. Dua lagu populer yang berjudul Jiwa Yang Bersedih, dan Masa Mudaku Habis dinyanyikan oleh Ghea Indrawari, penyanyi Indonesia jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kesembilan yang ditayangkan RCTI. Belum lama ini, Ghea merilis album pertamanya yang bertajuk Berdamai. Album ini berisi 10 lagu.

Aku nggak gitu merhatiin penyanyi-penyanyi Indonesia. Paling tau lagunya kalo ga sengaja lewat di Tiktok, yang kebanyakan lagu-lagu galau. Tau aja ya saya demen lagu melo. 😂
Nah, beberapa waktu lalu, saya nonton video di tiktok yang pake bgm yang liriknya kurang lebih begini,

Jatuh bangun dan berdarah-darah
Terbawa arus tak tentu arah
Tuhan benarkah kau mendengarku?
Ke mana perginya doa-doaku
Ingin menyerah
namun hati kecilku terus berbisik
Bertahanlah, ingat kau sudah sampai sejauh ini...

NANGISSSSSSSSSSSS.
Liriknya relate banget. Udah gitu melodi lagunya benar-benar menyentuh. Dia yang sedang berada dalam situasi pelik hidupnya, lagi ngerasa jatuh se-jatuhnya, pasti langsung nangis begitu denger lagu berjudul Teramini ini. 😭

Relakan yang bukan untukmu
Rela relakanlah yang bukan untukmu bukanlah untukmu
Tenang tenangkanlah yang harus terjadi pastilah terjadi
Mungkin belum saatnya
Bahkan selepas badai terbitlah pelangi
Akan tiba masanya, segala yang kau ingini
akan teramini...

Jatuh cinta dengan lagu-lagu Ghea Indrawiri. Makna liriknya yang dalam diiringi alunan melodi yang sendu mudah sekali menyentuh hati, menguatkan. Lirik-liriknya serupa teman yang paham sekali dengan apa yang sedang dialami manusia-manusia yang sedang berjuang dengan hidupnya, dengan damainya, dengan keriuhan-keriuhan di dalam kepalanya.

Selain Teramini, lagu Berdamai yang menjadi tajuk utama album ini juga memiliki lirik dan melodi yang tidak kalah bagusnya.

Ada yang memulai ketika muda
Yang lainnya ternyata tak berdaya
Sudah beda garis awalnya
Jelas beda pula garis akhirnya

Bagus banget kan?
Dengerin Album Berdamai bikin perasaan campur-aduk, ternyata Ghea menulis sendiri lirik lagu-lagunya. Saya tuh selain lemah sama melodi yang melo, lirik yang powerful juga bisa bikin saya jatuh cinta sama lagu. Kayak waktu pertama kali denger Kota-nya Dere--saya nangiiiiiis tau nggak sih. Siapa yang nggak nangis dikasih lirik begini, "Udara mana kini yang kauhirup? Hujan di mana kini yang kaupeluk? Di manapun kau kini, rindu tentangmu tak pernah pergi..." 😭😭😭😭😭

Balik lagi ke Ghea, menurut saya, lagu-lagu Ghea tuh semacam pengen ngasih pelukan hangat kepada mereka yang sedang membutuhkan. Mana suaranya se-enak itu di kuping.😭
Kata artikel yang saya baca, Ghea menulis lirik berdasarkan pengalaman hidupnya. Keren sih, dia bisa menulis lirik se-powerful  itu, bahkan lagu patah hati pun dibikin kuat, bukan tipe lagu baper menyayat hati dengan hentakan yang enak didengerin di bawah shower, lagu-lagunya Ghea sarat dengan nuansa healing yang ngajakin move on, nguatin hati.

Kalau kamu butuh dikuatkan tapi nggak bisa cerita sama siapa-siapa, coba dengerin Album Berdamai-nya Ghea Indrawari. 

Terima bukan ini saatnya
Terima bukan kaulah orangnya
Jika segalanya dikabulkan
Kau lupa caranya tuk berdoa
Berhenti marah pada dunia
Berhentilah hatimu membenci
Berdamailah dengan keadaan
Berdamailah dengan dirimu sendiri
💙

Teramini

by on 3/17/2024 07:39:00 PM
Sumber pic   "Menangislah... Kan kau juga manusia Mana ada yang bisa Berlarut-larut Berpura-pura sempurna..." Kenal lirik lagu di ...